PART 15 - Don't Tease Me

371 23 0
                                    

Park Suzy tidak berhenti menganga sedari tadi. Karena ternyata Jungkook sudah mempersiapkan pakaian untuknya. Bahkan sudah menyediakan sandal untuknya. Bukan hanya sandal, tapi pria itu juga membelikannya sepatu untuk dipakai pulang besok.

"Terimakasih Jung, sudah membelikannya untuk ku." seru Suzy.

Jungkook menoleh tanpa minat. Tapi detik berikutnya kepalanya kembali ke posisi awal.

"Kau begitu perhatian, aku su-"

"Jangan terlalu percaya diri. Aku membelikan mu karena tidak ingin orang-orang mengira aku menikahi seorang gembel karena tidak berganti pakaian dan tanpa alas kaki." sela Jungkook.

Wah, rasanya Suzy ingin menendang wajah songong Jungkook. Pria itu selalu saja berkata seperti itu. Tapi sayangnya, gadis itu tetap menyukai Jungkook. Meskipun pria itu sangat ketus, keras kepala dan membingungkan.

Suzy kemudian berdiri dan berkacak pinggang di depan Jungkook. Lagi-lagi pria itu menatap nya malas. Tapi Suzy berusaha agar Jungkook fokus menatapnya saat ini.

"Bisakah kau pergi dari hadapanku? Kau sangat mengotori penglihatanku." seru Jungkook.

Suzy semakin berkacak pinggang dengan ekspresi wajah yang kesalnya bukan main. Mungkin jika Jungkook bukan pria yang dia sukai, pasti sudah dirinya tendang batang kebanggaannya itu.

Tapi karena aset Jungkook sangat penting kelanjutan hidup dan keturunannya jadi tidak jadi di lakukan. Tapi sayangnya pria itu tak ingin memiliki anak. Apa karena tidak ingin memiliki anak darinya? Pikir Suzy.

"Hei! Kau tuli? Menyingkirlah dari hadapanku." ucap Jungkook.

Si gadis Park langsung tersadar dari pemikirannya sendiri. Dia kembali menatap Jungkook tanpa berkedip. Sedangkan Jungkook sudah sangat malas menatapnya.

Namun tiba-tiba saja , Suzy melepaskan bathrobe-nya di depan Jungkook. Jelas, tubuh telanjang gadis itu kini terpampang nyata di mata si pemuda Jeon. Pria itu bahkan menjilat bibir bawahnya. Tangannya meremat pinggiran kursi yang sedang dia duduki.

Suzy mendekat dengan santai lalu duduk dipangkuan pria itu. Jungkook mendesis bahaya saat kebanyakannya terduduki oleh pantat sintal milik gadis itu.

"Apa aku masih mengotori penglihatan mu, Sir?" tanya Suzy sembari membuat pola acak didada Jungkook. Sebenarnya pria itu juga baru saja selesai mandi. Hanya mengenakan celana bokser sebatas paha dan bertelanjang dada.

Sedari tadi Suzy menahan diri untuk tidak menerkam makhluk Tuhan yang paling tampan dan seksi ini. Tapi mulut Jungkook benar-benar pedas hingga membuatnya tak tahan ingin membalasnya.

Jungkook masih terdiam, hanya saja matanya mengikuti gerak-gerik Park Suzy. Dia ingin melihat sejauh mana gadis itu akan bertingkah. Dia masih terdiam saat Suzy mengecup bibirnya. Benar-benar Jungkook tak memberikan respon sedikit pun.

Kemudian detik berikutnya gadis itu beranjak dari pangkuan Jungkook. Jemari nya mengusap sisi wajah pria itu dan berakhir membelai rahang nya yang tegas. Hingga Jungkook mengikuti ke mana si gadis Park berjalan.

Gadis itu mendudukkan diri di pinggir ranjang sembari membuka lebar kaki nya. Sedikit memundurkan diri agar posisi miliknya bisa terlihat jelas di mata si pemuda Jeon.

"Damn!" umpat Jungkook pelan.

Jemari lentik gadis itu mengusap dan mengelus permukaan kewanitaannya yang merah merekah di bawah sana. Dengan menggigit bibir bawah nya sensual. Benar-benar menikmati permainan jarinya sendiri.

Gadis itu masih terus melakukan nya karena Jungkook benar-benar memperhatikan nya tanpa berkedip. Bahkan jakunnya terlihat naik turun. Sudah dipastikan jika Jungkook sampai menelan ludahnya dengan kasar.

LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang