PART 29

88 4 0
                                    

Jungkook menatap istrinya dengan tatapan aneh sekaligus penasaran. Pasalnya, Park Suzy sudah bolak - balik ke kamar mandi. Dan itu karena mual - mual. Jungkook mengira jika istrinya itu sudah akan baik - baik saja pagi ini, tapi ternyata dirinya salah.

"Mau ke dokter saja? Aku bisa mengantarmu terlebih dahulu ke rumah sakit, sebelum berangkat kerja ke kantor. Bagaimana?" tawar Jungkook.

Pria itu mendekat pada Suzy yang terduduk lemas di pinggir ranjang. Lama - lama dirinya kasihan juga melihat sang istri seperti itu.

"Park, jawab. Jangan membuatku kesal," ujar Jungkook kembali dan Suzy menggeleng kuat. Mana bisa dirinya ke rumah sakit sekarang. Dia tidak ingin terkejut secara mendadak mengenai penyakitnya.

Dia masih penasaran dengan prediksi Nara. Maka dari itu dirinya menolak untuk di ajak ke rumah sakit. Karena ya, dirinya malu. Dia ingin memastikannya sendiri terlebih dahulu.

"Tidak Jeon, aku yakin ini hanya masuk angin saja. Setelah pasti akan baik - baik saja," jawabnya berusaha menyakinkan sang suami.

"Tapi kau mual - mual terus sedari tadi. Bahkan sejak kau bangun tidur kan? Aku tau Park," sahut Jungkook dan Suzy menggigit bibir bawahnya. Ah, dia kehabisan jawaban jika seperti ini.

"Jadi lebih baik kita periksakan saja, lagi pula semalam Nara tidak membawa peralatannya. Semalam pasti dia hanya memprediksi penyakitnya saja. Apa kata Nara semalam?" tanya pria itu.

Sebenarnya sejak dari semalam, Jungkook begitu penasaran dengan prediksi dari Nara mengenai penyakit istrinya. Karena Jungkook tau, jika pasti Suzy akan menyembunyikan nya itu darinya.

"Seperti yang ku katakan sayang, hanya masuk angin biasa," jawab Suzy. "Benar apa yang kau katakan semalam Jeon. Mungkin karena aku terlalu lama berada di dalam kolam renang," lanjutnya dan Jungkook nampak menghela nafas.

"Maaf, pasti karena kita bermain di kolam renang terlalu lama." sahut Jungkook.

Pria berkarya Jeon itu benar - benar merasa tidak enak hati, karena hal tersebut istrinya menjadi sakit. Ya meskipun sepertinya ringan, hanya pusing dan mual. Tapi tetap saja dirinya merasa sangat bersalah.

"Tidak, bukan salahmu sayang, aku yang salah karena memulainya terlebih dahulu," balas Suzy.

"Akan ku buatkan sup, agar perutmu terasa lebih enakan. Aku yakin rasanya tidak enak karena mual - mual," ujarnya dan Suzy mengangguk.

Jelas, dirinya mengangguk dan membiarkan Jungkook untuk membuatkannya sup. Jika di ingat - ingat, dia sudah lama sekali tidak dibuatkan sesuatu oleh suaminya.

Jadi, ketika pria itu sendiri yang menawarkan diri untuk memasak, maka Suzy jelas akan menerimanya. Dia rindu masakan buatan dari Jeon Jungkook, suaminya.

+++

Park Suzy sedari tadi berada di dalam kamar mandi. Bukan untuk mandi, buang air kecil ataupun buang air besar. Melainkan untuk mengecek sesuatu. Tepat saat Jungkook pergi ke kantor, gadis itu buru - buru pergi ke apotik.

Dan sekarang apa yang dirinya beli sedang berada di genggamannya. Gadis itu menunggu cukup lama untuk mengetahui hasilnya.

"Ah, kenapa jantungku terus berdebar - debar?" serunya.

Ini pengalaman pertama dalam hidupnya. Mengecek apakah benar dirinya hamil atau tidak. Dia bahkan membeli banyak testpack dengan merk yang berbeda - beda. Tapi meskipun begitu, tetap saja yang dirinya pakai hanya satu testpack saja.

"Tidak, hanya garis satu. Nara benar - benar salah prediksi," gumam Suzy sembari menggelengkan kepala nya. Si gadis Park kini yakin jika dirinya hanya masuk angin biasa.

LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang