PART 9 - Hukuman Ratu Drama

647 56 13
                                    

Park Suzy menyibak tirai kamar hotel yang di tempatinya agar sinar matahari masuk melalui celah ventilasi jendela. Lima menit sebelumnya Jungkook sudah bangun dari tidurnya. Si gadis Park segera mengecek suhu badan Jungkook, dan ternyata memang demamnya sudah turun. Saat ini Jungkook sedang membersihkan dirinya.

Suara pintu kamar diketuk beberapa kali, dan si gadis Park berdecak kesal. Dia sedang merapikan tempat tidurnya saat ini. Park Suzy memang suka kesal jika ada yang menghambat dia yang sedang mengerjakan sesuatu.

"Oh, kau Yoora. Ku pikir siapa,"

"Memangnya kau berharap siapa yang datang?"

"Tidak, bukan begitu."

"Bercanda..." sahut Yoora sembari menepuk lengan si gadis Park pelan.

"Aku ke sini hanya menanyakan soal Jungkook. Apa sudah baikan?"

"Ya, demamnya sudah turun. Dia sedang mandi sekarang."

"Oh begitu, baiklah. Kau tau, Seokjin mengkhawatirkannya. Jadi aku kemari untuk memastikan jika dia baik-baik saja."

"Yaa, terimakasih Yoora."

"Ya sudah, aku akan kembali. Maaf menganggu mu." pamitnya dan si gadis Park mengangguk tersenyum. Lantas Yoora segera berjalan kearah lift.

Park Suzy segera menutup pintunya dan kembali merapikan ranjang yang sempat tertunda tadi. Tidak terlalu berantakan sebenarnya, tapi dia suka kerapian. Setelah selesai Suzy mendudukan diri ditepi ranjang.

Kembali teringat kejadian semalam saat dirinya berciuman dengan Jungkook. Lalu cara Jungkook memohon padanya sungguh berbeda. Atau mungkin hanya perasaannya saja?. Si gadis Park bertanya-tanya dalam hati. Jungkook juga sangat kalem semalam. Padahal saat pagi mereka berdua masih berperang aksi saling diam. Apakah sudah baikan sekarang? atau nanti dia harus melanjutkan aksi saling diamnya?.

Jika boleh jujur, si gadis Park tidak bisa mendiami Jungkook lebih dari 24jam. Bisa gila dia nanti. Terlalu larut dengan pikirannya, sampai Suzy tidak mengetahui jika Jungkook sudah berdiri di samping ranjang. Hingga suara berat Jungkook menyapa rungunya, baru si gadis Park menyadarinya.

"Memikirkan apa?" tanya Jungkook.

"Oh astaga! Sejak kapan kau di sini?" pekik Suzy.

"Lima menit yang lalu."

Si gadis Park terdiam. Jeon Jungkook juga tidak mengatakan apapun lagi. Keduanya diam dalam keheningan. Jungkook meraih kaos pendek berwarna hitam, lalu saat dia hendak melepas handuk yang menutupi bagian bawahnya, tiba-tiba Suzy menahannya.

"Jangan lepas di depanku." ujar Suzy, membuat Jungkook mengerutkan keningnya.

"Maksudku, jangan memancingku." sambungnya.

"Tidak ada yang memancing, kau saja yang mudah terangsang." sahut Jungkook sembari menyentil dahi Suzy dan sang empu mengaduh sambil memegang dahinya.

"Sakit! Ini KDRT namanya!" ujar Suzy sambil memanyunkan bibirnya sebal.

"Dasar ratu drama, cepat berdiri." perintah Jungkook dan entah bagaikan sihir si gadis Park langsung mematuhinya.

'Plaakk'

Park Suzy melotot saat tiba-tiba Jungkook menampar pantatnya. Sedangkan si pemuda Jeon tersenyum smirk lalu tertawa tanpa dosa. Suzy geram sekali dengan tingkah pria berotot ini. Saat dia ingin membalas perlakuan Jungkook padanya, dengan cepat Jungkook menahan tangannya dan membuat dirinya jatuh terduduk dipangkuan pria itu.

Si gadis Park mencoba melepaskan diri, namun tangan Jungkook malah makin erat memeluknya.

"Kau merasakan sesuatu?" bisiknya dengan suara berat tepat ditelinga si gadis Park.

LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang