Kalix Jake Camaro
"Satu orang yang perlu lo hindari di Xcelcior High School, Lau." Gadis yang dipanggil Lau itu menoleh menatap sahabatnya yang sudah lama ia kenal. Alisnya terangkat sebelah.
"Siapa?" tanya Launava.
"Kalix Jake Camaro, anak pemilik sekolah ini." jawab Freia sambil menatap empat orang laki-laki yang berada di pojok kantin. Narumi Freia Clavinovan Gadis blasteran Indonesia-Jepang itu menatap ngeri jika harus berurusan dengan Kalix.
"Kenapa?" Launava bertanya sambil memasukan kentang goreng ke mulutnya.
Seorang gadis di hadapan Launava menghela napasnya panjang, sesaat gadis itu memutar bola matanya malas."Lihat cewek yang bolak-balik dari tadi. Itu babunya Kalix." ucap gadis berambut pendek dan kacamata yang bertengger manis di hidungnya, nama dia Elle. Elle Erendorf, gadis berwajah tak kalah cantik dari Freia. Rambutnya pendek, dia selalu memakai kacamata karena masalah penglihatannya yang terganggu, kulitnya putih tapi tak seputih Freia.
Launava mengangkat bahunya tidak perduli."Gak penting, gue juga gak bakal berurusan sama dia." ucap Launava.
"Ini penting tahu, dengan begitu 'kan lo bisa jaga-jaga buat gak berurusan sama dia." ucap Freia sambil memelankan suaranya diakhir kalimat.
"Sekejam apa sih dia?" tanya Launava penasaran.
"Dia iblis." bisik Freia.
"Oh, ya? Ke---"
BUGH
PRANG
Ucapan Launava terpotong saat suara pukulan dan pecahan piring terdengar, di sana Kalix memukul seorang remaja laki-laki lalu Kalix melempar sebuah mangkuk tepat pada kepala remaja laki-laki itu, oh gak hanya itu Kalix sampai melempar tubuh laki-laki itu ke atas meja menimbulkan jeritan keras di kantin yang sangat ramai pengunjung.
Launava menatap kaget atas kejadian yang terjadi tepat di depan matanya, baru kali ini Launava melihat kejadian ini secara langsung.
"Damn, people like you don't deserve to live." Suara itu berhasil membuat semua orang meremang, Launava yang notabene baru pertama kali mengenal sosok Kalix dibuat segan oleh remaja laki-laki itu.
"See?" tanya Freia.
"He's like a devil."
Suara Launava yang tidak terlalu keras juga tak terlalu kecil membuat semua pasang mata menatap ke arahnya, termasuk Kalix sang pemeran utama. Menyeka sudut bibirnya sejenak menatap Launava dengan mata tajamnya. Sedangkan Launava masih menatap bengong di tempatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
K A L I X || Resolution
Novela JuvenilWARNING!!! BANYAK KATAK-KATA KASAR, FRONTAL JANGAN DI TIRU DAN BEBERAPA ADEGAN DEWASA, MOHON BIJAK DALAM MEMBACA YA!!! "Don't go, I know I was wrong, sorry." Terlambat. Instagram:_dinniy