1

2.6K 111 15
                                    

"anghh.. perihh kaa.." lenguh Gempa

"tahan sebentar" Hali mencoba menenangkan Gempa









BRAKKKKK




suara gebrakan itu terdengar di pintu kamar Gempa dan menampilkan wajah Taufan yang tidak bisa bjsa santai karena terkejut mendengar suara laknat dari kamar adek nya.

"Ka Hali sama Ka Gempa ngapain?!!" panik Taufan

"apa?" tanya Hali tanpa dosa

"emm , ini jari aku kena cutter" Gempa menunjukan jari nya yang terluka karena cutter

Taufan menggaruk rambutnya yang tidak terasa gatal itu dan cengengesan karena mengira kaka dan adek nya itu berbuat yang tidak tidak.

"emm yaudah, Taufan ke bawah dulu ya" Taufan segera melengos pergi dari kamar Gempa

"makanya jan desah" ucap Hali

"ishh mana ada desah!" kesal Gempa

"udah mendingan?"

"lumayan.."

Hali mengangguk dan pamit untuk ke kamar nya sendiri , Gempa melihat jam dan mendapati jam sudah di pukul 05.00 sore Gempa harus membuat makanan untuk makan malam.

Gempa berjalan keuar kamar dan menuju dapur , setiba nya di dapur Gempa dikejutkan oleh semua adik nya yang tepar seperti kelaparan.

ada Blaze yang tidur di kursi dapur , Ice yang bobo gantemg di sofa , Thorn yang tidur di lantai dengan kasur lantai depan TV , dan Solar yang tertidur di sofa sebelah Ice.

Gempa yang melihat nya segera mengambil selimut dan menyelimuti adik nya satu persatu , niat hati ingin memindah posisi Blaze untuk dibawa ke kasur lantai bersebelahan dengan Thorn.

Tapi sepertinya Gempa tidak yakin apakah tubuh nya bisa menggendomg Blaze yang sedikit lebih besar dari nya itu.

Tanpa Gempa tahu disana ada Halilintar melihatnya , lalu Hali menghampiri Gempa .

"kenapa?" tanya Hali

Gempa sedikit terkejut dengan kehadiran Halilintar yang tiba tiba. Halilintar hanya menikan satu alis nya ke atas dan menatap Gempa bingung.

"ah! ini.. aku ingin memindahkan Blaze ke samping Thorn tapi aku rasa aku tidak mampu" jawab Gempa sembari menunjuk Thorn yang tertidur di kasur lantai .

"tidak perlu dipindah , anak ini kuat" ucap Hali

"apa tidak papa?" tanya Gempa takut adik nya sakit badan karena tidur di kursi kecil

"aman saja" jawab Hali seraya mengusap lembut rambut Gempa

Gempa merasa sedikit lega dan berniat untuk memulai memasak umtuk makan malam dan dibantu Halilintar tentunya.

kalo ditanya dimana Taufan?? anak itu sedang bermain game di kamar nya seraya menunggu panggilan Gempa untuk makan malam.

setelah selesai memasak Gempa beranjak menuju kamar Taufan dengan tujuan membangunkan nya untuk makan malam .

tok tok tok

"kaa , ayoo makan malam!!" panggil Gempa

"wokehhh" jawab Taufan dari dalam

setelah beberapa menit kemudian Taufan turun untuk makan malam bersama , terlihat adik adik nya yang sedang makan seperti orang yang tidak diberi makan selama 3 tahun.

acara makan bersama selesai , mereka memutuskan untuk menonton film horror sebelum tidur, awal nya Gempa menolak beralasan besok sekolah dan tidak mau telat.

tapi Gempa terus dipaksa oleh Blaze dan akhirnya ia menyetujui permintaan adik nya itu.

disini lah posisi mereka sekarang, di depan tv dengan Ice , Thorn , Solar di atas sofa , Blaze dan Taufan di bawah , Gempa dan Halilintar duduk bersama di sofa lainnya.

"semoga tidak terlalu menyeramkan" batin Gempa

Hali yang melihat Gempa ketakutan langsung merengkuh pinggang adik nya itu untuk lebih dekat dengan nya.

"takut?" bisik Hali

"emm sedikit.." cicit Gempa

Hali tidak menjawab lagi , dia melanjutkan menonton sembari mengusap rambut Gempa dengan lembut.

menit berganti menit Gempa yang mati mati an menahan takut akhirnya film sudah tamat , ia menghela nafas lega.

"sudahh sudahh, sekarang kalian tidur besok sekolah!" perintah Gempa

"heishh satuu film lagii" pinta Blaze

"tidak"

"satu lagii"

"tidak"

"satu lagi"

"tidur , sekolah"

"satuu lagii"

saat Gempa hendak menjawab , Hali sudah terlebih dahulu menjawab nya.

"Blaze, tidur" ucap Hali dengan nada dingin

mendengar itu Blaze langsung pergi , dan tidak lupa untuk menggendong kembaran nya tertidur disofa untuk dipindah kan ke kamar.

begitu pun Taufan yang menggendong solar yang meringkuk ketakutan masih teringat film tadi . hancur sudah imej nyah

"ingin tidur?" tanya Hali pada Gempa.

Gempa hanya mengganggukan kepala dan berjalan ke kamar dengan Hali di belakang nya . yahh kann kamar mereka sebelahan hemm

saat sampai di kamar Gempa , Hali memutuskan untuk pergi ke kamar nya , tapi sebelum hal itu terjadi Gempa terlebih dahulu menahan tangan Hali.

"em.. t-temanii.. akuu.." lirih Gempa menunduk malu

Hali yang mendengarnya itu menahan senyum melihat adik nya ini sangat lucu dan mengusap lembut rambut Gempa

"ayo , aku temani tidur" titah Hali

"eumm"

Gempa dan Hali memasuki kamar Gempa tidak lupa untuk menutup pintu , Gempa merebahkan diri di kasur sementara Hali mendudukan dirinya di sofa.

"ka?" panggil Gempa

"iya?" jawab Hali

"tidur disebelahku emm.."

"aku masih takut tidur sendiri.."

Hali terkekeh mendengar ucapan Gempa , ia tidak menolak kesempatan ini , ia segera berdiri dan tidur di sebelah Gempa.

Gempa memeluk Hali dan menenggelam kan wajah nya di dada Hali , Hali menerima perlakukan seperti itu menyembulkan sedikit senyum bahagia nya dan mengusap punggung gempa

"selamat tidur" ucap Hali dan sedikit mengecup ujung rambut Gempa . setelah itu Hali menusul Gempa ke Pulau Kapuk

Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang