9

1.4K 72 1
                                    

tokk .. tokk.. tokk..

suara ketukan membuat kegiatan Halilintar terpaksa dihentikan , dengan gesit Gempa langsung merapihkan pakaiannya dan berlari menuju pintu.

"ck" ketus Hali , dalam hati nya sudah memaki orang yang telah mengganggu nya.

Gempa sedikit membuka pintu , dan tampak lah Thorn dengan sebuah plastik ditentengnya.

"ada apaa??" tanya Gempa, ia keluar dari kamar nya dan menutup nya kembali.

bukannya menjawab justru Thorn kembali bertanya kepada Gempa.

"apa ka Hali didalam??" tanya Thorn.

Gempa lantas terkejut dengan pertanyaan adik nya .

"t-tidakkk tidakk adaaa , emm.. ayoo kita menonton tv dibawah" ucap Gempa dengan sedikit gugup lalu merangkul Thorn dan berjalan bersama menuju lantai bawah untuk menonton tv.


sementara ditempat lain..

"sudah cukup! mereka tidak akan mau kembali bersama mu lagi Kirana!" sosok pria bertubuh besar itu terus mengeluarkan unek unek nya kepada wanita didepannya.

"AKU TIDAK PEDULI !! AKU HARUS MENDAPATKAN ANAK KU KEMBALI !! APA PUN CARA NYA AKAN AKU LAKUKAN ! BAHKAN JIKA AKU HARUS MEMBUNUH ANAK ANAK LAIN DISEKITARNYA!!" wanita itu tidak kalah keras membentak kembali pria didepannya itu.

"KIRANA!!"

nafas kedua nya kini semakin memburu , Kirana tidak terima dimaki seperti itu, bagaimana pun caranya ia harus mendapatkan ketiga anak nya kembali, cara apa pun itu..

"Jika kau tidak ingin membantu ku sebaiknya kau jangan ikut campur Amato!" ucap Kirana , ia pergi meninggal mansion.

Locranio Amato , ia tidak mengerti pola pikir mantan istrinya itu , Kirana sendiri yang sudah menyakiti ketiga anaknua namun mengapa sekarang malah menginginkannya kembali? Amato sangat tidak mengerti!

Amato , hanya terdiam melihat Kirana masuk kedalam mansion.

"aku tidak akan memisahkan mereka bertujuh." batin Amato , ia berjanji akan melindungi ketujuh anak nya.








tinn tinn tinn

suara klakson mobil digerbang membuat Taufan dan Solar yang sedang bermaij ditaman depan seketia menoleh dan memeriksa mobil siapa itu yang didepan.

terlihat bahwa penjaga mempersilahkan masuk berarti orang itu dekat dengan kami bukan?

"mobil siapa itu?" tanya Taufan pada Solar , Solar hanya mengendikan bahu tak tau.

mobil itu perlahan berhenti pas didepan Mansion mereka , pintu belakang mobil terbuka dan nampak lah sosok wanita paruh baya dengan rambut merah yang membuatnya terlihat cantik.

Taufan dan Solar sontak terkejut melihat sosok wanita yang turun dari mobil nya, wanita itu berjalan angkuh mendekati mereka berdua.

"jangan terkejut , bukan kah dulu kita pernah bertemu?" ucap wanita itu.

"Astoria? Kirana?" lirih Solar memandang terkejut wanita didepannya. Kirana hanya tersenyum sebagai jawaban iya.

"boleh saya masuk?" tanya Kirana, tanpa sadar Taufan mengangguk

setelah mendapat izin, Kirana memasuki Mansion.

didalam Mansion bisa ia lihat ada Halilintar , Gempa , dan Thorn yang sedang menonton televisi bersama.

Kirana berjalan mendekati mereka bertiga.

"Ryker , dimana Rajasha dan Sky?" tanya Kirana tiba tiba.

mereka terkejut begitu pun Halilintar lebih terkejut melihat ibu nya disini namun ia tetap mengontrol wajah nya.

Halilintar sontak berdiri dan menghampiri Kirana.

"kita harus bicara.. mama.." ucap Halilintar lalu ia berjalan menuju ruang keluarga dengan Kirana yang mengikuti nya dibelakang.

sesampainya diruangan ,

"ada urusan apa kau kemari?" tanya Hali

"heiii , mama disini untuk menjemput kamu dan adik kembar mu lahh apa lagii" ucap Kirana dengan santai nya.

Halilintar mengepalkan tangannya menahan emosi yang akan meluap.

merasa tidak ada pertanyaan lagi dari Halilintar, Kirana cukup percaya diri bahwa ketiga anak kandung nya akan setuju untuk pulang bersama nya.

"Dimana Rajasha dan Sky ??" tanya Kirana

"aku disini."-

Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang