4

1.7K 56 4
                                    

"DUARR ICEE!!!"

teriakan itu terdengar dari mulut Blaze , yahh dia menjaili kembarannya itu.

"apa sih?! masih pagi juga!" kesal Ice , dia beranjak dari tidur nya dan berjalan keluar kamar.

"dih dih dih , baperan" cibir Blaze tapi ia tetap mengikuti dibelakang kembarannya.

Ice terus berjalan ke arah dapur sampai ia melihat Gempa yang terlihat seperti kebingungan.

merasa ada kesempatan ia segera berlari ke arah Gempa dan memeluk sang kakak .

"kaaaa aku di usilin Blaze muluu hikss" adu Ice , Blaze yang mendengarnya tidak mau kalah , ia menghampiri kedua nya dan menarik hoodie yang dipakai Ice secara paksa.

"mksd lo?!"

"apa? bener kan!"

"ck ngaduan banget si!!"

Gempa yang tidak ingin mendengar keributan dipagi hari ini segera melerai kedua nya .

"stt sudah Blaze jangan mengganggu adik mu" lerai Gempa , ia menenangkan Blaze dengan usapan lembut yang ia berikan di puncuk kepala Blaze.

Blaze mengatur nafas nya mencoba tenang , Ice sedikit merasa bersalah ia berganti memeluk Blaze dan ikut menenangkannya.

"maafin Ice , tapi ka Blaze juga yang salah!"

Blaze yang dipeluk pun merasa sedikit tenang dan membalas pelukan itu, ia sedikit terkekeh dengan permohonan maaf dari Ice tapi tidak 100% maaf.

drttt drtt drtt

dering ponsel Blaze sangat menggangu momen itu, saat melihat nama sang pemanggil tertera lah nama Halilintar disana, Blaze pun langsung mengangkat panggilan tsb.

"halo Blaze?" Halilintar memulai pembicaraan

"ada apa?" jawab Blaze dengan serius , pasal nya nada yang digunakan Halilintar sedikit berbeda dan sedikit.. serius??

"bisa datang kemari?"

"kemana?" Blaze nampak bingung dengan perkataan Halilintar.

"akan ku kirim kan alamatny , segera kemari" ucap Halilintar langsung menutup obrolan itu

Blaze membuka room chat Halilintar tertera lah alamat yang Hali berikan.

"apa harus sekarang?" gumam Blaze

"kau mengatakan sesuatu?" Ice sedikit mendengar gumaman Blaze.

"ah tidak, aku harus pergi" pamit Blaze tapi Ice menahan tangannya

"kemana? ikut" pinta Ice

"ada masalah Blaze?" tanya Gempa

Blaze hanya menggeleng dan pamit sekali lagi lalu menuju alamat yang telah Halilintar berikan.



~~~~~~~


saat sampai ditujuan Blaze turun dari motornya dan melihat Halilintar yang tampak sedang menunggunya.

"Ka Hali!" panggil Blaze , yang dipanggil pun menoleh ke arah suara.

melihat Hali tidak menjawab membuat Blaze tampak bingung

"ken-" ucapan Blaze terpotong oleh suara lembut seorang perempuan.

"ohh haloo Rajasha.." panggilan dari perempuan paruh buaya itu membuat Blaze mematung ditempat.

Blaze sedikit menoleh kearah perempuan itu dan BOOM jatung Blaze berdetak lebih kencang dari sebelum nya.

"kau sendirian Raja? dimana Sky?" tanya wanita itu sembari mencari seseorang disekitar Blaze

Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang