11

1.1K 58 5
                                    


melihat raut wajah Blaze sejak tadi membuat Ice sedikit takut untuk memulai pembicaraan , namun Ice tetap mencoba untuk berbicara pada Blaze

"eum.. Blaze?.." panggil Ice sedikit was was

Blaze yang merasa dipanggil pun menoleh ke arah Ice

"hm?" dehem Blaze , namun Blaze dibuat bingung oleh Ice karena ia malah menunduk tidak melanjutkan perkataannya tadi.

tangan Blaze bergerak mengusak rambut sang adik kembarnya itu

"ada apa? katakan saja" ucap Blaze

perlahan Ice mencoba menatap manik mata Blaze ..

"tidak ada.. aku hanya ingin puding susu waktu itu.." ucap Ice kembali menunduk dan memainkan ujung baju nya

Blaze tersenyum kecil , merasa gemas pada Ice sehingga ia berdiri dari duduk nya berniat untuk mengajak Ice membeli puding yang Ice inginkan.

"bersiaplah , ayo beli" ucap Blaze , sontak Ice menatap Blaze dengan mata berbinar , Ice mengangguk cepat dan segera mengganti pakaian .

setelah berganti , Ice mendekat pada Blaze dan menggenggam tangannya.

"akuu siapp, ayoo belii" ucap Ice dengan semangatt

Blaze mengangguk , ia menggenggam tangan Ice dan berjalan keluar kamar , saat di ruang tamu ia berdua malah bertemu thorn dan taufan yang sedang bermain game.

melihat Blaze dan Ice yang terlihat ingin pergi keluar , sontak Thorn dan Taufan menghentikan aktifitas bermain game nya dan melihat ke arah Blaze dan Ice.

"mau kemana? rapih amat" tanya Taufan

"kepo" jawab Blaze , Ice menepuk lengan Blaze pelan dan dibalas cengiran oleh sang korban.

"kita mau beli puding" kini Ice yang menjawab nya

"NITIPP!" kini Thorn yang berteriak , ia berlari kecil mendekati Ice .

"aku mau juga , belikan aku yang rasa durian please" pinta Thorn dengan mata berbinar.

Ice hanya mengangguk sebagai jawabnya.

Skipp ditoko puding.

"jadi.. mau yang mana?" tanya Blaze , ia setia menunggu Ice yang sudah 3 menitan menatap semua puding yang ada , hmmzz sepertinya Ice bingung menentukannya .. semua puding disini sangat lezat sangat disayangkan untuk tidak dibeli.

"aku bingung , semua terlihat enak" ucap Ice , ia menghela nafas pelan.

"mau beli setiap rasa?" tawar Blaze , Ice sontak memukul mulut Blaze namun pelan.

"ngarang. nanti ga abis , dirumah ga banyak yang suka puding"

"ahh , akuu tauu .." ia segera berjalan menuju tempat pembelian

"kak, aku mau 2 vanilla 1 durian dan 2 coklat , semua nya yang medium saja"

setelah mendapat puding dan membayar nya , Ice segera berjalan ketempat Blaze duduk.

"sudahh , ayoo pulang" ucap Ice , Blaze melihat kearah kantong yang dibawa Ice , ia mengambil alih kantong itu .

"ayo pulang"

mereka berdua pun berjalan keluar toko , dan berniat untuk pulang..


















••••



amboyyy
maaf sekalii , aku baru bisa buka wattpad setelah sekian lama karena banyak bangett kerjaannyaa ..

maaf jugaa cerita nya makin ga nyambungg , otak akuu lagi blank bangettt 😮‍💨😮‍💨

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang