Hinata merasa tubuh~nya begitu berat sekarang. Dia bahkan kesulitan untuk bergerak. Gadis itu meringis ketika dia merasakan sakit di beberapa bagian tubuhnya. Kepalanya juga terasa sedikit pusing. Bahkan sebelum gadis itu membuka matanya.Hinata berusaha merenggangkan tangannya. Meski beberapa bagian tubuhnya terasa kaku.
Kenapa sebelah tangannya tidak bisa bergerak? Dan Perutnya terasa berat?Hinata menoleh, gadis itu tercekat setengah mati melihat siapa yang berbaring di sana. Di sebelahnya. Dia hampir saja berteriak sebelum akhirnya sebelah tangannya yang bebas bergerak menutup mulutnya rapat-rapat. Dia, mencoba mengatur nafasnya di atas rasa terkejut yang membuat jantungnya hampir melompat.
Pria itu di sana, Namikaze Naruto. Tengah terlelap dengan tenang di sebelah~nya. Sembari memeluk tubuhnya dari samping. Wajah pria itu di atas kepalanya. Mencium rambutnya yang berantakan. Bahu polos Pria itu tersingkap di atas selimut abu yang menutupi bagian bawah tubuhnya. Hinata melihat dirinya di bawah selimut dengan sebelah tangan~nya yang bebas.
Oh Tuhan!
Salahkan saja Wine itu yang telah membuat mereka berdua kehilangan kendali diri!
Decak gadis itu seraya meringis. Dia tidak mengenakan apapun sekarang.Kata-kata makian pada diri sendiri seolah tidak cukup untuk menggambarkan perasaannya saat ini.
Dia sangat bodoh! Sangat bodoh!Hinata kembali menyadarkan diri~nya. Hanya selimut yang menutupi tubuhnya dan Naruto. Gadis itu mengusap mukanya kasar.
Apa yang sudah mereka lakukan?
Mereka sudah berbuat gila semalam!
Bagaimana jika Ayah tahu semuanya?Hinata menggeleng kasar. Dia mencoba bersikap tenang. Dia harus mengatur nafasnya perlahan. Gadis itu mengangkat lengan Naruto yang melingkar di atas perut~nya dengan perlahan. Dia tidak ingin membangunkan pria itu. Meski sekujur tubuhnya terasa sakit. Dia harus pergi dari sini. Dia terlalu malu bahkan pada diri~nya sendiri sekarang.
Hinata bergerak dengan hati-hati. Pria itu tidur begitu lelap hingga dia hanya tergelak sekali dan kembali tertidur Sampai tubuh~nya terbebas dari pria itu.
Hinata terus meruntuk dalam hati. Memaki dirinya sendiri yang sudah melewati batas. Dia begitu malu bahkan hanya untuk melihat tubuh polosnya. Seolah seluruh dunia telah melihat kelakuan gilanya semalam. Seolah semua mengetahui keadaannya dan Naruto saat ini.
Dia memungut pakaiannya di bawah ranjang dengan cepat. Gadis itu segera mengenakan kembali pakaian yang sebelumnya berserakan. Kembali menegakan tubuhnya dan menghembus nafas dalam dengan elegan.
Dia harus mencoba bersikap biasa sekarang. Mereka memang melakukan kesalahan yang fatal di bawah pengaruh alkohol. Seharusnya dia selalu ingat apa yang ayah katakan mengenai benda tersebut.
Astaga! Alkohol benar-benar membawa masalah!Dan Hinata terlalu bingung untuk menyikapi semua yang telah terjadi. Bersikap acuh dan tidak perduli adalah satu-satunya cara untuk melarikan diri saat ini.
Gadis itu melirik jam di dinding. Ini baru pukul empat pagi.
Gadis itu beranjak meninggalkan Naruto yang masih terlelap dengan langkah cepat. Meski dia terus memaki dirinya sendiri dalam hati. Dia harus segera pergi agar dia tidak membuat masalah semakin pelik lagi nanti.
'Gadis macam apa aku? Memalukan!!'°°°
Hinata, Gadis itu menggigit telunjuknya dengan gugup. Dia sedang duduk di sofa di kamarnya sembari menyilangkan tangan di depan dada. Kakinya yang terus bergoyang menggambarkan bagaimana kondisi pikirannya saat ini.
Dia telah melepaskan hal paling berharga dari dirinya semalam seperti orang gila!
![](https://img.wattpad.com/cover/361223385-288-k83161.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinderella N' Four Knights[END]
FanfictionNaruhina X Sasuhina Start : 20 Januari 2024 Finish : 15 Februari 2024 Twin Of Cinderella N' Four Knights(Hyojeong Version) Hinata di titipkan pada keluarga Hasirama oleh ayahnya yang menghilang secara tiba-tiba. di sana, di keluarga kaya yang hid...