pak bos -

98 10 0
                                    

Kalian punya ga si? bos yang super pendiem? ngomong cuma seperlunya, kadang dalam beberapa minggu gaada suara. kaya jihan, yang sekarang kerja sebagai bawahan Jeffry, sebenernya gaada yang salah sii tapi kikuk banget rasanya.

Hari ini jihan akan menyerahkan dokumen yang ia kerjakan beberapa hari ini.

"duh, males banget gue"

keluh jihan sembari menghela nafas berat, teman seperjuangan nya naya hanya mendelik melihat kelakuan temannya itu.

"males mulu, sono kasih tuh dokumen sama pak bos"

jihan hanya mendelik dan menoyor kepala naya dengan keras dan lari begitu saja.

"JIHAAAAAAN"

teriak naya geram, jihan yang mendengarnya tentu hanya terkikik dan tersenyum penuh kemenangan.

sementara itu, ia sedang menuju ke ruangan Jeffry, namun tiba-tiba

"hey, ji"

jihan lantas berhenti dan berbalik badan, ah ternyata dimas. lelaki manis yang kerap bersikap sangat lembut kepadanya.

"eh kak dim, kenapa kak?"

dimas tersenyum, lalu mendekati jihan.

"ngga, habis ini kita makan siang bareng ya?"

jihan tersenyum, lalu mengangguk dengan jari yang menandakan "oke"

"aku duluan ya kak, takut ngamuk nih bos"

dimas hanya tertawa dan mengangguk, setelah itu jihan pun segera melengos untuk pergi ke ruangan Jeffry.

setelah mengetok dan mendapat kan jawaban dari sang atasan, ia pun masuk dengan perasaan tak karuan. bagaimana tidak? walau pun bos nya ini cenderung menyebalkan, tetapi ia juga sangat tampan.

"maaf mengganggu waktunya pak, Ini dokumen yang sudah saya kerjakan."

Jeffry menatap jihan, dan mengangguk.

"jangan pergi dulu, setelah saya cek dokumennya kamu baru boleh pergi."

Jihan mengutuk dalam hati.

"anjeng anjeng, gue kan mau makan sama kak dimas, elaaaah".

"gausah maki saya dalam hati, kamu duduk dulu"

jihan terkejut, apa Jeffry bisa mendengar suara hatinya?

"jihan dokumen kamu sudah tidak perlu lagi direvisi"

jihan yang mendengarnya sontak tersenyum senang dan hampir saja memekik kegirangan.

"baik kalo begitu pak, anu...saya sudah boleh keluar?"

Jeffry hanya menanggapi nya dengan anggukan kecil.

"kalo begitu terimakasih pak"

setelag berpamitan ia pun segera menghubungi dimas untuk makan siang bersama.

Jeffry POV

setelah jihan keluar, ia segera memekik kegirangan, jarang sekali sda interaksi intens antara mereka berdua.

"aduh anjir, makin cantik aja cewe gue"

jika kalian kira Jeffry adalah sosok yang pendiam dan kalem, kalian salah besar. Jeffry ini adalah seseorang yang sangat ekspresif dan luar biasa aktif, tapi katanya untuk menjaga image dikantor ia bersikap seolah-olah ia adalah sosok yang pendiam.

back to jihan

jihan dan dimas pergi ke salah satu restoran didekat kantor mereka, mereka banyak berbincang disana. satu hal yang jihan sadari dari sosok dimas adalah ia seorang yang sangat hangat, bisa diajak bicara soal apapun dan sangat terbuka.

short story jihyo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang