Bagaimana rasanya ditinggalkan begitu saja oleh pasangan tanpa ada nya pembicaraan dan kata perpisahan? mungkin hal itu tidak dapat dijelaskan hanya dengan kata.
seperti apa yg dirasakan oleh jihan, ditinggalkan begitu saja tanpa ada nya pembicaraan dari sang kekasih, tanpa adanya kabar sedikitpun.
ia masih menunggu, bahkan setelah 5 tahun tanpa kepastian, tanpa komunikasi, bahkan tanpa kabar yang ia terima mengenai sang kekasih.
"ji, kamu yakin masih nunggu johan?" ucap mina sembari menatap jihan heran.
"aku yakin mina, aku yakin kak jo pasti balik kok, percaya sama aku." ucapnya sembari mengelus lengan mina, sudah ribuan kali sahabatnya inu bertanya hal yang sama.
sejujurnya ia tak tau, apakah ia masih sanggup untuk menunggu sang pujaan hati? apakah ia juga merasakan hal yg sama dengan yg jihan rasakan?.
itu selalu menjadi pertanyaannya setiap saat...
jihan dan johan sudah menjadi pasangan kekasih selama 3 tahun, namun suatu hari johan tiba-tiba menghilang tanpa kabar, hingga saat ini ia tidak pernah mendengar sedikit pun informasi mengenai perginya sang kekasih.
ia yakin, sang kekasih akan kembali dan kembali menata hubungan mereka, kembali bersama dan bahagia.
ya, jihan yakin.
-
hingga suatu hari ia mendengar suatu kabar menggembirakan dari sahabatnya.
"ji, kamu harus tau!! aku ketemu johan!"
tubuhnya seketika menegang, akhirnya setelah 5 tahun penantian, 5 tahun yg penuh dengan derai air mata akhirnya usai.
"tapi ji...aku liat dia sama perempuan, kita bakal temuin dia ji, aku pastiin kalo kamu bakal dapet kepastian dari dia".
setelah mendengar perkataan dari mina, tubuhnya seketika melemas. apakah penantian nya selama ini sia-sia? apakah apa yg ia lakukan selama ini tidak artinya? apakah memang johan setega itu?
semua pikiran buruk itu berkecamuk dan berpadu menjadi satu, ia tak dapat berpikir jernih. di satu sisi ia bahagia bahwa memang johan ada disini, dan di satu sisi ia juga takut akan mendapat kabar yang tidak ia harapkan.
"ji, kamu gabisa terus kaya gini...kamu juga berhak buat dapet kepastian dari dia."
jihan terdiam mendengar perkataan dari sang sahabat, ia juga ingin mendapatkan kepastian dari pria itu.
"tapi mina, aku bahkan gatau dia dimana, dia bahkan gabisa aku hubungin." ucapnya lesu.
"gini aja, besok kita ke taman yang waktu kemaren ketemu dia, siapa tau dia kesitu lagi, gimana?"
jihan mengangguk setuju
"oke, besok kita kesitu lagi."
keesokan harinya jihan dan mina pun pergi ke taman yang dimasksud mina, hatinya seketika terhenyak, ini adalah taman yang ia dan johan sering kunjungi dulu.
"ji, kenapa ngelamun?"
jihan hanya menggeleng dan tersenyum.
"gapapa mina, yuk cari tempat duduk dulu."mina hanya mengikuti jihan, tempat duduk yg jihan tuju adalah tempat dimana ia dan johan sering tempati.
saat menuju ke bangku yang akan mereka tempati, langkahnya seketika terhenti.
"kak jo? is that you?"
yang dipanggil namanya pun memalingkan wajahnya, matanya membuat sempurna melihat bahwa yg memanggilnya adalah perempuan yang dulu ia puja.
KAMU SEDANG MEMBACA
short story jihyo
Short Storyshort story mengenai beberapa idol yang setiap cerita castnya akan berbeda