degas dan jihan sudah menjalin hubungan selamat 4 tahun lamanya, selama 4 tahun itu juga lah jihan terus bertahan dengan segala sikap acuh tak acuh dari kekasihnya itu.
mereka berdua berada di universitas yang sama, mudah bagi mereka untuk bertemu, tapi ntah mengapa bahkan setelah 4 tahun, degas kerap kali menganggap jihan tak ada.
apabila ia bertemu jihan, ia akan melengos seperti tidak mengenali kekasihnya, bahkan teman-teman degas pun heran dengan sikap temannya itu.
.
.
.suatu hari....
"degas! hari ini aku ulang tahun tauuuu, kamu lupa ya?"
ucap jihan dengan sumringah, sebetulnya ia kecewa, diahari spesialnya ia bahkan tak mengucapkan sepatah kata pun untuk jihan.
"iya, hbd ya" ucap nya sembari masih memfokuskan perhatiannya pada ponselnya.
jihan yang pun hanya tersenyum getir mendengar respon dari kekasihnya.
"iya, kalo gitu aku duluan ke kelas"
sementara degas hanya merespon dengan anggukan kepala.
ia menahan air matanya saat menuju kelas, berharap apa jihan? harusnya jihan terbiasa akan sikap dari degas, harusnya jihan tak harus berharap.
saat sedang berjalan, tiba-tiba seseorang menghampiri jihan.
"hi, ji" seketika fokus jihan terhenti dan mengalihkan pandangannya terhadap seseorang yang memanggilnya.
"iya wisnu, kenapa?" ucap jihan sembari tersenyum ramah.
"selamat ulang tahun ya, aku ada sesuatu untuk kamu" ucap wisnu sembari membuka tasnya untuk mengambil sesuatu yang ia maksud.
"nih! buat kamu ji" ucapnya sembari menyodorkan hadiahnya itu.
jihan pun menerimanya dengan penuh senyuman, ia menatap wisnu binar.
"makasi banyak ya wisnu, jadi ngerepotin kamu"
wisnu tersenyum melihat respon jihan.
"selama itu kamu, gaada yang nama nya ngerepotin buat aku ji" ucap nya sembari tersenyum penuh arti.
jihan terhenyuk mendengar ucapan wisnu, ia berandai-andai jika kekasihnya itu dapat bersikap seperti wisnu, namun ia hanya dapat berharap faktanya sikap degas berbanding terbalik dengan sikap wisnu.
setelah selesai kelas, ia pun pergi ke kantin dengan teman-temannya, saat dikantin ia melihat degas tersenyum dengan bebas dengan teman perempuannya.
jihan kenal perempuan itu, perempuan yang sering kali ada dalam obrolan degas, perempuan yang sering kali ada ditiap story degas.
patut kah jihan merasa cemburu? siapa yang tak cemburu melihat kekasihnya lebih bahagia fan dekat dengan orang lain?
"ji, kamu yakin mereka cuma temen?" ucap naya sembari menatap nanar jihan.
jihan yang mendengar ucapan temannya itu hanya tersenyum menanggapi nya.
"aku yakin kok, aku percaya sama degas"
mina menghela nafasnya berat.
"kamu tuh selalu Denial ji, aku tau kamu cemburu, siapa yg gaakan cemburu si logikanya? kamu aja selama 4 tahun sama dia ga pernah aku liat masuk story dia"
jihan menunduk mendengar ucapan mina, tak ada yg salah sedikit pun dari ucapan mina. selama ini ia selalu merasa jatuh cinta sendiri.
"kamu juga berhak bahagia ji, memang nya kamu bahagia sama degas?" ucapan naya seketika menyadarkan jihan, apakah selama ini ia bahagia? apakah bertahan karna cinta itu tindakan yang benar?
KAMU SEDANG MEMBACA
short story jihyo
Short Storyshort story mengenai beberapa idol yang setiap cerita castnya akan berbeda