hubby

87 12 4
                                    

aku dan jeff sudah 2 tahun berumah tangga, dan kini sudah dikaruniai seorang putra yang amat menggemaskan. tentunya kami mengalami banyak hal dalam pernikahan kami, dan itu yang menguatkan dan menjadi dasar dari pondasi rumah tangga kami.

pada suatu pagi...

"SAYANG!! bangun dooong....jam berapa ini?" ucapku sembari terus menggoyangkan badan suamiku berharap ia aka terganggu dan bangkit dari tidur nya.

"aduh buuuu, masih pagi kok udah ngomel aja sii" ucapnya yg malah menelusupkan wajahnya pada bantal.

aku hanya menghembuskan nafas kasar, ini lah kebiasaan suamiku yg sangat menjengkelkan.

"ayo bangun, udah shubuhan malah tidur lagi"

"10 menit bu, janji"

"10 menit ya, awas"

aku meninggalkan kamar dan beralih pada kamar putraku jean.

"heeey anak ibu bangun" ucapku dengan nada yang menggemaskan, anak ku ini emang pintar. ga kaya bapaknya

jean itu bayi yang jarang rewel, gampang ditidurin, gampang juga dibangunin. usia jean saat ini 8 bulan dan alhamdulillah nya tidak ada istilah GTM untuk anak gembul ini.

setelah menggendong jean, jihan pn kembali ke kamar dan meletakkan jean diatas tubuh sang suami.

"ayo dek bangunin ayah nya, udah cape ibu"

jean dengan senang mengacak-ngacak wajahnya mulai dari memukul, dan mencium wajah ayahnya yang alhasil ayahnya dipenuhi air liur sang putra.

"aduduh ampun sayang, ampun" jean hanya terkikik senang, ia masih gencar menggangu sang ayah.

Jeffrey pun bangkit dan memposisikan sang putra agar berada dipangkuan nya.

"seneng banget ganggu ayah, iya?" jean yang diajak bicara sang ayah hanya tersenyum riang dan mengoceh dengan bahasa nya sendiri.

"aku mandi dulu yang, si botak sama kamu dulu" ucapnya sembari meyerakan putranya pada jihan.

"yeuuu, botak botak juga hasil ngadon kamu" ucap jihan sebal.

Jeffrey yang mendengar hal itu tertawa lepas, ucapan jihan memang 100% benar.

"iya juga ya, udah aku mandi dulu"

setelah itu, jihan mengajak putranya untuk turun kebawah. ia sudah menyiapkan sarapan sedari tadi. setelah sholat shubuh berjamaah dengan Jeff ia dengan cekatan menyiapkan sarapan untuk keluarga kecil nya.

tak lama setelah itu Jeffrey turun dengan setelan rapih yang tentu sudah jihan siapkan dari semalam.

"yang, dasi aku" jihan dengan cekatan memasang kan dasi untuk suami nya, yaaaa 4 tahun seperti ini, rasanya sambil menutup mata pun Jihan bisa.

selagi jihan menyuapi putra mereka, Jeffrey membantu dengan menyuapi jihan. karna repot jika sang istri harus makan sekaligus menyuapi anak mereka, maka jeff membantu dengan hal itu.

sebetulnya ia sudah menawarkan untuk biar ia saja yg menyuapi sang putra, namun jihan menolak keras dengan alasan bajunya akan kotor jika kena makanan sang putra.

setelah sarapan selesai, jihan menghantarkan jeff hingga ke depan.

"berangkat dulu ya, kalo mau keluar pake sopir aja, terus bilang dulu sama aku ya?" Jihan hanya tersenyum dan mengangguk patuh.

"iya iyaa, sana berangkat"

seperti biasa sebelum berangkat jeff akan mencium seluruh permukaan wajah jihan, dan setelahnya mengecup pipi gembul jean.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

short story jihyo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang