Antartika ✧ 07

51 7 0
                                    

✧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ARGH!"

"Maaf.."

Pemuda itu terbangun dari tidurnya, dia melirik kearah jam ternyata baru menunjukkan pukul tujuh sore hari, langit mulai berubah menjadi gelap terlihat dari celah gorden kamarnya.

Sejak pulang sekolah tadi dia langsung menuju kemar seperti biasa dan tidak sengaja tertidur.

Sialnya dia bermimpi hal yang tak ingin ia ingat lagi seumur hidupnya, beribu penyesalan dan rasa bersalah menghantui pikiran nya.

"Kembali lah hidup dan terima permintaan maafku.." ucapnya lirih sembari melihat foto seseorang yang terpampang jelas di layar ponselnya.

Pemuda itu menghela nafas lalu beranjak dari ranjangnya dan menuju kamar mandi untuk menyegarkan badannya yang terasa lelah.

Pikirannya masih di isi segala kekacauan yang ia buat di masa lalu, jika waktu bisa dia putar mungkin dia tak akan melakukan hal bodoh itu dan orang yang di cintai nya masih ada hingga sekarang.


.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Pemuda manis itu baru saja selesai mengganti bajunya, ia kemudian keluar dari kamarnya dan menuju dapur untuk menemui bunda nya yang memang sedari tadi berada disana.

"Bun!" panggilnya pada seorang wanita cantik yang sedang memakai apron disana.

Wanita paruh baya itu menoleh kearah anak semata wayangnya dan mengulurkan kedua tangannya menyambut sang anak yang datang kearahnya.

ANTARTIKA [Hamlem/Wonjun/Pingpongz] (Wonjin x Hyeongjun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang