10. Drama Lope

347 31 14
                                    

Sementara Sakusa dan Atsumu di pasar, Suna dan Osamu pergi untuk mengambil tas mereka Dan beberapa handphone di tenda

Mereka berjalan beriringan

"Rin, ada yang mau aku omongin sama kamu" Suna berhenti mendengar ucapan Osamu

"Aku capek sama hubungan ini, jadi..." Sebelum mengatakannya Osamu menarik nafas dalam-dalam

"Let's end this relationship" Ucap Osamu, membuat Suna membelalakkan matanya

"Kenapa? What is my fault?" Osamu Tak habis pikir dengan Suna

"You ask why? Kamu ga sadar selama ini kamu nyakitin aku? My heart hurts sakit hiks Rin... Aku capek sama hubungan toxic ini kita sampai di sini aja ya?"

"No, I love you mbul... Jangan ngomong gitu ah!" Suna segera menghapus air mata Osamu yang berlinang

Kemudian Osamu memeluk Suna sembari menangis

~~~~~>

"Udah semua yok pulang" Sakusa berjalan duluan dari Atsumu, membawa setengah belanjaan

Namun saat berjalan Atsumu tak sengaja menginjak paku membuatnya meringis

"Aw!" Sakusa menoleh ke belakang

"Kenapa lo?"

Atsumu menggeleng "Gapapa kok haha" Atsumu berbohong, paku tersebut masih menusuk di sendal dan kakinya

"Cepetan lah males banget gw disini banyak kuman, jalan kok lelet banget sih!"

Atsumu mengganggu kemudian berjalan menahan rasa sakit di kakinya

Sakusa mulai emosi "Ish... Lelet banget sih! Sono jalan duluan!" Atsumu mengangguk kemudian berjalan di depan Sakusa

Sakusa melihat bahwa kaki Atsumu mengeluarkan darah dan segera membawa Atsumu duduk di pinggiran semen bekas jualan

"Kaki lo kenapa?!"

Atsunu masih aja tersenyum "Eh? Iya hehe ga keliatan ke injek paku!"

"Ga usah ketawa lo, kalo mau nangis ya nangis... Ga usah sok kuat! Bego banget sih" Setelah Sakusa mengatakan itu mata Atsumu mulai berkaca-kaca

"I-itaiiii hiks"

Sakusa mencabut paku tersebut perlahan membuat Atsumu menangis

"Hiks hiks sakit hiks"

"Iya iya sabar ya Omi bersihkan dulu, nanti infeksi. Tahan ya?" Sakusa menjadi lembut agar Atsumu tenang

Untunglah Sakusa selalu membawa alkohol semprot untuk membersihkan luka, takutnya tetanus

"Omi bawa alkohol buat apaan?" Tanya Atsumu

"Siap siap buat nyemprotin muka Komori yang nyebelin"

"Hachuu... By idung aku gatal"

"Ututu... Sini cium dulu siapa yang berani ngomongin kesayangannya Yuuji ini!"

Atsumu terkekeh, Sakusa juga ikut tersenyum meski dibalik maskernya

"Bisa jalan ga?" Tanya Sakusa

"Bisa kok" Atsumu sudah berdiri tapi langsung nangis

"Nggak bisa berdiri, kaki Tsumu sakit hiks"

"Cih mendoksai" Kata Sakusa kemudian mengambil alih belanjaan dan mempersembahkan punggungnya

Setelah banyak bacot dan perdebatan mereka akhirnya sampai dan mendapati cie cie dari yang lainnya

Suna dan Osamu juga sudah kembali

"Guys... Kayaknya campingnya kita ubah jadi jalan-jalan aja di kampungnya kak Kita" Kata Kuroo sebagai ketua dari camping ini

Akhirnya mereka semua menyetujuinya

Mereka mulai memasak untuk persiapan penyambutan baby keponakan dari IwaOi

Kenma yang biasanya mager sekarang ikut bantu memasak dan para Uke lah yang masak, sementara para Seme sibuk dekorasi halaman depan

Waktu lagi ngedekorasi tiba-tiba ada Terushima yang manggil Kita, soalnya ada orang tinggi hitam tapi ganteng

"Bentar..." Kata Kita habis itu ia mencuci tangannya

Saat keluar Kita membelalakkan matanya, pasalnya kekasihnya yang datang "Ojiro?"

"Shin... Tadaima" Senyum Aran

"Hiks hiks kamu udah 2 bulan nggak ngabarin, aku pikir kamu hiks hiks" Aran memeluk tubuh mungil baginya itu

Kita sangat merindukan Beta kesayangannya itu

Aran mencium bibir Kita lembut sehingga wajah Kita memerah

Cup

"Ojiro!! Ada orang!!"

Mereka semua baru tau bahwa manusia perfect seperti Kita, ternyata punya pawang

"Yaudah lanjut aja semuanya" Kata Kita malu-malu

Ternyata para Uke juga ngintip tadi pas lihat Kita sama pacarnya

Kita mengantar Aran ke kamar soalnya ini rumah Kita, kalau rumahnya ada neneknya ada di ujung jalan

"Shin aku rindu kamu" Aran kembali memeluk Kita, Kita tau apa maksud Beta nya itu

Dengan perlahan Aran menelanjangi dirinya Kita dan kemudian mencium bagian paha Kita

"Ojiro ahhh shh"

"Pelan pelan ukhhh ahh"

Para Omega dan Alpha wajahnya memerah karena desahan Kita terdengar

"Lanjut aja bro, maklum melepaskan rindu" Kata Terushima

Komori sama Atsumu cuma diem aja, maklum yang masih perawan cuma mereka

Tapi mereka juga ga tau kalau Osamu ga perawan kan, mereka ga tau kalau Osamu uhukk emm Backstreet

"Yaudah lanjut aja semua kita masaknya" Ajak Akaashi

Setelah siap semua tinggal nungguin Oikawa dan Iwaizumi balik dari klinik, soalnya tadi masih di sana disuruh sama dokternya

Kita keluar dengan baju yang rapi namun pakai syal

"Udah semua?" Tanya Kita

"Udah kok Kita-san/Kita" Jawab mereka semua

"Eh Kita pake syal? Padahal malam ini ga terlalu dingin" Kuroo menggoda teman satu angkatannya itu

"Enggak kok, cuma dingin" Kita jadi malu

Dan sampailah IwaOi ke rumah Kita dan disambut hangat oleh mereka

"Selamat ya Kawa udah mau jadi ibu" Para Uke memeluk Oikawa

"Selamat bro udah mau jadi bapak aja nih" Kata para bapak bapak

"Iya ga nyangka batang gw bisa ngehamilin Tooru"

"Tenang aja, entar gw main sama Kenma ga pake pengaman biar nyusul"

"Gw mau main sama agashee sampe crott 5 kali deh biar kembar 5"

"Tutor ngajak Komori dong woy" Terushima minta tutorial

"Enak aja! Kalo sampe sepupu gw hamil, gw patahin leher lo!" Ancam Sakusa

"Makanya punya pacar dong Sak!" Celetuk Suna

Sakusa mengerutkan keningnya "Whatt?! Emangnya lo punya?" Tanya Sakusa

"Lah punya dong O- maksudnya gw lagi deketin orang dan mau gw tembak"

[Ampir keceplosan] Batin Suna

"Belom juga jadianl!" Ejek Sakusa

"Yaudah 1 sama!"

"Setiap aku masukkan batang ku Eita selalu menangis" Ushijima agak sedikit sedih

"Wahahaha makanya punya koncol jangan gede gede amat kasian Uke lo hahaha..." Ketawa Kuroo dan yang lainnya

Sudah lah bapak bapak emang sesad!

Tbc

Depresi ( SakuAtsu ) [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang