21. Empat Tahun Kemudian 🥸

341 19 15
                                    

Setelah sesi LDR tersebut akhirnya Sakusa pulang ke tanah kelahirannya

Atsumu menunggu Sakusa di bandara sembari bermain ponselnya, ia sesekali melihat layar berita

Ada suatu berita yang membuat Atsumu khawatir

Tubuh Atsumu bergetar hebat sehingga ponselnya terjatuh

Pesawat dari Amerika menuju Jepang jatuh ke laut

Kepala Atsumu terasa pusing dunia terasa terbalik

"O-omiii"

BRUKKK

Karina dan William kaget tiba-tiba Atsumu pingsan, mereka membawa Atsumu pulang ke rumah Atsumu dan Sakusa

~~~~~>

Atsumu sudah pingsan sekitar 3 jam,  karena di bandara tadi pukul 17.23 malam sedangkan sekarang pukul 19.56 malam

Ia terbangun mendapati sebuah tangan melingkar di pinggangnya

Ketika Atsumu berbalik...

"AAaaa setaaaannnn!!?!"

Sakusa yang tidur langsung kaget dan bangun

"Mana setannya?!!" Sakusa belum mengumpulkan 100% kesadarannya

"O-omi?" Atsumu sedikit ketakutan

"I-iya ini Omi, kenapa?"

"Ja-jadi O-omi ga mati?"

"Hushh sembarangan!!"

"Huwaaaa hikss Omiii!!!" Atsumu langsung memeluk Sakusa erat

"Hiks hiks Omi... Ini Omi kan?!"

"Iya ini Omi kenapa sayang?"

"Hiks hiks tadi Tsumu liat berita pesawat Omi yang jatuh ke laut hikss Huwaaa Omi masih idupp!!"

Ternyata Sakusa ketinggalan penerbangannya alhasil menunggu 2 jam lagi

"Hiks hiks Omi"

Sakusa terkekeh kemudian mengecup bibir Atsumu lembut

"Udah jangan nangis malu sama tetangga"

"Tadaimaa~~~"

"Okaeri~~~"

"Bentar Omi ada hadiah buat kamu" Kata Sakusa dengan senyuman yang tak bisa diartikan

"Apa?!" Atsumu malah semangat

Sakusa meraih kopernya dan mengeluarkan 2 renteng kondom

"Jaaa itadakimasu~~~~"

~~~~~>

"O-omi maaf aaaaaa!! Tsumu cuma bercanda di telpon suerr!!"

"Emangnya aku perduli? Kamu itu ditinggalin bentar makin nakal ya? Siapa yang ajarin, hmm?"

Sakusa melucuti pakaian Atsumu hingga tak terdapat sehelai benang pun

Memakai kondom dan langsung memasukkan penisnya ke dalam hole Atsumu

"Akhhhhhhhh hiks hiks sakit hiks"

Sakusa panik, dikeluarkan lagi kejantanannya lalu nyium pipi Atsumu

"Astaga kasar ya, maaf sayang maaf"

"Hiks Omi jahat, sakit hiks hiks"

"Maaf, kita ga usah ya?" Tanya Sakusa yang sudah tak tega

Atsumu menggeleng "Gapapa, tapi ya pemanasan dulu Omi bodoh!!!"

Sakusa kembali mencium bibir Atsumu lembut "Maafin Omi ya"

Depresi ( SakuAtsu ) [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang