15. Suna Sange

441 23 10
                                    

Seperti yang dikatakan Kirana bahwa mereka mengajak keluarga Miya liburan di pulau pribadi keluarga Sakusa

"Wah bagus Omi! Seperti punya kami tapi masih besar pulau dan villa di sini" Atsumu terlihat sangat antusias

Sakusa mengacak surai Atsumu gemas "Haha iya ayo kita ke sana" Ajak Sakusa

"Rin laper, ayo cari makan" Rengek Osamu

"Yaudah iya ayok" Ajak Suna

"Ga usah berat-berat, sini mas aja yang bawa tasnya" Kata Maiko ayah Miya twins

"Apa sih mas! Aku bisa kok bawa sendiri" Kesal Reva

"Kamu lagi hamil ga boleh bawa berat-berat sayang"

"Tuh liat calon besan kita aja romantis banget" Kata Kirana (mama Sakusa)

"Nanti malam aja kita romantisan nya sekalian buat adek untuk Kiyoomi" Bisik William (papa Sakusa)

"Ishh papa udah tua juga!!"

~~~~~>

Atsumu mengenakan masker sehabis keramas dan handuk di kepala, ia sedang membuat kopi di dapur villa

Datang Suna dengan bathrobe

"Samu sayang?" Panggil Suna

Suna membuka tali bathrobe di depan Atsumu dan menggoyangkan pinggulnya

"Kita ke kamar yuk" Ajak Suna

Tubuh Atsumu membeku setelah Suna pergi sehingga masker wajahnya retak

Suna memasuki kamarnya dan Osamu, ia melihat Osamu yang sedang bermain ponselnya

"M-mbul?" Kaget Suna

"Iya Rin kenapa?" Tanya Osamu

"Kamu sejak kapan di sini?" Tanya Suna

"Dari tadi aku nungguin kamu"

Tubuh Suna melemas jadi dia tadi berjoget ria di depan Atsumu bukan Osamu?

"Rin kamu kenapa?" Tanya Osamu khawatir dengan Suna yang tiba-tiba pucat, Atsumu dan Suna tak mau membahas tentang itu

"Anjing ternyata itu sifat asli dari Suna?! Nyesel deh pernah naksir" Atsumu masih terbayang-bayang akan kejadian tadi

"Sayang?" Panggil Sakusa yang baru keluar dari kamar mandi hanya mengenakan bathrobe

"Iya Omi kenapa?" Tanya Atsumu

"Enggak, kok aku perhatiin kamu melamun?"

"Enggak kok Omi, cuma ada sesuatu yang menjadikan terjadi tadi"

"Yaudah kalo ga mau cerita, kita bobok aja yok" Ajak Sakusa

"Ayo"

Sakusa mengganti dengan piyama kemudian tidur di sebelah Atsumu dan memeluk sang kekasih

~~~~>

Hari telah berganti pagi, Sakusa bangun terlebih dahulu dari Atsumu kemudian tersenyum, memeluk Atsumu dari belakang dan mencium lembut leher Atsumu

"Sayang... Bangun udah pagi" Sakusa membangunkan Atsumu dengan nada lembut

"Emgh... Pagi Omi, 5 menit lagi ya" Atsumu kembali terlelap

"Sayang, kita nanti mau jalan-jalan di pulau... Ayo bangun entar Omi tinggal loh?!"

Atsumu terpaksa bangun dan mandi

...

...

"Rin pinggang aku sakit" Osamu mengeluh ke Suna

"Maaf ya mbul, yaudah kita berendam di air hangat aja mau?" Tanya Suna, Osamu mengangguk lalu Suna menggendongnya dan mandi bersama

Mereka menuju sebuah tempat di tengah pulau yang mana ada goa air laut yang sungguh indah

"Papa mama dan ayah bunda ga ikut Mi?" Tanya Atsumu kepada Sakusa

"Mereka nanti nyusul"

"Kiyoo? Masih jauh?" Tanya Osamu

"Bentar lagi kok" Jawab Sakusa

Mereka telah sampai

Pict (bayangin sendiri males nyarinya)

"

Waaw bagus banget!!" Teriak si kembar

"Tapi aku sama Rin mau keliling dulu kalian duluan aja, ayo Rin"

"Oke"

"Omi keliatannya dalem, Tsumu takut Mi" Terlihat dari wajah Atsumu bahwa ia takut

Dengan jahil Sakusa mendorong kekasihnya

Byurrr

"Hahaha gimana seru kan?" Sakusa tertawa

"Omi!!! Hah... Hah..."

"To-tolong Ts-tsumu g-ga hah..."

Awalnya Sakusa mengira Atsumu hanya bercanda, namun Atsumu tak naik kembali ke permukaan

"Sayang?!! Astaga!" Sakusa melompat dan meraih tubuh Atsumu di dasar dan membawanya ke permukaan

"Sayang bangun hei?!"

"Tsumu!! Plis Omi minta maaf, jangan bercanda!"

"Sayang hikss maafin Omi!"

Sakusa menekan dada Atsumu dan memberikan nafas buatan, namun Atsumu tak kunjung bangun

"Hikss Tsumu!" Sakusa ingin mengangkat tubuh Atsumu

"Pfft"

"Eh?" Sakusa cengo

"Makanya kalo takut jangan sok sok an!!" Atsumu mencubit hidung Sakusa

"Ja-jadi?"

"Ya enggak lah, orang gw jago renang" Atsumu membanggakan dirinya sendiri

"Oh jadi kamu jahilin Omi! Sini kamu!!" Sakusa menggelitik Atsumu

"Hahaha Omi stop geli hahaha!!!"

"Makanya jangan iseng!"

"Kan Omi yang hahaha duluan!" Atsumu tertawa terbahak-bahak

~~~~~>

"Kita mau kemana mbul?" Tanya Suna

"Aku mau ngomong sesuatu" Osamu terlihat gugup

"Ada apa mbul?"

"Ja-jangan marah ya?" Osamu tambah gugup

"Enggak, kamu bilang aja aku ga akan marah janji" Suna mengelus surai Osamu lembut

Osamu mengerahkan tangan Suna ke perutnya "Aku hamil Rin"

Awalnya Suna terdiam kemudian ia tersenyum "Kenapa? Kamu takut aku marah?"

"Hiks abisnya aku pikir Rin bakalan marah, karena aku hamil diluar nikah"

Suna memeluk Osamu erat "Enggak kok lagi pula ini juga bukan kesalahan kamu, kita jelasin ke orangtua kita sama-sama oke?"

Suna mengecup pipi dan mata berair Omeganya

"Udah udah ga usah nangis lagi"

Osamu tersenyum dan memeluk Suna makin erat

Tbc

Depresi ( SakuAtsu ) [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang