17. Dua Bulol Manja

455 31 12
                                    

Atsumu terbangun sore hari, ia tertidur setelah melakukan aktivitas tersebut tadi pagi

Ia tak memakai sehelai benang pun di tubuhnya

"Aww sakit banget" Gumam Atsumu sembari mengusap pantatnya

Darah yang tadi sedikit keluar sudah mengering di selimut, Atsumu berdiri ingin beranjak ke kamar mandi

BRUKKK

Atsumu terjatuh dan tak sanggup berdiri

"Aww sakit banget" Rintih Atsumu

Dengan terpaksa ia menyeret tubuhnya ke kamar mandi meski terasa sangat sakit

"Hikss sakit banget sih"

Tiba-tiba ia merasa tubuhnya terangkat

"Eh... O-omi?!" Kaget Atsumu

"Astaga sayang, kan bisa panggil Omi tadi" Kata Sakusa membawa Atsumu ke bathup

"Abisnya Tsumu ga tau Omi dimana"

Sakusa meletakkan Atsumu secara perlahan di bathup dan mengatur air menjadi hangat

"Kalo udah selesai panggil ya, Omi mau ganti seprai" Sakusa tersenyum kemudian mengecup pipi Atsumu

~~~~~>

"Rin mau makan ga?"

Suna menggeleng "Ga mbul aku mual banget" Lemas Suna yang sedari pagi berbaring

Osamu memasang wajah bersalah "Hiks hiks"

Suna kaget karena mendengar Osamu yang menangis

"Astaga sayang?" Suna duduk meskipun masih lemas

"Kok nangis sih?"

"Hikss abisnya ini gara-gara aku, seharusnya ini aku yang ngerasain tapi malah Rin Huwaaaa!!!"

Suna memeluk Osamu "Enggak... Rin bersyukur kok bisa ngurangin rasa repotnya mbul karena morning sick"

"Udah jangan nangis ingat kata dok- hoekkk"

"Iya R-rin istirahat aja" Kata Osamu sambil mencium pipi Suna

5 hari kemudian...

"Gimana nih? Enak liburannya?" Tanya Kuroo ke Sakusa dan Atsumu

"Enak dong" Jawab Atsumu santai

"Sakusa mainnya kasar ga Tsum Tsum?" Tanya Bokuto

Wajah Atsumu memerah begitu juga dengan Sakusa, tapi ga kelihatan karena maskernya

"Be-berisik anjing!" Kesal Sakusa

"Ayo Tsumu ga usah main sama mereka, mereka sesad" Sakusa menarik tangan Atsumu menuju kelasnya

Di tengah jalan ada seorang Beta lelaki menghadang Sakusa dan Atsumu, ia juga bersama dengan empat temannya yang lain

"Eitss Sakusa Kiyoomi" Kata Beta tersebut dengan senyuman yang menyebalkan bagi Sakusa

"Gw udah ga ada urusan lagi sama lo Reki!"

"Buset... Ketus banget sih" Reki dan teman-temannya tertawa terbahak-bahak

Reki berjalan mendekati Atsumu dan Sakusa sampai ia sudah berada di depan Atsumu

"Gw cuma mau liat Omega yang manis ini, ternyata emang manis ya" Reki memegang dagu Atsumu

Sakusa naik pitam kemudian memukuli wajah Reki

"Sekali lagi lo sentuh Omega gw, gw abisin lo sama geng geng lo!!"

Atsumu panik dan memeluk Sakusa dari belakang "Omi udah, dia udah ga bisa berdiri lagi! Udah Mi!!!"

Karena bujukan Atsumu, Sakusa melembut

"Awas lu bangsat!!" Atsumu menarik Sakusa takutnya kebablasan

"Dia siapa Omi?" Tanya Atsunu

"Sayang, pokoknya kamu jauh-jauh dari dia oke? Dia orang gila"

"I-iya O-Omi"

~~~~~>

Saat malam hari Osamu meminta Atsumu untuk membelikannya cemilan, dengan senang (berat) hati Atsumu pergi ke minimarket terdekat

Setelah selesai membeli beberapa makanan yang di pesan tadi, Atsumu pulang kembali. Pergi jalan, pulang juga jalan

"Hai manis"

Atsumu menoleh [Ini orang yang berantem sama Omi tadi kan?] Batin Atsumu

Ia pergi tanpa menggubris perkataan dari Reki

Cup

Bibir Atsumu dan bibir Reki bersatu

"Buaghh"

Atsumu mengelap bibirnya hingga bibirnya memerah

"Bye manis"

"Bangsat lu!!!"

~~~~~>

Entah mengapa Sakusa tak menjemput Atsumu hari ini sehingga Atsumu membawa motornya sendiri

Saat di jalan ia juga mendengar bisikan-bisikan dari orang-orang namun mengabaikannya

"Kuroo, Bokuto!" Panggil Atsumu, namun diabaikan oleh mereka

[Mereka semua pada kenapa sih?] Batin Atsumu bingung

"Omi?! Kok ga je-"

PLAKK

Pipi Atsumu memanas sehabis di tampar oleh Sakusa

"O-omi?"

"Emang ya, gw nyesel udah jadiin lo pacar gw! Dasar pelacur!!" Kata Sakusa

Atsumu masih belum bisa mencerna semua itu "Ma-maksud Omi a-apa? Ts-tsumu ga tau"

"Alah ga usah pura-pura bodoh deh Tsum, ini elo kan?!" Sakusa menunjukkan fotonya dan Reki berciuman

"Oh-omi i-ini salah paham, Tsumu bi-bisa jelasin"

"Ini udah jelas buat sementara ini ga usah hubungi gw!"

Atsumu menangis bukan karena takut di cemo'oh oleh orang-orang, namun takut ditinggalkan Sakusa

Sepulang sekolah Atsumu pergi ke rumah pohon dan merokok

Sakusa sangat marah jika tau Atsumu merokok, namun pikir Atsumu apakah Sakusa masih peduli padanya?

"Hikss hikss, Omi... Tsumu ga selingkuh!"

Sudah 1 bulan Sakusa mengabaikan Atsumu, hal itulah yang membuat Atsumu depresi. Ia melakukan barcode di tangan dan juga menggunakan obat-obat terlarang

Tanpa sepengetahuan keluarga tentunya

"Atsumu makan sayang" Panggil Reva

Atsumu segera memasukkan semua obat-obat tersebut ke dalam laci dan mengelap tangan sehabis melakukannya

Ia harus terlihat ceria di depan orangtuanya

Tbc

Depresi ( SakuAtsu ) [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang