"Wah,, ternyata blue rose itu hebat ya Biu, aku menyesal semalam tidak menontonnya secara langsung, habisnya kamu tidak ada jadi aku tidak semangat"primly memanyunkan bibirnya" Iya siapa dulu blue rose itu Biu gitu loh" Biu memukul2 dadanya membuat primly bingung melihatnya
"Maksud kamu apa Biu, apa kamu mengahayal jadi blue rose lagi ya ahahhahahah.. Biu sampai segitunya kamu ngefans sama dia sampai2 kamu menghayal jadi dia hahah kamu lucu deh Biu"Biu memutar bola matanya
" Ck.. Terserah kamu deh prim, tapi dia hebat kan heheheh"primly mengangguk
"Iya lihat dia hebat sekali, tapi sayang sih soalnya dia merahasiakan wajahnya, mungkin wajahnya jelek kali ya Biu makanya dia tdk mau wajahnya di lihat org" Biu memukul tangan primly pelan
"Sembarangan ya bilangin Biu jelek" Primly menutup mulutnya dan tertawa
"Hahaha, Biu apa telinga mu baik2 saja, yg aku bilangin jelek tu blue rose bukan kamu hahahahah" Biu tdk menghiraukan primly dan lanjut menonton acara balapnya tadi mlm, tiba-tiba primly menyuruh Biu menghentikan saat Biu hampir jatuh
"Biu stop, lihat blue rose hampir jatuh saat putaran terakhir" Primly sangat hebo saat melihatnya
"Oh.. Itu karna tiba-tiba kepala Biu pusing jadi hampir jatuh padahal sebelum tanding Biu sdh minum obat loh" Primly semakin heran melihat Biu saat mengira dirinya blue rose, primly memegang dahi biu
"Biu kamu baik2 saja kan, dari tadi kanu itu aneh selalu mengatakan dirimu itu blue rose, aku tau kau se ngefans itu sama dia tapi tidak bgtu juga sampai ngaku2 klw blue rose itu kamu" Biu hanya mengedikkan bahunya
"Prim, bgaimna klw blue rose itu aku, apa yg akan kamu lakukan padaku" Primly terlihat berfikir
"Kalau itu kamu, aku akan jadi pacarmu Biu ahahhahahhah.. Lagian ada2 aja kamu biu, kalau kau ingin bertemu dengannya gampang kau tinggal bilang sama phi blue soalnya phi blue kenal sm pemilik arena balap itu tapi cuma kenal aja mereka tidak akrab" Biu mendcak
"Aku serius primly, bgaimna klw aku itu blue..... " Biu menghentikan perkataannya saat dosen tiba-tiba masuk, dan mereka pun akhirnya belajar.
Kini Biu blue dan primly sdh di kantin krn sdh jam istrahat, Biu mengembalikan HP milik blue
"Terimakasih banyak ya phi" Blue mengambil handphonenya
"Sama-sama Biu sayang, kamu senang kan bisa melihat pertandingan blue rose, aku sengaja merekam semuanya demi pacar kecil ku ini" Blue mencubit pelan hidung Biu
"Ingat ya kalian berdua kita sedang di kantin dan jangan macam2" Blue dan Biu tertawa melihat primly
"Iya tuan putri primly... Oh iya bagaimana klw pulang nnti kita mampir ke mall aku ingin beli sesuatu" Blue tiba-tiba menundukkan kepalanya, Biu dan primly heran melihatnya, Biu menangkup pipi blue dan menatapnya
"Ada apa phi Biu kan cuma mengajak ke mall, bukan mengajak nikah, kok jadi sedih begini sih" Blue menikmati tangan Biu di pipinya
"Biu kalau kau mengajak phi menikah phi sangat senang krn detik ini juga phi akan menikahimu, phi sedih karna hari ini phi ada tugas kelompok di kampus dan mungkin sampai mlm jadi phi minta maaf krn tidak bisa menemanimu maaf kan phi ya Biu sayang kamu bisa pergi bersama primly" Biu terkekeh melihat tingkah gemes kekasihnya
"Hehehhehe.. Aku kira phi sedih kenapa, klw masalah itu biu tidak masalah phi jadi jngan sedih lagi ya, Biu akan pergi berdua sama primly aja ya kan primly" Biu melihat primly yg menganggukkan kepalanya
"Iya phi blue biar primly yg menemani Biu, tapi Biu jajanin aku eskrim ya" Biu mengangguk dan blue mengambil dompet dari saku celananya mengeluarkan katu ATM dan menyerahkan kepada Biu, tapi Biu menolak
KAMU SEDANG MEMBACA
we love you biu (End)
General Fiction"jika aku harus mati krn melahirkan anak ini, maka biarkan aku mati"