12

593 60 18
                                    


Saat Biu bangun pagi, dia merasa kepalanya masi sakit dia terus meremas rambutnya di juga sdh meringis, karna sakitnya semakin jadi, tapi Biu mencoba menahannya dan memutuskan untuk mandi dan pergi kuliah, setelah selesai mandi dan berpakaian Biu langsung keluar dari kamarnya dan dia melihat anak2nya sdh menunggunya untuk sarapan bersama Biu menghampiri mereka

"Selamat pagi anak2ku" Sapa Biu pada anak-anaknya dan anak-anak terlihat bahagia saat melihat Biu dan slah salah satu anaknya berdiri dan menarik tangan Biu lalu membntu Biu duduk di kursi mereka akan sarapan bersama, saat duduk tiba-tiba bi may meneguenya

"Biu apa kau sakit nak, wajahmu sangat pucat" Biu langsung menyentuh wajahnya

"Tidak ibu, ini mungkin pengaruh dari hamil Biu tadi Biu memang sempat muntah tapi sekarang Biu sudah baikan walupun masi sedikit pucat" Bi may sedikit tidak percaya pada Biu

"Biu apa sebaiknya kau tidak usah kuliah dulu nak, bibi khawatir padamu bibi takut kamu dan bayi mu kenapa2" Biu tersenyum pada bi may

"Biu tidak apa2 bi jadi jangan khawatir, Biu masi mau kuliah sampai perut Biu sdh jelas baru Biu akan berhenti, sebaiknya kita sarapan sekarang nanti kalian yg sdh sekolah telat" Bi may ingin mengatakan sesuatu tapi melihat Biu yg seakan menghindarinya untuk berbicara dengannya dia pun hanya tersenyum, Biu yg melihat bi may masi ada rasa khawatirnya langsung berdiri dan menghampirinya dan memberikan cek yg tadi mlm dia dapatkan, bi may langsung melihat Biu

"Biu bukankan ini kebanyakan dan lebih banyak dari sebelumnya" Biu terkekeh

"Hehheh.. Ini namanya rejeki bi may, tidak baik untuk di tolak dan bibi tenang saja ini masi Biu dapatkan secara baik2" Biu meletakkan cek itu di tangan bi may seperti yang di lakukan Jack padanya dan membuat bi may juga menerimanya, setelah itu Biu melanjutkan sarapannya lalu berangkat ke kampusnya.

Seperti biasa dia sudah melihat blue dan primly sdh menunggunya dengan membawa makanan di tangannya blue dan primly sudah yakin itu akan menjadi kebiasaan baru yang akan mereka lakukan setiap hari, mereka langsung tersenyum saat Biu menghampiri mereka, tapi senyum mereka tiba-tiba hilang saat Biu terjatuh dan pingsan dengan cepat Blue dan primly melemparkan semua makanan yg ada di tangan mereka dan berlari menolong Biu, beberapa mahasiswa juga kaget melihat Biu yg tiba-tiba pingsan, blue langsung menggendong Biu dan tambah kaget saat darah segar keluar dari hidung Biu primly langsung menangis melihat darah Biu yg keluar dari hidungnya

"Phi blue cepat, bawa Biu ke ruang rawat hiksss.. Hiksss.. " Blue juga sdh meneteskan air matanya dia sangat takut melihat Biu kenapa2, blue langsung meneriaki dokter yg ada di ruang rawat itu dan dia langsung membaringkan biu di tempat tidur dan dokter langsung memeriksa Biu, dan sedikit ragu saat memeriksa bagian perut Biu setelah itu dia kembali memeriksanya dan sdh yakin dia langsung menatap blue, blue yang di tatap merasa aneh primly juga ikut menatap blue saat dokter thana menatapnya

"Ada apa dokter, kenapa mentap ku seperti itu, apa ada yg aneh di wajahku" Blue memeriksa wajahnya

"Blue kamu dan Biu berpacaran kan" Blue tidak menyentuh wajahnya lagi dan mengangguk

"Iya dokter phi blue dan Biu memang pacaran, memangnya ada apa dokter" Primly langsung menjawab dan bertannya kembali dia sdh mulai curiga

"Begini primly, aku juga masi ragu untuk mengatakannya aku takut aku salah setelah aku periksa beberapa kali sepertinya dia sedang hamil, tapi dia harus di periksa ke rumah sakit agar mengetahuinya lebih lagi, dan sepertinya dia juga.... " Belum sempat melanjutkan perkataannya, primly sudah berdiri dan menampar blue dengan kuat, blue langsung memegang pipinya

"Primly ada apa dengan mu, kenapa kau tiba-tiba menampar ku" Primly sdh sangat geram

"Kau bilang kau belum menyentuh Biu, tapi apa ini, kenapa Biu bisa hamil blue, bukankah kau sdh berjanji tidak mau menyentuh Biu sebelum kau menikahinya" Primly berteriak kepada blue dia sdh sangat emosi, blue yang di tampar tidak kalah emosi dia juga ikut berteriak pada primly

we love you biu (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang