Devil's Whisper - Episode 9

302 36 3
                                    

Chan menepuk pipi sang iblis berulangkali saat dia sampai di rumah Chan. Karena sudah malam dia sementara membawa Minho ke rumahnya karena jika ke hutan akan memerlukan waktu yang lama.

"Kau selalu menyusahkan" kata Chan. Tubuh kurus itu kini dia baringkan ke tempat tidurnya. Semakin lama Chan melihat kulit Minho yang gosong kini mulai kembali normal.

"Sial aku sampai meminjamkan permata ku padanya" kata Chan sembari memegangi dadanya. Wajah iblis itu sebenarnya tak jauh berbeda dengan apa yang sering muncul di mimpi.

Sebenarnya wajahnya masih manis dan cantik, namun karena kedua tanduk dan taring itu membuatnya agak seram dan juga kuku-kuku panjang di kedua tangannya.

"Karena kesalahannya dia sampai kehilangan sayapnya" kata Chan tiba-tiba. Dia perlahan memiringkan tubuh Minho ke samping. Luka itu masih ada. Walaupun dia licik dam jahat tapi selama ini dia tak pernah melukai Chan, jadi mungkin Chan akan sedikit balas budi.

Pria itu kini mengambil perban yang ada di laci dan merawat luka yang ada di tubuh iblis manis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria itu kini mengambil perban yang ada di laci dan merawat luka yang ada di tubuh iblis manis itu.



****

Perlahan Minho membuka matanya. Cahaya matahari kini menyilaukan pandangannya. Pria manis itu pun bangun, bukan penjara menyeramkan yang dia lihat tapi sebuah kamar yang indah dan rapi.

"Ini di mana?" Tanya Minho kebingungan. Ketika dirinya akan menyibak selimut seseorang masuk ke sana masalahnya tajam.

"Ini hanya mimpi" kata Minho lagi. Tapi pria itu kini mendekat dan menarik lengannya.

"Mimpi apa maksud mu?" Tanyanya sembari menaikan salah satu alisnya. Minho menelan ludah dan menunduk. Dia baru sadar jika tubuhnya kini sudah terbalut perban.

"Apa kau yang membawa ku ke sini?" Tanyanya. Chan melepaskan lengan Minho dan duduk di sebuah kursi yang ada di sana.

"Ya. Ini hanya balas budi karena kau meminjamkan permata jelek mu itu pada ku" kata Chan ketus. Minho menelan ludah dan mengangguk.

"Terima kasih Chan" katanya menunduk memberi hormat. Chan sebenarnya agak kecewa dengan sifat Minho yang kini nampak sopan dan pendiam tak seperti yang ada di dalam mimpinya.

"Jangan lupa kau juga tengah aku pinjamkan inti permata ku untuk memulihkan tubuh mu yang sudah terbakar hangus itu" katanya. Minho terkejut dan memegang dadanya.

"Aku akan kembalikan sekarang" kata Minho sembari memegang dada tapi Chan menepis tangannya.

"Kau masih belum pulih, jangan konyol nanti wanita itu kembali merengek dan menangis pada ku" katanya.

"Wanita siapa?" Tanya Minho kebingungan.

"Entahlah sepertinya dia iblis penyusup tinggal di hutan" katanya. Minho menelan ludah dan mengangguk. Wajah Chan sangat galak dan mengintimidasi, setelah semua yang dia alami Minho memutuskan untuk menjaga sikapnya.

DEVIL'S WHISPER [BANGINHO] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang