--2--

272 23 0
                                    

Selamat membaca!

(≚ᄌ≚)ℒℴѵℯ

Kalo bagus klik tanda bintang atau vote, okee?

______________ 2 _______________








Satu bulan kemudian...

Di kelas 2A

Terdapat Halilintar dan Taufan yang melerai kedua adiknya sedang bertengkar hebat, cuma gara gara hal kecil. Semua siswa memandang ke arah Blaze yang sudah menangis di tenangkan oleh Hali. Sedangkan Ice? Ice ada di tangan Taufan, jadi tetap aman. Jarang jarang mereka berdua bertengkar, apalagi sampai salah satu dari mereka cedera.

Gempa yang ada di kantin, di kejutkan oleh berita tersebut. Ia pun segera jalan tergesa gesa menuju kelas nya.

Saat Gempa tiba di ruang kelas nya, Gempa mengambil alih posisi Hali, Gempa mengelap darah yang sedikit mengalir di sudut bibir Blaze, lalu Hali pergi menuju ke Ice dan Taufan berada.

"Ice... Kenapa kamu kayak gitu?" Hali dengan suara lembut nya.

Ice terdiam.

"Itu kakak mu loh! Bibir nya sampe berdarah!?" Hali sedikit menaikkan nada bicara nya.

Ice menunduk, lalu menetes air mata dari sudut mata nya.

"Cuma gara gara bolpoint aja kamu sampai kayak gitu, Ice?" Taufan berucap, lalu memeluk tubuh Ice yang sedikit gemetar itu.

Dan Hali, jarang jarang dia menaikkan nada bicara nya kepada para adik adik nya, hampir tidak pernah juga.

"Kamu minta maaf yaa? Ke Blaze sana" Suruh Taufan dengan nada lembut.

Ice mengangguk pelan. Kemudian ia berjalan ke arah Blaze dan Gempa berada.

"Blaze.. Aku minta maaf"

Blaze mengangguk, lalu menyalami Ice.

"Nahh.. Gitu dong, tentang bolpoint, nanti kakak beliin lima biji bolpoint, Ice mau?" Ucap Gempa.

"Iya kak, makasih" Ucap Ice sembari tersenyum.

"Berapa harga bolpoint itu?" Ucap Gempa sambil berdiri menuju Hali dan Taufan berdiri.

"Lima ribu"

"Mampus Gem, lima kali lima dua lima" Taufan berucap, lalu terkekeh. Gempa mematung, ia kira hanya dua ribuan saja. Mana mungkin Ice membeli bolpoint se-murah itu? Ia tidak suka bolpoint yang lain, Ice suka bolpoint Hi-Tech nya. Dan gara gara bolpoint Ice yang masih baru, di jatuhkan oleh Blaze, ini adalah penyebab mereka bertengkar. Bolpoint Hi-Tech jika terjatuh, maka tidak berfungsi.

Hali juga ikut terkekeh tetapi hanya sedikit. Kemudian mereka semua pergi ke kelas masing-masing. Karena jam menujukkan pukul sembilan lebih dua puluh menit.


--------------

Di ruang kelas Hali saat ini, sedang berlangsung nya pelajaran.

"Sekarang.. Tugas nya merangkum halaman tiga puluh sampai dengan empat puluh, kerjakan lalu kumpulkan!" Ucap seorang guru yang ada di depan kelas.

BLUE REDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang