BLUE RED

༻13༺

Selamat membaca!

° ͜ʖ ͡ – ✧

Kalo bagus klik tanda bintang atau vote, okee?

〰︎〰︎〰︎〰︎〰︎❃ 13 ❃〰〰︎〰︎〰

"Gw capek nangis Frost, jadi lu sekarang ngga gw tangisin" Ice berjalan mendekat ke arah sesuatu yang berwarna putih, lalu berjongkok melihat sesuatu apa itu.

"Karna lo habis ngompolin gw" Ice membawa tubuh Frosty yang sangat kaku itu.

Kemudian Ice menaruh mayat Frosty di dalam kardus. Ice meraba raba tubuh kaku Frosty.

'𝘋𝘪𝘢 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘬𝘦𝘯𝘢 𝘳𝘢𝘤𝘶𝘯 𝘵𝘪𝘬𝘶𝘴?' Gumam Ice.

"Capek gw, di tinggal terus sama orang yang gw sayangi" Tentu saja Ice berbicara sendiri, lalu sama siapa lagi?

"Dan sekarang, lo ikut ikutan sama mereka Frost? Dasar kucing bandel"

Setetes air mata, jatuh mengenai lantai rumah. Ice masih berdiri melihat mayat kucing nya.

Tak lama, Ice pergi beranjak ke kamar nya, kemudian mengambil ponsel milik kakak nya Blaze, setelah meletakkan Frosty ke dalam kardus.

Ice melihat lihat isi ponsel itu, tangan Ice seakan ada yang mengganjal, sepertinya di sebalik chasing? Ice membuka chasing yang berwarna hitam itu.

Ice menemukan sebuah kertas, lalu membuka nya.

𝘐𝘤𝘦, 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘬𝘢𝘬 𝘛𝘢𝘶𝘧𝘢𝘯 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘵𝘦𝘮𝘶, 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘪𝘵𝘪𝘱 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘺𝘢𝘢, 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘱𝘢 𝘢𝘱𝘢, 𝘢𝘬𝘶 𝘯𝘶𝘭𝘪𝘴 𝘪𝘯𝘪 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘢𝘬𝘶 𝘣𝘦𝘨𝘢𝘥𝘢𝘯𝘨. 𝘋𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘵𝘦𝘳𝘵𝘪𝘥𝘶𝘳 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘨𝘦𝘭𝘦𝘮𝘣𝘶𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘤𝘪𝘭 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘪𝘢𝘴𝘪 𝘮𝘶𝘭𝘶𝘵𝘮𝘶 𝘩𝘢𝘩𝘢𝘩𝘢.. 𝘐𝘵𝘶 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘭𝘶𝘤𝘶, 𝘢𝘥𝘢 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪 𝘏𝘗 𝘢𝘬𝘶. 𝘌𝘯𝘵𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢.., 𝘧𝘪𝘳𝘢𝘴𝘢𝘵 𝘬𝘶 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘯𝘨𝘨𝘢𝘬 𝘦𝘯𝘢𝘬, 𝘴𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘢𝘫𝘢𝘭 𝘮𝘢𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘮𝘶𝘪𝘬𝘶, 𝘩𝘢𝘩𝘢.. 𝘌𝘯𝘨𝘨𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘤𝘢𝘯𝘥𝘢, 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳? 𝘑𝘪𝘬𝘢 𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳, 𝘮𝘢𝘬𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘤𝘢 𝘴𝘶𝘳𝘢𝘵 𝘪𝘯𝘪 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯? 𝘋𝘢𝘯, 𝘫𝘪𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳, 𝘢𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘪𝘮𝘱𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘪 𝘵𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘮𝘢𝘯, 𝘥𝘢𝘯 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘬𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢𝘮𝘶.

Ice menahan air mata nya agar tidak jatuh ke kasur milik nya. Lalu melanjutkan membaca isi dari kertas itu.

𝘒𝘢𝘮𝘶 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯, 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘰𝘵𝘢𝘬 𝘢𝘵𝘪𝘬 𝘥𝘪 𝘴𝘦𝘣𝘢𝘭𝘪𝘬 𝘤𝘩𝘢𝘴𝘪𝘯𝘨 𝘬𝘶 𝘪𝘯𝘪, 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘏𝘗 𝘬𝘶 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘥𝘪𝘱𝘦𝘨𝘢𝘯𝘨, 𝘬𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘬𝘢𝘺𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘨𝘦𝘮𝘣𝘶𝘯𝘨 𝘨𝘪𝘵𝘶.

𝘚𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘨𝘪𝘯𝘪 𝘢𝘫𝘢. 𝘑𝘪𝘬𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘶 𝘮𝘢𝘬𝘴𝘶𝘥 𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳, 𝘵𝘰𝘭𝘰𝘯𝘨 𝘐𝘤𝘦, 𝘫𝘢𝘨𝘢 𝘥𝘪𝘳𝘪𝘮𝘶 𝘣𝘢𝘪𝘬² 𝘺𝘢?