--9--

181 18 0
                                    

Selamat membaca!

◝(⑅•ᴗ•⑅)◜..°♡

Kalo bagus klik tanda bintang atau vote, okee?

______________ 9 _______________

Hali dan Gempa memutuskan pergi menuju kamar Hali.

Yang mereka lihat saat ini adalah Ice sedang tidur dengan kucing nya. Terlihat sangat lucu, namun juga kasihan, batin Hali.

Hali membangunkan Ice perlahan, dengan mencoel coel pundak Ice. Di lihat matanya Ice yang hitam, membuat Hali tidak tega. Tapi Ice sudah terlanjur bangun. Ya sudah ga papa.
Ice sedikit melirik ke samping, apa yang membebani bahu kiri nya.

Oh ternyata putih bogel itu.

Jam menunjukkan pukul 1 siang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jam menunjukkan pukul 1 siang

Ternyata Ice tidur lama ya... Nggak heran sii

Hali dengan perlahan mengambil boneka nya Ice. Kemudian menggendong dan mengelus elus bulu putih itu yang lembut.

Merasa bahan pelukan Ice di ambil, ia segera mengambil posisi duduk lalu merebut boneka nya kembali. Tetapi Ice di cakar oleh si putih. Hali terkekeh melihat raut wajah yang masam dari Ice. Baru bangun tidur juga. Ice kemudian melihat di atas meja terdapat dua cangkir teh.

"Buat siapa ini kak?" Ice menunjuk ke arah dua teh itu.

"Minum aja" Bukan Hali maupun Gempa yang menjawab, melainkan Blaze.

Blaze kini berdiri di ambang pintu kamar Hali. Ice sedikit takut melihat nya.

Blaze berjalan ke arah Ice, dan mengambilkan salah satu cangkir teh itu.

Di sodorkan nya secangkir itu, membuat Ice mengernyitkan dahi. Blaze tersenyum ke arah nya.

Dengan ragu ragu Ice mengambil teh itu dari tangan Blaze. Kemudian Ice meminum nya secara perlahan, takut ada apa apa di dalam teh itu.

Tidak terjadi apa apa.Gumam Ice.

"Enak nggak?" Ucap Blaze membuyarkan lamunan Ice.

"Ehm.. Ya kak, makasih" Ice meletakkan kembali cangkir nya, ke meja berwarna coklat kehitaman.

"Maaf, gw tadi nuduh lo"

Ice mendongak, menatap ke arah Blaze.

"Baiklah..." Lalu Blaze membuat lengkungan senyum di bibir nya, membuat Ice tersenyum kembali.

Meoww!!

"Adoii !!, duhh sakit lah ciiinggg!!" Tiba tiba kucing milik Ice mencakar punggung Blaze.

Ice tersenyum kecil melihat kucing nya di gendong Blaze.

"Baju nya g pernah ganti, biru terus" Blaze menggelitiki perut kucing itu.

BLUE REDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang