Bolehkah Aku Mencoba Sekali lagi?

225 24 6
                                    

Semilir angin yang lewat dari jendela membuat rambut pendeknya itu terhempas mengenai wajah nya.

Namun ia hanya diam melamun tak menghiraukan apa pun yang sedang terjadi.

rasa resah, kesal, khawatir, sedih bercampur aduk dalam hatinya yang kini membuatnya tidak tenang dalam menjalani hari harinya, bagaimana ini bisa terjadi, apa yang harus dilakukannya.

Kesal Karna tidak bisa membantu Tante Hong, sedih Karna di anggap mengganggu urusan pribadi oleh Yubin.


Hal itu yang membuatnya berlarut larut dalam pikirannya itu hingga tak sadar kelas yang dari tadi sudah mulai sudah berakhir.

"Hei y/n kau mau tidur di sini?" Tegur fateh kepada y/n dengan cara menepuk pundaknya.

"A-ah kenapa kelas nya dh kosong? Mana dosen tadi? Apa dia hanya mengabsen lalu pulang? Dasar ga guna...sia sia aku masuk kul-"

"Hei ini sudah jam 3 sore, kelas sudah mulai dari jam 1 siang tadi  yang artinya kelas sudah berakhir, dan dosen tadi sudah menjelaskan mata kuliah nya dengan baik, jadi jangan bicara sembarangan ya y/n"
Ucap fateh memotong perkataan y/n

"O-oh begitu ya...astaga maaf kan aku, aku terlalu  banyak melamun... cih siall aku bisa di do kalau begini terus" ucap y/n sambil menaruh kepalanya di atas meja.

"Hei, kau kenapa sih? Enggak biasanya kau begini, apa yang telah terjadi? Kau bisa ceritakan padaku, aku ga memaksa kalau kau ga mau, tapi kalau kau mau aku bisa dengarkan masalah mu, jika memungkinkan aku akan memberi saran kepada mu" ucap fateh sambil menarik bangku untuk duduk di sebelah y/n.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.











"Hahhhhhh......jadi gini aku lagi suka sama seseorang dan dia teman adik sepupuku.
Jadi kemarin dia nemenin aku ke mall untuk beli baju, setelah itu kami bertemu dengan Tante yang punya hubungan dekat dengan ku, dan aku gatau kalau Tante itu adalah ibu Yubin.........."
Y/n pun mulai menceritakan apa yang sedang menumpuk dikepala nya itu kepada fateh.

Fateh pun mendengarkan curhatan itu dengan serius. Sampai setelah y/n selesai curhat fateh membuka suara untuk memberikan suatu saran kepada y/n.

"Jadi gitu ya...hmm kalau menurut ku sih dia ga salah Karna toh emang kalian emang belum sedekat itu untuk masalah pribadinya di samping hubungan dekat antara kau dengan ibunya. Tetapi niat baik mu juga tidak salah kok, kau begitu mengkhawatirkan tante itu Karna kau memang sangat menyayangi nya.

Jadi sekarang saran ku adalah gimana kalau kau membantu Tante itu tanpa sepengetahuan anaknya?

Mungkin sedikit gila, tapi aku cuman bisa berpikir itu untuk sekarang.

Bagaimana?" Tawar fateh ke y/n

Y/n yang mendengar itu pun mulai berfikir

Sepertinya boleh juga idenya, hmm baiklah aku akan coba mengikuti sarannya, walau sedikit gila
-y/n

"Oke aku akan coba mengikuti saran mu itu, jadi sekarang aku harus mencari rumah sakit di mana Tante berada" ucap y/n dengan wajah yang kembali cerah.

Hal itu pun membuat fateh merasa lega, Karna y/n yang di kenalnya penuh semangat sudah kembali lagi.

Fateh pun tersenyum dan mengangguk kepada y/n. Kemudian ia pun kembali membuka suaranya

"Orang tua ku punya hubungan dengan rumah sakit di Korea ini, mungkin aku bisa sedikit membantu mu?" Tawar fateh kepada y/n

"Emang....kau emang teman sejati ku fateh, ga sia sia aku nerima tawaran jadi teman mu" ucap y/n sambil memegang pundak fateh.

Setelah itu mereka pun mulai mencari informasi tentang Dimana rumah sakit yang ada Tante Hong.

you, is my yubin (yubin x reader) wind breakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang