keputusan

177 18 6
                                    

pov sung.

"hah..lumayan banyak sih dapatnya, sisa nya untuk apa ya?"  tanya ku pada diri ku sendiri.

setelah menjual motor, aku memutuskan untuk segera membeli sepeda baru untuk yubin, tapi karna aku gak tau sepeda apa yang bagus, jadi aku minta temanin minwoo.

dan malam ini kami udah janjian unutk bertemu.

"hei ayok berangkat" tawar minwoo padaku, yang bahkan kedatangannya tidak kusadari.

aku pun mengiyakan ajakannya, dan langsung pergi bersama dengannya membeli sepeda baru untuk yubin.

"gw ga tau tentang sepeda apa yang bagus, jadi mohon bantuannya."pinta ku ke minwoo.

"santai atuh, gw juga teman yubin kok, tapi kita harus sesuaikan sama budget lo" ucap minwoo

aku yang menyadari uang ku lumayan banyak langsung berkata pada minwoo.

"segini cukup?" tanya ku

"wah..cukup cukup..btw motor lo mana?" tanya minwoo padaku karna aku tidak mengendarai motor ku.

"nih dia" ku tunjukkan sekali lagi uang itu ke minwoo, dan hanya di angguki saja oleh minwoo.

gak lama kami sampai di toko sepeda dan minwoo langsung membantu ku mencari sepeda untuk yubin. pemilihan sepeda itu lumayan lama. karna menurut minwoo sepeda yang harus dipakai yubin harus benar benar kuat, ya karna yubin kalau mengendarai sepeda seperti anjing gila.

setelah siap memilihkan sepeda, aku pun langsung membayar nya, dan kami pun mengantar sepeda itu ke rumah yubin.

sesampainya dirumah yubin, kami langsung menaruh sepeda itu di depan rumahnya. kemudian aku dan minwoo berniat untuk membicarakan soal crew ke yubin namun, pada saat aku memanggil dan mengetuk pintu rumah yubin, tidak ada sautan sama sekali, jadi kami pun memutuskan untuk pulang saja.

namun belum sempat mengeluarkan kaki dari daerah rumah yubin, aku melihat minwoo seperti mendapatkan telfon dari seseorang yang disukai nya mungkin? karna wajahnya sangat bahagia begitu mendapatkan telfon itu.

setelah mengangkat telfon itu tampak wajah minwoo langsung berubah, dan dia berkata pada ku.

"yubin..ada di kantor polisi" kata minwoo 

sontak aku kaget dengen kabar itu, tanpa menunggu waktu yang lama, aku dan minwoo langsung memesan taksi untuk ke kantor polisi.

sesampainya di sana aku langsung masuk bersama minwoo, namun kami gak menemukan yubin di mana, sampai satu polisi datang ke arah kami.

"ada yang bisa saya bantu dek?" tanya polisi itu ke kami.

"ah pak begini, apakah tadi ada orang berambut merah di sini?" tanya ku pada polisi

"ohh rambut merah ya, dia sudah keluar sejak tadi bersama seorang perempuan" jelas polisi itu lagi.

aku yang mendengar itu langsung paham siapa perempuan itu, dan menanyakan kepada polisi itu apakah perempuan itu berambut pendek. polisi itupun mengiyakannya.

karna sudah merasa lega aku dan minwoo pun keluar dari kantor polisi.

"hah, astaga...gila sih yubin kalau sampai gak peka peka sama dia..siapa sih namanya?" tanya minwoo padaku.

aku pun menjawab nya."y/n..lee y/n, itu namanya, dia kakak sepupu gw" jelas ku pada minwoo.

dan minwoo hanya ber oh ria saja. kemudian aku langsung menghubungi kakak ku untuk menanyakan kondisi yubin, dan kakak ku pun langsung menjelaskan semuanya.

you, is my yubin (yubin x reader) wind breakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang