Kemarin aku gak bisa up sorry karena pulang kemaleman huhu 😭
Jadi malam ini aku up langsung 3 part yaa!!
Happy reading 💕
Lauren terlihat menatap Raerin kosong, gadis itu yang ditatap kosong oleh sang mommy hanya bisa menghela napas pelan.
"Mommy sesuap lagi." Sondoran sendok terlihat membuat Lauren membuka mulutnya.
Lauren tidak banyak berbicara, tidak banyak mengeluh membuat Raerin bisa dengan mudah mengurusnya. Tapi ada sisi yang tidak Raerin mau juga, Lauren banyak diam dan selalu menatapnya sendu seperti itu membuat Raerin sakit hati.
"Jangan langsung tidur ya mommy, hari ini kita pulang." Sahut Raerin pelan membuat Lauren mengangguk kecil.
Raerin menghela napas kasar dan tentunya terdengar oleh Lauren, gadis itu terlihat merapihkan rambut Panjang mommynya.
"Mommy gak mau ngomong sama Raerin?" pertanyaan Raerin kembali mendapat balasan tapi hanya dengan gerak tubuh.
Raerin Lelah sebenarnya, dia berbicara sendiri.
"Okay gapapa, tapi Raerin mau mommy mulai berbicara sama Raerin ya. Raerin mau denger suara mommy lagi."
Raerin kembali disibukkan dengan kegiatannya, gadis itu terlihat membereskan perlengkapan Lauren selama ini.
Sudah sebulan, waktu berjalan begitu cepat. Raerin terlihat sudah bisa sendiri, gadis yang dulunya apa-apa harus selalu disediakan kini sudah bisa melakukan semuanya dengan tangannya sendiiri.
"Ayo pelan-pelan." Raerin terlihat membantu sang mommy untuk turun dari ranjangnya, lalu Raerin membantu Lauren duduk di kursi roda.
"Paman Krish sudah menunggu di depan."
Dan selama ini juga, Raerin selalu berhati-hati dalam bertindak. Gadis itu akan berpakaian setertutup mungkin seperti sekarang inu, tubuhnya dibaluti pakaian hitam yang tebal. Kepalanya ditutupi topi dan wajAnnya ditutupi masker sehingga hanya matanya saja yang terlihat.
Kepergian Jackhon bukan berarti semuanya berakhir.
"Selamat siang Nyonya." Sapa paman Krish pada Lauren.
"Ayo paman." Raerin terlihat membantu paman Krish untuk memasukan Lauren ke dalam mobil.
Selama di perjalanan Raerin hanya bisa menggenggam tangan Lauren erat, gadis itu sesekali mengecupi tangan sang mommy.
"Sudah sampai ayo." Paman Krish membukakan pintu untuk mereka.
Saat akan memasuki pintu Raerin berhenti karena tarikan kecil dibagian ujung bajunya.
"Kenapa mommy?" Raerin terlihat membungkukkan tubuhnya.
"K-kenapa kesini?"
Lauren tentu bingung, sebuah panti asuhan yang terlihat nyaman dan ramai itu yang menjadi tujuan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAERIN [Completed]
ChickLitHidup dalam bayang-bayang seseorang yang sudah mati, menjadi target pembalasan dendam yang entah apa penyebabnya. Raerin, seorang gadis cantik penyuka angin malam dan hobby menulis cerita novel itu harus dihadapkan pada kenyataan yang pahit, aneh da...