Tanpa rasa sakit

77 6 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Raerin memasuki mansion membuat para pelayan berlarian menyerbunya.

"Nyonya pulang? Akhirnya! Susi ayo telepon tuan dan bilang Nyonya sudah pulang." Ucap kepala pelayan pada pelayan lain.

"Nyonya tidak apa-apa? Tuan mencari Nyonya sedari tadi tapi tidak ketemu."

Rey mencarinya? Raerin terlihat terdiam, gadis itu menatap jam dinding yang ada disana.

Ini sudah pagi, Raerin pergi meninggalkan Rey itu saat larut malam. Pria itu mencarinya selama itu?

"Ayo Nyonya saya antar ke kamar."

"Gak usah, saya bisa sendiri. Kalian lanjutkan pekerjaan kalian saja." Ucap Raerin pelan membuat para pelayan mengangguk kecil.

Raerin melangkahkan kakinya menaiki tangga.

Gadis itu terlihat sempoyongan, pusing dikepalanya begitu mendera.

Raerin dengan perlahan mendudukkan tubuhnya disisi ranjang, Raerin tidak bisa menemui Tara. Pria itu akan khawatir jika tau Raerin terluka, jadi gadis itu memutuskan pulang saat sudah memastikan semua orang yang ada disana aman.

Gadis itu juga memastikan terlebih dahulu korban yang ada disana dimakamkan dengan baik.

Bahkan Raerin memberikan perintah kepada mereka agar dimakamkan dipemakaman JeffRey, karena bagaimanapun mereka sudah menjadi bagian dari keluarga.

"RAERIN!"

Panggilan Rey untuknya membuat Raerin menatap pria itu dan tersenyum kecil.

"Kamu dari mana saja hah?!" Rey terlihat membentak Raerin membuat gadis itu berdecak sebal.

"Kepo." Ucapnya pelan.

Mendapat respon seperti itu Rey mengernyitkan dahinya, ada sedikit rasa kesal. Tapi saat matanya melihat kondisi Raerin rasa kesal itu hilang, wajah Raerin terlihat begitu pucat membuat Rey duduk di lantai menopang tubuhnya dan menatap Raerin dari dekat.

"Hey? Are you okay? Kenapa pucat begini? Kamu sakit."

PLAK!

Raerin menepis tangan Rey.

"Gapapa."

"Hah...Raerin saya mencari kamu ke segala arah, kamu kemana? Kenapa bawa motor kencang gitu saya jadi sulit menyusul kamu."

"Gua tau lu bakal ngikutin gua makanya gua ngebut." Ucap Raerin pelan.

"Ada apa? Apa yang terjadi kenapa kamu pergi begitu saja?"

Raerin terdiam, gadis itu menatap Rey sesaat.

"Gak usah ikut campur."

"Saya suami kamu, saya berhak tau tentang kamu."

RAERIN [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang