PROLOG.

143 9 1
                                    

Hai! Makasih ya udah mampir
Ini cerita pertama aku
Cerita ini selalu update setiap hari sabtu

Happy reading guys

Jangan lupa follow Bobatol
Dan akun tiktok @rizqiAN2

"Kalau nanti hasil ujian matematika gue lebih tinggi, lo harus ngikutin semua perintah gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalau nanti hasil ujian matematika gue lebih tinggi, lo harus ngikutin semua perintah gue."

"Oke." Dipta menyetujuinya. Dia lantas pergi dari hadapannya menuju lapangan basket untuk menjalankan latihan hari ini.

*************

"Gue boleh ngomong sama lo?"

"Ngomong apa, hm?" balas Dipta

"Gue udah lama pengen bilang ini ke lo, kalo gue itu suka sama lo."

"Maaf, gue gak bisa berpacaran dengan orang yang engga gue suka."

Netra gadis itu berkaca-kaca, ada rasa tak rela dengan jawaban sang pria di dalam hatinya.

************

"Gue bodoh ... bener-bener bodoh. Kenapa gue gak pernah sadar? Lalu semuanya terungkap, lo malah ninggalin gue."

Cepat atau lambat, semua akan kembali seperti semula, jika memang itu ditakdirkan.

************

Dipta mencaci dengan kasar. "Kenapa harus ada polisi?" tanyanya. Tangan pria itu memukul tembok dengan keras, membuat bekas darah segar menempel pada tembok yang dipukulnya .

"Gue juga masih belum puas menghajar anak Urban tai itu!" Pekik Devano.

"Liat anak-anak yang lain, mereka semua udah pada luka-luka, lagi pula kita udah menang," celetuk Erlangga.

Seburuk apapun pergaulan kita, tidak mungkin ada seorang anak tanpa memikirkan masa yang akan datang.

Thunder WolvesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang