Pasar

15 4 0
                                    

Dipagi buta Balin mengajak Pangeran kepasar untuk melihat para pedagang membuka lapak jualan nya dipasar.

"Balin, ngapain kita pagi buta begini kepasar, bukanya pasar buka di pagi hari dikala sang fajar sudah terlihat, apa yang kita lihat di pagi buta begini?" Pangeran bertanya kepada balin.

"Sudah lah, ikut saja Pangeran, kau akan melihat nya nanti" Balin menjawab pertanyaan pangeran.

Pangeran dan Balin pun segera berganti baju dengan baju yang sudah disiapkan oleh Balin sebelumnya.

Setelah berganti baju mereka langsung pergi lewat pintu gerbang utama istana yaitu Gapura Wringin Lawang.
.
.
.
Pasar yang pertama didatangi adalah pasar yang terdapat di Pelabuhan Canggu.

"Kita dimana balin?" Tanya pangeran.

"Pangeran kita sekarang berada di pelabuhan canggu, pelabuhan utama kerajaan Majapahit, disini ada Syahbandar sebagai kepala pelabuhan nya, Syahbandar adalah kepala pelabuhan yang mengurus kapal kapal yang keluar masuk Majapahit serta pajak kapal, barang, serta tempat" jelas balin kepada sang pangeran.

.

Sedikit informasi, pelabuhan canggu adalah pelabuhan utama Kerajaan Majapahit, sekaligus pintu gerbang masuk ke Kerajaan Majapahit, pelabuhan canggu ini tempatnya para pedagang luar maupun pedagang dalam negri bertemu.

.

Balin dan pangeran berjalan mendekat ke kapal kapal yang bersandar, ada yang baru bersandar, ada yang memuat barang ke kapal, ada juga yang baru membongkar barang dari kapal ke daratan.

Semua sibuk dengan kesibukan nya masing masing.

Pangeran terlihat sangat bersemangat dalam menjelajah kali ini, karena pertama kalinya ia keluar istana nya selain ke gunung yang sering ia kunjungi.

Di pelabuhan canggu ini pangeran melihat berbagai dagangan dari berbagai negara dan wilayah.

Ada kain sutra berwarna warni, ada perhiasan emas maupun perak, sampai tembaga pun ada, dihiasi berbagai macam batu batu mulia yang berkilau memanjakan mata.

Ada bermacam rempah rempah dari wilayah Majapahit maupun luar Majapahit, ada baju baju mewah pada zaman nya yang berwarna warni.

Selain pasar ada juga rumah judi dan prostitusi yang terkenal disana, semua lengkap di pelabuhan canggu itu.

"Inilah tempatnya para pedagang luar negara dan dalam negara Pangeran, selain itu ini juga pasar nya para orang kaya termasuk para bangsawan istana" jelas balin.

Pangeran hanya mengangguk dan seakan faham dengan maksud balin.

Selain itu terdapat juga beberapa pengemis yang meminta minta kepada orang yang berjalan.

Banyak juga dari mereka yang meminta minta itu usir dan dilaporkan kepada para prajurit kerajaan yang berpatroli di pelabuhan canggu tersebut.

.

"Pangeran sebelum fajar menyinsing mari kita ke tempat selanjutnya" kata balin kepada pangeran

Pangeran mengangguk dan berjalan menuju jalan yang ditunjukan oleh balin.

Mereka menaiki perahu kapal penumpang, kalau dizaman modern seperti kapal fery lah yah.

Tujuan mereka adalah ke pelabuhan bubat depan lapangan bubat dekat istana.

Setelah sampai di pelabuhan bubat, mereka berjalan ke kampung kampung dan melihat para warga khusus nya para ibu dan perempuan membuka pintu dan jendela jendela mereka.

Para remaja membersihkan rumah mereka.

Asap pun mengepul dari belakang rumah, yang menandakan asap tersebut berasal dari sebuah dapur.

TimeTravel : Pangeran Surya MajapahitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang