FALLIN'

716 79 34
                                    

Hari berganti minggu, dan minggu pun sudah berganti bulan. Pernikahan Taehyung dan Jungkook semakin terlihat romantis diusianya yang baru genap tiga bulan dua hari lalu. Tak ada kecanggungan ataupun rasa tidak percaya diri lagi terutama Taehyung. Pria tampan itu semakin menunjukkan rasa cintanya pada sang istri mulai dari hal-hal kecil yang dulu pernah ia lakukan pada Hana.

Seperti sekarang ini.

Jungkook tiba-tiba tidak enak badan dan Taehyung dengan telaten merawatnya. Bahkan dari semalam ia tidak tidur hanya untuk menjaga Jungkook. Taehyung pun mengerjakan pekerjaan yang biasa dilakukan Jungkook saat dirumah seperti membuat makanan, membersihkan rumah dan lain-lain. Bahkan untuk urusan makan dan ke kamar mandi, Taehyung akan sigap membantu Jungkook. Untuk urusan kantor sendiri Taehyung meminta tolong pada sang sekertaris agar sementara meng-handle semua pekerjaannya.

" Hyungie.. " Panggil Jungkook.

Tak ada sahutan dan tak ada entitas Taehyung dikamar itu. Akhirnya dengan sedikit berat Jungkook menegakkan badannya, berniat ingin mencari sang suami yang entah dimana sekarang. Tapi baru juga kakinya menapak lantai, suara pintu terbuka mengalihkan perhatian Jungkook.

" Baby, kau bangun? Apa kau butuh sesuatu? " Taehyung datang membawa semangkuk bubur dan air bening dan beberapa obat, tak lupa juga semangkuk buah segar. Jungkook merentangkan tangan dan dengan sigap Taehyung mendekat setelah meletakkan nampan diatas nakas.

" Apa masih pusing? " Jungkook mengangguk, menyamankan kepalanya dibahu sang suami. Taehyung mengusap punggung Jungkook, badan namja itu masih sedikit panas walaupun tak setinggi malam tadi.

" Makan buburnya dulu lalu minum obat, hmm. " Gelengan lemah yang Taehyung dapat. Taehyung tidak menyerah, sedikit melonggarkan pelukannya lalu menangkup wajah Jungkook yang pucat.

" Menurut pada suamimu atau aku akan menghubungi Hanny noona. " Jungkook merengut tapi akhirnya dia mengangguk daripada ancaman suaminya jadi kenyataan. Bukannya apa, noonanya itu sangat cerewet, kalau wanita itu sampai tau, yang ada Jungkook tambah sakit.

Dengan enggan si cantik membuka mulut saat Taehyung menyuapkan sesendok bubur padanya. Mengunyahnya perlahan dan hampir saja ia muntah karena lidahnya yang terasa pahit. Tapi ia juga tidak ingin membuat sang suami sedih maka dengan terpaksa ditelannya bubur itu susah payah.
.

.

.

.

.

.

.

Hari berikutnya Jungkook sudah benar-benar sehat. Namja cantik itu kini sedang bernyanyi didapur sambil memasak untuk Taehyung. Saat sedang sibuk dengan dunianya, tiba-tiba dari belakang sepasang lengan melingkar dipinggang rampingnya.

" Hyung, kau mengagetkan ku.. " Ucapnya tanpa menoleh dan tanpa menghentikan kegiatannya.

" Kau terlihat sibuk dengan nyanyianmu. Padahal aku sudah memanggilmu dari tadi. " Ucap Taehyung. Kepalanya menyeruk pada leher Jungkook yang harum.

" Lepas dulu hyungie, aku belum selesai. " Taehyung menggeleng dan justru semakin mengeratkan pelukannya.

" Hyung, biarkan aku menyelesaikan masakanku dulu setelah itu kau boleh memelukku sepuasmu. Sebentar lagi juga Hana noona dan Yeonjun akan datang. " Taehyung mendengus malas. Entah kenapa mendengar nama Hana disebut membuatnya tidak suka. Mungkin bisa dibilang rasa cintanya pada yeoja itu sudah berkurang atau bahkan sudah tidak ada sama sekali. Entahlah, hanya Taehyung yang tau. Akhirnya dengan berat hati pria tampan itu melepaskan pelukannya dan memilih membantu sang istri menyiapkan piring dan lain-lain.

~ Your husband IS MINE ~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang