BAB 1

980 71 26
                                    

Bugh...!!

   Takemichi terduduk lemas dan sudah babak belur sekarang, ia kini tampak meringis sakit menahan perutnya yang sudah di hajar babak belur oleh anak buah toman.

"MANA UANGMU ?...AYO SETORAN ?!" mikey tengah menarik baju Takemichi.

"A..anu...mikey-san...a...aku...ti...tidak ada uang..." takemichi terengah-engah.

"BOHONG...!! AMBIL TASNYA...DI KIRA KAMI INI BISA IA TIPU...SUDAH BERA PA KALI KAU BILANG BEGITU...CE PAT..!!" mikey menatap tajam anak buahnya yang kini memberikan kode mengambil tasnya dan menjatuhkan isi tasnya.

Takemichi tampak berkaca-kaca men dapati hal itu, ia berusaha mengambil tas itu, sayang ia kini tengah di tahan oleh baji dan juga chifuyu.

"JANGAN...KU MOHON UANG ITU KU PERLUKAN..." takemichi mulai menetes kan air matanya.

Mikey tampak tersenyum senang men dapati dompet yang tergeletak jatuh, iapun langsung saja mengambil uang itu.

"Heh...lumayan lah...oi...cupu...terima kasih uangnya...ja...minna...kita pergi.." mikey melempar uang koin yang ada di dompet takemichi.

Para petinggi toman tampak tertawa setelah mendapati uang yang di milik mikey, dan sontak saja mereka lang sung membanting tubuh takemichi hingga tersungkur.

"Makanya jangan bohong....dasar cu pu.." baji menendang kepala takemichi yang tersungkur.

"Wkwkwk...sudah jelek...kalau ketua kami minta kasih...jangan banyak ting kah.." kazutora meludahi takemichi yang tersungkur.

Hujan semakin mengguyur di sana, ta kemichi sendiri tampak menahan sakit tak karuan, dengan berjalan te rengah- engah ia berusaha mengumpulkan ua ng kini yang berserakan di lantai.

"Hiks...bagaimana ini...padahal uang itu tabungan uang sewaku untuk memba yar apartemen yang menunggak...hi ks...hiks..." takemichi menangis sambil mengumpulkan kembali barang seko lahnya yang berserakan.

Takemichi.. tampak berjalan dengan wa jah meringis..ia juga sering sekali di ma rahi guru kelas karena sering datang terlambat ke kelas, bukan tanpa alasan ia datang dengan keadaan seperti itu, ia sendiri sering sekali di bully oleh to man dan juga saat pulang tenjiku pasti akan mengunjunginya. Nasibnya be nar-benar menyedihkan. Bahkan lebih parahnya tanpa uang ia hanya tertidur di kelas sambil menahan rasa laparnya.

Ia kini tersadar pelajaran terakhir su dah selesai, tubuhnya masih terasa sa kit ia bahkan tidak menyadari bahkan hari ini sudah malam.

"Sudah bangun miskin ?" Seseorang menunggunya dari belakang.

Takemichi tampak berbalik, ia terkejut mendapati sosok itu, ya sosok kuroka wa izana tengah berdiri santai. Takemi
chi sontak saja kaget dan berusaha un tuk lari terburu-buru, sayang saat ia hendak berada di pintu ia tampak di tahan oleh anak buah tenjiku.

"LEPASKAN AKU...IZANA-SAN..AKU MOHON AKU HARUS PULANG..." take michi tampak meronta sambil mena ngis.

Izana sendiri berjalan dan bersenan dung santai, iapun langsung menghajar perut takemichi yang baru saja di hajar toman.

"Mana setoranmu jelek..." izana berwa jah dingin.

"A..a...ku....ti...ti...dak...ada...u...uang..." takemichi terengah-engah.

Izana langsung mengambil tas milik ta kemichi dan menjatuhkan barangnya kembali, alhasil ia mengambil dompet milik takemichi.

"Apa-apaan ini ? Uang receh ? Sebegitu kah miskinmu takemichi..? Ck..ck.." izana tertawa remeh.

Takemichi tampak diam mendengar hal itu.

"Sudahlah...minna...buka bajunya..." izana tampak menjilat bibirnya.

MR MAMA (IZANA X TAKEMICH X MIKEY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang