BAB 11

387 30 72
                                    

    "HUWEE...ACU A AU ULANG CENCIN.. AU MA MAMA ELUS I CINI...CENCIN... HUWEE.." mikey kini menangis ken cang.

Draken sendiri hanya menepuk jidat, ki ni dengan wajah kesal ia terus menarik mikey kecil di sana terus meronta-ron ta.

"Mikey...ini sudah ke berapa kalinya di kala kau mau menengok takemichi.. su dah ku bilang ayo pulang..kau tidak ka sihan kalau takemichi tahu..." draken berusaha menarik tubuh takemichi.

Kalau kakucho, jangan tanya juga. Iza na juga meronta-ronta di ruangan itu, kini kedua wakil itu tampak berusaha bersabar di sana.

"....AU AMA MAMA DA....HUWEE... MA
MA...EPET NGUN...ZANA NGEN... HU
WEE..." izana kini menagis sambil ber
teriak kencang.

"Izana...jangan begini..kasih waktu take
michi untuk pemulihan..kau jangan ber tingkah begini..." kakucho berusaha membawa izana yang terus melawan.

Bukannya mendapat jawaban, lansung saja tanpa kata merekapun melakukan tendangan di kedua wajah wakil mere ka masing-masing. Alhasil mereka tam pak terduduk menahan sakit. Dengan cepaf mereka melompat ke arah di ma na takemichi masih terlelap.

"HIKS...MAMA....AO NGUN.....JILO ANG
EN..." mikey tengah berkaca-kaca.

"MAMA...CAYA AMA AMI AN ? MAMA.. NGUN...ZANA A AU IYANGAN MAMA..." izana kecil mencoba menggoyangkan tubuh takemichi.

Di saat itu juga, yuzuha dan taiju masuk ke ruangan di mana takemichi tengah di rawat, hanya saja ia melihat peman
dangan para wakil ketua ini masih meri ngis kesakitan.

".....apa yang kalian lakukan ?" Yuzuha menatap heran.

"Ck...sakitnya...kalau kau bukan bayi su dah ku hajar kau mikey..." ucap draken.

Mereka berdua hanya saling melirik, di saat itu juga taiju hanya menghela naf as dan mengambil kedua bayi itu di tem
pat takemichi tertidur.

"Sudahlah...biarkan adikku istirahat..ka lian ini...tidak kasihan kah adikku har
us mendengar jeritan tangis kalian..lagi pula percuma..." taiju memberikan ke dua bayi itu kepada wakilnya masing-
masing.

"HIKS...JILO A AU LANG...JILO AU I INI JA..." mikey masih belum berhenti me
nangis.

"ZANA...AMA...ZANA AU I NI JA...ZANA AU MA MAMA..." izana kecil masih pro
tes sambil menangis.

Taiju langsung berbalik dengan wajah seramnya. Ia kini melirik kedua bayi itu yang sekarang berubah menjadi takut begitu juga petinggi di sana mulai me
rinding takut.

"Dengar ya..kalian gang terhormat to
man dan juga tenjiku..kalian harus pulang ini juga karena ulah kalian adikku ada di sini...mengerti ? Atau aku tidak akan memberikan izin ke
pada kalian untuk bertemu adikku hah ? MAU MENURUT ATAU TIDAK
?!.." taiju kini mengeluarkan aura se ram.

Ancaman taiju kini berhasil, mereka berempat mengangguk cepat dan keta
kutan.

"Oh...Ya..kau draken...kata perawat tadi setelah di ruang operasi apa yang terja
di..soalnya kau tahu sendiri kami meng
urus biaya perawatan di sini " taiju me
lirik draken.

"Itu...katanya..." draken melirik kakuc
ho dan tampak ekspresi pucat mereka tergambar.

Flashback :

"Sebenarnya apa yang terjadi ?" Draken penasaran.

"Anu...apakah tuan takemichi punya pe nyakit bawaan ?" Perawat itu kini ragu.

"Penyakit bawaan apa maksudnya?" Ka
kucho.

"Begini..ada hasil bahwa takemichi ini ada kelainan pada jantungnya..jadi ada kemungkinan ia bisa mati cepat kalau syok.. sebelumnya apakah ia pernah mengkonsumsi obat penenang ?" Pera
wat itu cemas.

MR MAMA (IZANA X TAKEMICH X MIKEY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang