BAB 10

395 27 22
                                    

   Seruan langkah berlari kencang di su
atu ruangan, dengan pria yang masih mengalir darah dan kehilangan kesada
ran para tenaga medis tampak berusa
ha menolongnya.

"BUKA RUANGANNYA...LAKUKAN OPE
RASI CEPAT....!!" dokter memberikan in struksi untuk melakukan pertolongan medis.

"Baik dokter...bagi kerabat dan teman dekat harap tunggu di luar...." perawat tersebut langsung menutup ruangan operasi.

Mikey tampak terduduk lemas melihat kondisi takemichi kembali ia takutkan, bersamaan itu izana hanya bisa menu tup wajahnya sambil menyesali apa ya ng terjadi, taiju tampak tertunduk dan tidak bisa berkata apapun di sana, ia benar-benar lemas dengan kenyataan pahit ini.

"Mikey.....tenanglah..." draken berusaha menghibur mikey yang penuh tatapan kosong meneteskan air matanya, baru kali ini sosok kuat yang kini sering di sebut invisible mikey tampak lemah dan menangis.

Sedangkan izana masih bergumam me nyalahkan dirinya. Para petinggi tenji ku hanya menatap sedih petingginya yang kini tak bisa berbuat banyak.

"Izana...kau harus kuat...jangan khawa
tir pasti takemichi akan baik-baik saja.." kakucho duduk di sampingnya dan me meluk izana masih menangis.

Taiju hanya terduduk sambil menggeng am salib yang ia bawa, dengan tegar dan air mata yang masih menetes ia te rus berdoa di ruangan itu.

"Kenapa....kenapa ini terulang lagi tu han...baru aku bertemu dengan adikku yang hilang...kenapa kau berusaha me
ngambilnya... " ucap taiju mengusap wajahnya.

"Ini semua salahku kenchin..." ucap mi key mulai menangis terisak.

Taiju yang mendengarnya langsung ba ngun, ia yang geram kini mulai meng hajar mikey di sana.

"INI MEMANG SALAHMU SANO BERSA
UDARA...!!" Taiju langsung menarik iza
na dan kini ia menghajar izana hingga terpental di luar ruangan dan menjadi tontonan semua orang di sana.

"OI...APA YANG KAU..." draken dan Mo chi bersiap dengan para petinggi di sa na, namun seketika langkah mereka ter henti mendapati mikey dan izana mem
berikan kode untuk berhenti.

Mereka semua terdiam memandangi pe mandangan itu, taiju langsung melirik koko yang diam di sana.

"Hubungi...yuzuha...biar dia tahu masa lah ini...apakah shinnichiro juga sudah sampai ?" Taiju.

"Aku sudah menghubunginya...kalau shinnichiro masih dalam perjalanan..." koko.

"Ceritakan...ceritakan apa yang kalian perbuat pada adikku...JAWAB KALIAN B*JINGAN...!!" taiju marah sambil me
nangis.

Mikey dan izana berdiri dengan sempo yongan, dengan sisa tenaga yang di mi liki dan juga wajah babak belur.

"Taiju shiba...maaf..." ucap izana dan mi key.

"AKU TIDAK PERLU MAAF KALIAN...JA
WAB DENGAN JUJUR APA YANG KALI AN LAKUKAN PADANYA...!!" taiju tidak bisa mengendalikan emosi.

Mereka hanya melirik perlahan, seakan merasa bersalah, mereka hanya bisa terdiam.

"PUNYA MULUT KALIAN TIDAK !!" Taiju masih belum mendapati jawaban.

Mereka pada akhirnya menangis dan membungkuk maaf, semua orang ter belalak melihat adegan itu.

"JAWAB....!!" Taiju.

"Aku benar-benar minta maaf tulus tai ju....selama ini...hiks...selama ini kami dari toman selalu menyiksanya, memu
kulnya dan memeras uang yang dia kumpulkan untuk bekerja...maaf...maaf
...kami tidak pantas di sebut manusia..." mikey.

"Taiju...maaf...tenjiku juga melakukan hal yang sama...dan lebih bodohnya kami melec*hkannya...kami tidak tahu betapa ia tersiksanya di hajar ayahnya, di bully pekerjaannya...bahkan ia selalu tersenyum...ia selalu kuat dan berusaha tidak menangis..." izana.

MR MAMA (IZANA X TAKEMICH X MIKEY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang