Bab 4

911 53 1
                                    

" Dan dia memberikan pakaian ini kepadaku, dia membuat nya selama satu bulan bahkan ia tidur larut malam hanya untuk menyelesaikan ini pernah ku tanya kenapa kamu membuat inj untuk ku dia memberikan jawaban yang tidak ku pahami karena kamu orang yang membuat ku bahagia bersamamu  aku merasa nyaman walaupun aku tahu kita tidak akan pernah bersama selamanya setidaknya kelak benda ini akan mengingatkan mu tentang diriku" gempa

Mendengar itu mereka menangis

" Setidaknya tangan ini yang mengantarkan dia di tempat istirahat terakhir walaupun tangan ini juga yang menyebabkan dia beristirahat selama nya" gempa melihat tangannya

" Walaupun sudah lama tetapi terkadang muncul bayangan genangan darah nya di tangan ini dan sampai saat ini aku tidak paham kenapa dia bisa bahagia bersama ku sedangkan aku tidak tau apa itu bahagia" gempa  tanpa ia sadari keluar air matanya
Gempa pun. Mengusap airnya yang turun di pipinya.

" Air mata" gempa melihat tangannya

" Kenapa?? aku menangis" gempa

" Itu karena kak gempa kehilangan seseorang yang kak gempa anggap berharga sehingga kak gempa merasa sedih dan keluar air mata" ice

Gempa hanya diam dan melihat tangannya yang basah karena air mata.
Hali pun memeluk gempa

" Menangis lah keluarkan semua yang ada dihatimu" hali

Gempa diam tetapi air matanya terus mengalir entah bagaimana caranya gempa teringat dengan masa lalunya ketika dia yg meminta untuk ia bunuh.
Senyuman terakhirnya tercetak jelas di pikiran gempa tanpa sadar ia mengepalkan tangannya dengan sangat erat hingga berdarah.

Semua kenangan demi kenangan tersebut  bermunculan di benak gempa timbul perasaan kehilangan yang ia rasakan.

" Leilas maafkan aku" kata gempa pelan dan hanya hali yang mendengar

" Gempa aku berjanji akan selalu melindungi mu dan mereka dan aku akan berusaha agar kamu bisa merasakan kebahagiaan cukup kamu sudah banyak merasakan kepahitan dan peristiwa tragis" batin hali.

" Gempa cukup liat tangan mu terluka" Taufan

Hali pun melepaskan pelukannya dan melihat tangan gempa yang sudah berlumuran darah.

" Kita ke uks sekarang" hali berdiri

" Tidak perlu" gempa

" Kenapa liat tangan mu sudah berdarah itu " hali

" recovery" gempa, luka tangannya pun pulih total tidak ada bekas luka sama sekali.

"Huuu baiklah sudah untuk masalah tadi tidak perlu dipikirkan nanti biar aku yg urus sebaiknya sebaiknya kmu menyimpan pakaian itu takutnya akan rusak dan juga di academic harus mengunakan seragam" hali

" Hm baiklah"

" Sekarang kita lanjut keliling dan mengambil seragam mu" Taufan

Mereka pun berkeliling lagi hingga sore dan mereka pun pergi ke asrama dimana asrama pangeran disiapkan oleh academic.

" Jadi aku akan tinggal disini" gempa

" Iya " mereka

" Baiklah"

" Nah ini kamar mu gem" Taufan

" Sangat bagus" gempa

" Hehehe" Taufan

" Dan pakaian mu ada didalam lemari serta kebutuhan academic sudah di ada dimeja" hali

" Baiklah terimakasih" gempa

" Baiklah kami ke kamar ya jika ada apa apa langsung ke kamar" Taufan

" Ok"

Mereka pun pergi meninggalkan gempa di kamarnya, gempa pun melihat matahari terbenam diikuti hembusan angin yang menyejukkan.

" Apakah kau pernah kehilangan orang yang kau anggap berharga Drago
Tiba tiba Drago muncul dari bayangan gempa

" Ada tuan tetapi itu sudah terjadi lama tetapi ia masih saya ingat sampai sekarang" Drago

" Bagaimana rasanya Drago" gempa

" Lebih menyakiti dari pada tertusuk sebuah pedang tuan" Drago

" Apakah aku akan bisa merasakan itu semua Drago" gempa

" Saya yakin anda akan bisa merasakan itu semua " Drago

" Kenapa kau percaya sekali" gempa

" Karena Anda dikelilingi oleh keluarga dan saudara yang menyayangi anda" Drago

" Keluarga dan saudara ya" gempa
Keesokan harinya
Dikelas

" Baiklah Kalian akan mendapatkan teman baru, silahkan masuk"

Gempa pun masuk kedalam
" Silahkan perkenalan diri mu"

" Nama ku gempa"

" Ada yang ingin bertanya"

" Kenapa kau mirip dengan para pangeran"

" Karena dia memang adikku" hali

" Apaaa"

" Baiklah silahkan duduk di samping halilintar"

" Baik"

Kegiatan belajar pun dimulai
Jam pelajaran pun berganti

" Baiklah sekarang kita akan latihan fisik jadi semua harus memakai pemberat dan mengelilingi lapangan ini sebanyak 100 kali"

" Baik"

Semua pun mengikuti instruksi dari guru

Di 30 putaran semua murid mulai kelelahan kecuali gempa
Di 80 putaran yang bertahan hanya gempa hali dan blaze
90 Putaran hanya hali dan gempa
Dan mereka pun menyelesaikan namun hali terlihat kelelahan sedangkan gempa bahkan tidak berkeringat.

" Sebesar apa stamina dia ini' batin semua

" Gileee kak gempa bahkan tidak berkeringat" Thor

" Iya bener tu" solar

" recovery" gempa

Seketika semua murid diselimuti oleh cahaya hijau yang berlangsung beberapa detik Semua murid pun merasa stamina dan tenaga mereka puluh.

' wahh terimakasih kak gempa" ice

" Iya sama sama"

Deg

Tiba tiba pandangan gempa mengelap
Para kembaran gempa pun dengan sigap menangkap tubuh gempa

" Cepet bawa ke UKS" hali

Mereka pun membawa gempa ke UKS

" Bagaimana kondisi adik ku dok" hali

" Kondisi nya baik baik saja dia hanya kelelahan saja" dokter

" Baik terimakasih dok"

" Kenapa kak gempa memaksakan diri" solar

" Adeh kau lupa ya kalo gempa GK bisa merasakan sakit jadi mana mungkin dia tau rasanya kelelahan" Taufan

" Hmm bener juga tu" ice

Drago pun muncul secara tiba-tiba yang membuat mereka terkejut

" Astaga bisa tidak kalo muncul bilang bilang" Taufan

" Terserah ku lah mau muncul di mana" Drago mengambil sebuah kristal dari penyimpanan nya

" Buat apa kristal tak bernilai ini" blaze

" Bagi kalian tidak berguna tetapi bagi tuan ini adalah kristal berharga" Drago meletakkan kristal tersebut di tubuh gempa Seketika kristal tersebut bercahaya dan menghilang.

Pangeran Gempa Yang  Hilang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang