Bab 21

524 44 1
                                    

" jadi apa yang harus dilakukan sekarang" kasa

" Kek minta semua warga untuk pergi ke tempat aman siapkan pasukan dan para petualang untuk ulur waktu dan coba kirim pesan ke kerajaan terdekat untuk meminta bantuan " gempa

" Terus strategi untuk melawan mereka bagaimana" Viktor

" Tidak ada" gempa

" Apa maksudmu tidak ada" kasa

" Memang benar tidak ada yang bisa kalian lakukan selain mundur karena kekuatan beast lautan dalam lumayan besar dan jumlah mereka yang banyak dan ada kemungkinan naga laut akan terkena efek dari kristal darah tersebut" Dewi

" Si genit dan centil itu idihh bikin jijik" Drago

" Kau aja pialga yang bertarung dengan dia aku mah ogah" Drago

'" cek bilang aja kau takut di hajar dia" pialga

" Siapa bilang aku takut haa" Drago

Gempa menjentikkan jarinya dan mulut kedua naga tersebut tidak bisa di buka

" Kalian berdua berinsik" gempa

"Aku merasakan mereka sudah membuat altar sihir di lautan dan kita sudah tidak ada waktu untuk memikirkan strategi fokus pertama evakuasi warga" gempa

" Prajurit sampaikan ke pada komandan perintahkan prajurit untuk bersiaga di pantai dan siapkan alat sihir jarak jauh" Viktor

" Aku akan kembali ke guild" abrolus

" Biar ku antar" gempa menjentikkan jarinya seketika abrolus menghilang.

" Kalian berdua per......." Gempa

Boommmmm

Ledakan besar terdengar di pelabuhan

" Kita terlambat" gempa

" Maaf kami harus pergi jika lebih lama akan menimbulkan sesuatu yang lebih berbahaya  dan semoga berhasil" dewa Dewi menghilang

Di pelabuhan

Warga berlarian menyelamatkan diri dari serangan beast yang menggila

Ledakan demi ledakan terdengar jeritan demi jeritan bergema api membakar kota korban satu demi satu berjatuhan.

Jumlah beast dari lautan bermunculan seperti tidak ada habisnya mereka bergerak merangsak ke daratan menghancurkan bangunan membunuh manusia.

Di laut terlihat segerombolan beast yang menuju ke daratan dan ada satu sosok yang melayang di udara dan ternyata dia adalah naga laut.

Di lokasi pertahanan

" Bagaimana kondisi sekarang " Viktor

" Kondisi pasukan terdesak dan kita kalah jumlah" komandan

" Pertahankan posisi hingga warga  berada di lokasi evakuasi setelah itu kita mundur" Viktor

" Baik yang mulia"

Kota kerajaan di serang para beast  kerusakan bahkan sampai pada bangunan kerajaan

" Ceh apa tidak ada habisnya" petualang

" Jangan banyak mengeluh kita hanya mengulur waktu agar warga bisa pindah" petualang

Kekacauan demi kekacauan terjadi dari serangan segerombolan beast tersebut.

Di kerajaan maritim

Semua pelayan dan pekerjaan di arahkan lewat jalur bawah tanah untuk menuju ke tempat evakuasi.

" Apakah ini akhir dari kerajaan maritim" kasa

" Aku yakin ini bukan akhir kerajaan maritim" mara

" Ibu ayah" salsa

Pangeran Gempa Yang  Hilang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang