Bab 28

760 56 11
                                    

Gempa dan drago menoleh kebelakang dan mereka dapat melihat sekitar 30 orang dengan pakaian serba hitam dan terlihat lambang kerajaan kegelapan.

" Ohh cobaan apa lagi kali ini!  Aku sudah lelah" gempa

" Sial kenapa harus sekarang manusia gak berguna ini muncul" Drago

" Huuu sudahlah" gempa pasrah

" Serang mereka setidaknya perjuangan kita tidak akan sia sia"

" Kalian ingin melukai anak ku!!! Berani sekali kalian" amato yang sudah diselimuti amarah

Sontak semua perhatian tertuju ke amato

Ketiga puluh orang tersebut menggigil ketakutan dengan hawa membunuh yang di pancarkan amato.

" Huu kukira aku akan mati kali ini" gempa

" Hmm ku apresiasi ketepatan waktu mu manusia" Drago

" Kalian harus mati" amato menghilang dan muncul di tengah tengah segerombolan orang tersebut.

Ia menghunuskan pedangnya dengan cepat dan akurat tanpa musuh bisa menghindari nya.

Hitungan menit semua orang tersebut sudah menjadi tumpukkan mayat.

" Untung ayah tepat waktu " gempa

" Jika ayah terlambat sudah tamat cerita ini nak" amato

" Idih songong amat " Drago

" Tapi bukan nya mereka itu bukan tandingan kalian? Kenapa tidak kalian hajar aja" amato

" Kau pikir kami sedang bersantai apa! Liat kami sedang mengurung naga laut asal kau tau kami tidak bisa bergerak untuk mempertahankan formasi sihir ini" Drago kesall

" Ya maaf  gitu aja marah lagi pms tah" amato

" Kauuu" dragoo

" Huk huk huk " gempa batuk darah lagi dan dengan posisi berlutut karena sudah di ambang batas tubuhnya.

" Gempaa" amato mendekati gempa seketika amato merasakan beban yang amat berat menimpa tubuhnya

" Apa apaan ini" batin amato

" Hahahah rasakan itu" Drago

" Naga sialan" amato

" Nak sebaiknya batalkan sihir mu pertempuran sudah selesai" amato

" Belum naga laut belum sepenuhnya sadar bisa bahaya jika dia lepas huk huk " gempa

" Itu pikirkan nanti saja kondisi tidak baik baik saja" amato

" Tapi yah" gempa

" Tidak ada tapi tapian ikuti perintah ayah" amati

" Baiklah" gempa

Ia pun membatalkan sihirnya dan lima pilar emas mulai menghilang dan naga laut terjatuh ketanah sedangkan gempa limbung dan di tangkap oleh amato.

" Huuu melelahkan sekali" gempa mulai kehilangan kesadarannya

" Urusan naga laut aku ingin membawa gempa ke tenda medis" amato

" Ceh pergilah" Drago

Tak lama amato pergi pialga datang

" Mau kita apakan naga centil ini " pialga

" Kita tunggu dia sadar terus kita seret ke hadapan tuan karena dia tuan terluka parah" Drago

" Baiklah "

Beberapa menit kemudian

" Arrgg sakit semua tubuh ku" naga laut

Pangeran Gempa Yang  Hilang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang