1 - Cold eyes

611 30 0
                                    

Mohon memberikan dukungannya dan bagi yang belum memberi vote saya harap untuk cerita ini mau memberi votenya.....




Bila mendengar nama Julian Sagara semua orang akan mengingat sosok yang dingin tanpa perasaan. Dia merupakan seorang CEO muda dari suatu agensi artis yang sangat terkenal memiliki tangan dingin. Tidak berhenti sampai disitu, Julian juga merupakan salah satu anggota sindikat mafia paling berbahaya se Indonesia hanya saja tak semua orang tahu. Organisasi mafianya sangat kuat dan tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan pemerintah pun tidak akan mampu untuk menyingkirkan mereka.

Karena dingin dan cenderung tidak berperasaan, Julian sering ditakuti oleh semua orang bahkan bawahannya sendiri akan diperlakukan secara tak manusiawi jika berbuat kesalahan.

Tak heran sikap Julian yang begitu dingin membuat dia tak pernah jatuh cinta seumur hidupnya dan dia memutuskan untuk tak menikah yang hanya ingin bersenang-senang dengan para jalang. Tapi akhir-akhir ini Julian mengaku bosan karena semua jalang yang sudah dia coba tidak menarik perhatiannya lagi. Julian mulai menginginkan seorang perawan untuk dijadikan sugar baby nya. Dia ingin seorang wanita yang muda dan cantik untul bisa disentuh setiap waktu.

Saat ini Julian tengah bekerja di kantornya namun dia mendapatkan sebuah kabar buruk. Artis yang berada dalam naungan agensinya terkena skandal pelecehan seksual dan obat-obatan terlarang. Bahkan artis tersebut sedang buron karena sedang dalam pengejaran polisi. Julian tak bisa tinggal diam dia takkan membiarkan hama ini merusak perusahannya yang telah ia bangun dengan sekuat tenaga.

"Bunuh dia dan pastikan tidak ada seorang pun yang menemukan jasadnya!!" Ucapnya dingin

"Tapi dia sedang buron tuan.."

"Rey sejak kapan kau jadi bodoh? Tinggal mencari dia dimana lalu kau bunuh, itu sama sekali tak sulit"

"Baik akan saya laksanakan"

Julian memiliki 5 ajudan kepercayaan yang sudah bekerja sangat lama dengannya. Salah satu ajudannya yang terkenal bengis bernama Reynand dan pria itu bertugas membunuh orang-orang yang dipilih Julian. Para ajudannya yang lain seringkali melaksanakan tugas untuk mematai-matai musuh atau sekedar menghancurkan kehidupan sosialnya. Yah itung-itung sedang dilaksanakan seleksi alam katanya!

Akhirnya pria dingin itu memutuskan untuk membunuh Morgan Arestal si artis penuh sensasi langsung dengan tangan ajudannya. Dia sudah terlalu lama diam dan tak melakukan apapun tapi tingkah Morgan semakin gila. Lagipula pria itu bukan lagi artis populer dan mulai tak laku di industri entertainment Indonesia.

"Pastikan kau juga membuat sebuah pengumuman di situs darkweb jika aku sedang mencari seorang perawan untuk dijadikan jalang" ucap Julian sambil menyeringai.

"Saya akan melakukan tugas dari anda" balas Reynand sopan.


**************



"Tania mau sampai kapan kita hidup miskin seperti ini nak... ayahmu yang menyebalkan itu meninggalkan setumpuk hutang bukannya setumpuk warisan"

Nyonya Alisa ibunda dari Tania Margareth merasa miris dengan nasib dia dan puterinya. Mereka harus hidup dalam kemiskinan dan bekerja seperti orang gila untuk membayar hutang yang ditinggalkan oleh sang ayah. Sialnya sang ayah yang telah lama meninggal itu memiliki hutang yang banyak karena kecanduan berjudi semasa hidupnya.

"Ibu harus bersabar..... kita semua merasa lelah tapi kita bisa apa?"

"Rasanya ibu mau mati saja kalau begini"

"Ibu tidak boleh bicara seperti itu!!"

Tania merasa kesal saat ibunya berbicara mengenai kematian. Dia tak mau hidup sebatang kara di dunia yang kejam ini.

"Baiklah... baiklah mari kita bekerja lagi sampai tumbang" ucap Nyonya Alisa menyerah.

Ibu dan anak itu memang harus bekerja di sebuah binatu saat pagi hari dan di malam hari mereka harus bekerja sebagai tukang cuci piring. Belum lagi saat weekend tiba, Tania masih harus menjadi pelayan sebuah bar karena pekerjaannya di sebuah laundry tak mampu menutupi hutang rentenir yang tak masuk di akal.

"Aku hanya berharap kita bisa menjadi orang kaya..."

"Kalau begitu cobalah kau menikah dengan pria kaya meskipun itu pasti hanya mimpi"

Nyonya Alisa terus mengomel karena lelah harus bekerja seharian. Wanita itu sudah tua dan sudah saatnya banyak istirahat di rumah bukannya bekerja keras seperti sekarang. Apalagi beliau sudah berusia 55 tahun dan sudah terlalu tua untuk bekerja yang berat-berat.

*************



"Sungguh buruk sekali performa kalian di konser kemarin!"

Julian mengomentari penampilan boy grup Green Sexy yang juga berada dalam naungan agensinya. Dia merasa sudah mengeluarkan uang yang banyak sebagai modal namun pendapatan yang Julian dapatkan tidak maksimal. Kalau begini sudah seharusnya mereka kembali mendapatkan pelatihan yang keras seperti masa trainee. Apalagi Julian melihat jika suara mereka saat bernyanyi sungguh tak elok dan membuat telinganya sakit.

"Maaf pak kami sudah berusaha semaksimal mungkin namun kami kelelahan karena agenda terlalu padat" balas sang leader dengan sopan.

"Kalian itu artis tentu saja sudah resiko pekerjaan kalian banyak, kalau mau santai ya jadi tukang cuci piring saja bodoh!" Balas Julian remeh.

"Tapi kami bukan robot pak..."

"Saya tak minta pendapat kalian! Ingat kontrak ekslusif kalian baru akan berakhir 15 tahun lagi maka bekerjalah yang giat"

Sambil merokok Julian pun akhirnya mengusir mereka dari ruangannya. Semua orang di agensi tahu jika Julian itu gila uang, tak punya perasaan dan berhati dingin. Dia menjadikan para artisnya sebagai mesin penghasil uang tapi anehnya masih saja banyak yang mau jadi trainee di Sagara Entertainment. Orang luar memang tak tahu kebobrokan Sagara Entertainment dan hanya tergila-gila dengan penampakan luarnya saja karena gedung Sagara Ent yang megah dan artisnya memiliki visual yang menawan

Anehnya Julian memberikan gaji yang cukup besar untuk para staf. Tapi memotong terlalu banyak penghasilan para artis hingga banyak artis yang mengeluh. Sialnya lagi mereka tak bisa melaporkan ini ke polisi karena mereka sudah menandatangani sebuah surat di atas materai yang menyatakan sukarela dipotong penghasilannya. Hak para artis harus dikebiri begitu saja.

Belum lagi semua orang yang menghalangi jalannya harus disingkirkan. Julian benar-benar pria psikopat yang sayangnya berwajah tampan. Apalagi di usianya yang sudah 35 tahun dia semakin tampan rupawan.

"Kalau begitu kami undur diri dulu pak"

Akhirnya boy grup Green Sexy mengalah dan menyingkir dari kantor Julian. Mereka berpikir percuma saja berdebat dengan Julian karena sampai kapanpun takkan pernah menang.

"Cih benar-benar deh tiada satupun yang sesuai ekspektasiku!"

Karena jenuh dengan permasalahan kantor yang banyak akhirnya Julian memutuskan untuk pulang. Namun dalam perjalanan menuju rumahnya yang mewah di area Kemang, ajudannya mengatakan sudah membuat pengumuman di sebuah darkweb jika Julian sedang mencari seorang wanita muda yang akan dijadikan teman tidurnya.

Tampaknya Julian harus bersiap-siap karena sebentar lagi akan bertemu mainannya.




Bersambung.......

Sugar Baby Mr. SagaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang