prolog

156 10 0
                                    

"kalian ingat gadis yang koma setelah kecelakaan 3 bulan yang lalu?" ucapan seorang pria berwajah bulat dengan pipi berisi membuat seisi kelas menatap kearahnya, terkecuali 2 orang yang kini hanya diam namun masih tetap mendengarkan

" jisoo pacarnya taehyung bukan?" salah satu temannya yang memiliki postur badan tinggi terpancing untuk menimbrungi perkataan sang kawan yang akan berubah menjadi sebuah gosip

"heem dia masuk sekolah sekarang"

Mendengar kawannya kembali berbicara, seorang gadis dengan rambut sebahu mulai menanyakan sesuatu yang melintas dipikirannya

"kok aneh, bukanya 1 hari yang lalu dia dinyatakan gak akan bisa sadar?bukannya aku mendoakan jisoo meninggal ya, aku kemarin dengar pembicaraan kepala sekolah sama orang tua jisoo yang bilang gitu"

"beneran na?"

na atau eunha pun mulai menganggukan kepalannya sebagai tanda bahwa omongan dia tidak bohong

"tapi aku juga denger kalo jisoo malah menjadi aneh, mukanya pucet trus seakan akan seperti gak inget taehyung, apa mungkin efek dari kecelakaanya?" lirih seungkwan si pria berwajah gembul yang merupakan akar dari bincangan pagi ini

semakin ingin melanjutkan perbincangan namun seolah harus terhenti saat lee saem berjalan menuju mejanya

"baik anak anak sudahi dulu gosip pagi ini, lalu buka buku kalian kita belajar sekarang" ucapan lee saem pun mulai dituruti anak anak kelas tentunya dengan muka yang sedikit kesal karena lee saem datang saat topik berita sudah semakin hangat

3 jam pelajaran akhirnya lonceng bell istirahat pun terdengar membuat kelas 3-C segera berbondong bondong untuk keluar

"YERIN AYO KITA MAKAN" teriakan eunha dan umji di ujung pintu kelas itu terdengar sangat nyaring membuat mingyu yang memang berada didekat eunha langsung menjitak gadis pendek itu sebal

"lu badan kecil tapi suara ke toa yang ngalahin bell istirahat" ucap mingyu yang langsung berjalan keluar meninggalkan muka masam eunha, dan muka cengengesan umji

"dasar kiming"

Sementara yerin gadis yang dipanggil eunha tadi mulai membereskan alat tulisnya agar bisa segera bergabung makan dikantin bersama eunha dan umji, setelah selesai dengan menumpuk buku catatanya yerin pun berniat untuk berdiri menyusul eunha dan umji, namun seperti teringat sesuatu yerin pun langsung menoleh kesebelah kursi yang diduduki teman duduknya

"wonu kamu mau makan bareng sama kita?" tanya yerin pada laki laki yang dipanggil wonu itu

Sementara wonwoo yang mendengar itu hanya berdiam dengan buku dan pencil miliknya masih terdiam seolah olah ucapan yerin barusan adalah angin untuknya

Melihat itu yerin hanya pasrah dan mulai berjalan menemui umji dan eunha untuk kekantin, meninggalkan wonu teman sebangkunya yang tidak pernah berbicara dari awal mereka menjadi teman sebangku, padahal yerin hanya ingin menjadikan wonwoo teman dan bisa bergaul dengan yang lain, padahal sifat dingin woozi yang awalnya bodo amat dengan keadaan sekitar sekarang sudah mau bergaul dengan yang lain

"kasian banget si yerin harus ngomong sama cowok songong kayak dia"

"hemm, kalo gue jadi si yerin biarin aja dia duduk sendiri"

Pembicaraan dua orang yang tengah membicarakan wonwoo itu langsung mendapat protesan dari seorang pria dengan rambut dan baju yang tidak beraturan

"berisik, gue mau tidur jangan duduk bareng gue kalo kalian ngomongin cowok bisu itu" ucap jeonghan yang langsung membuat johni dan yuta terdiam

"aneh gue sama si jeonghan dia itu ngebela wonwoo apa ngehujat sih?" tanya yuju sigadis yang mempunyai proporsi tubuh tinggi,

Mendengar partner satu organisasinya berbicara doekyoem pun langsung mengedikan bahunya

"entah yang penting gue mau ambil ubi lu bye yujuuuu"

"bye...EH YAKK DOKYEOM UBI GUE"

-

-

-

-

sementara di tempat lain tepatnya di atap gedung sekolah tiga orang gadis dengan tubuh tinggi tengah berbincang dengan gadis yang lebih pendek dari mereka, namun jika dilihat lebih dekat ini bukan perbincangan biasa

"lo gimana sih kan gue bilang, gue mau rokok trus sekarang mana hah?" teriak gadis yang sedikit pendek dari dua orang gadis lainnya

"kalem bi kalem jangan emosi, mending kita buat pelajaran aja buat dia, ya gak sowon?"

Perkataan nayoen itu pun langsung diangguki sowon,

seakan tau apa yang akan terjadi pada dirinya, dita langsung saja menangis dalam diam

Baru saja lengan jenjang milik sowon menggapai pucuk rambut milik dita teriakan scoups langsung menghentikannya

Scoups yang tadi berniat mencari angin bersama ketiga sahabatnya joshua, jun dan taeyoung itu nampak geram saat melihat 3 gadis pembuat onar didepannya

sedangkan sowon yang melihat 4 pria didepannya itu terlihat membulirkan matanya tak suka

"ckkk sang banjang yang kembali menjadi pahlawan kesiangan" lirih sowon pelan namun tetap terdengar oleh sinb

"mau pergi atau ladeni?" tanya sinb seakan akan tau apa yang akan terjadi jika dua orang manusia ini bertemu

-

-

-

berbeda dengan suasana di atap sekolah, maka berbeda dengan suasana yang ada diruang yang dipenuhi alat musik dan kaca lebar ini

"hoshi ajarin chungha gerakan ini dong" lirih chungha gadis mungil yang merupakan partner dance hoshi untuk acara perpisahan nanti

Membuat dino dan minghao yang melihat itu hanya memutarkan matanya malas

"sepertinya drama romantic akan segera dimulai no"

"yaa dan sepertinya aku sudah mulai lelah, lebih baik aku main musik aja sama woozi hyung"
-

-

-

seungkwan, yuju dan doekyeom yang tengah berjalan sambil terus membahas ubi yuju yang jatuh ulah doekyeom itu berniat untuk mendatangi kelas jisoo sunbaenim, tentunya sebagai bahan gosip nanti dikelas melanjutkan perbincangan pagi tadi yang terpaksa terhenti karena datangnya lee saem

"aneh kok kelas jisoo pada teriak ada apa ya?" tanya yuju yang merasa janggal oleh suara berisik yang berasal dari kelas 3-A

tak berselang lama, kejanggalan semakin terasa saat murid murid yang berasal dari kelas jisoo mulai berlari dengan jeritan yang keluar dari bibir mereka

"kenapa mereka pada lari?"

Tak sampai disana, kejanggalan semakin terasa saat melihat sisa murid dari kelas jisoo mulai keluar dengan langkah pelan namun terseok seok

"tunggu itu somi bukan kenapa jalannnya gitu? EH LEHERNYA BERDARAH?" teriak yuju kaget membuat sengkwan dan doekyeom pun ikut melihat kearah somi dan benar saja leher perempuan itu berdarah

"itu kenapa mulut jisoo sunbaenim juga ada darah" tak sampai disana ucapan yuju kembali mengalihkan fokus seungwan dan doekyeom

"zombie?" lirih seungkwan tak percaya

"hah apa wan?"

"YAKHHH YUJU AWAS"

"YUJUU"

We Die (Svtgf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang