Obat

38 2 0
                                    

"kamu pucet na"

Yerin yang tadi duduk bersebrangan bersama eunha mulai menyadari ada yang tidak beres dengan gadis itu

"hehe magh gue kambuh, padahal kan kemarin gue makan 2 porsi nasi"

mendengar jawaban eunha, mingyu yang dari tadi juga tengah memerhatikan eunha itu lantas saja menoyor dahi milik temannya itu kesal

"iya itukan kemarin boncel"

"jangan panggil gue boncel"

keadaan kembali hening sampai suara yerin membuat atensi ke 5 orang tertuju padanya

"ayo kita keluar dari sini"

"gila lo rin kita baru aja selamat, masa mau keluar lagi"

"gak ada cara lain kita harus bawa obat buat eunha di UKS nanti kita bisa sembunyi disana, kita juga harus cari makanan sama minuman"

Mendengar itu akhirnya mereka semua terdiam, membuat mingyu mulai membuka suaranya

"gue setuju ayo keluar cari obat"

"tapi kaki umji?"

Umji yang namanya dipanggil langsung mengangguk

"ayo keluar gue gapapa, lagian bener kata yerin gue juga butuh perban kain buat kaki gue"

akhirnya 6 orang itu mulai bersiap untuk keluar

vernon telah siap menggeser bangku yang menghalangi pintu, setelah pintu dibuka wonwoo dan yerin akan lebih dulu keluar diikuti mingyu, eunha, umji dan terakhir vernon

Tas milik penjaga perpus kini telah tersampir di bahu wonwoo, didalamnya terdapat buku buku tebal yang siap dilemparkan jika ada zombie

mereka berjalan dengan pelan tak ingin membuat bising sedikitpun

Dengan perlahan mereka menuruni anak tangga

Saat dipenghujung tangga wonwoo langsung menghentikan langkahnya membuat mingyu yang berada di belakang yerin menanyakan alasan kenapa wonwoo berhenti

"ada zombie yang menggerombol di pintu UKS" jelas wonwoo

"sial gimana kita ke UKS kalo disana ada zombie yang menghalangi kita"

"gue punya cara"

"apa rin?"

"hehe kemarin hp wonu gak dikumpulinkan karna telat masuk abis dari ruang guru" tanya yerin yang mendapat tatapan bingung dari mereka, juga wonwoo kenapa gadis itu bisa tau

"trus?"

"kalo lo gak keberatan gue mau lu ihklasin hp lu"

"maksudnya?"

"yaa kita pancing mereka, tapi dengan hp wonwoo yang jadi tumbalnya, kita bisa setel alarm lalu atur penyetelannya dalam jangka waktu satu menit, setelah itu kita lempar hp wonwoo kearah berlawanan

1 menit berlalu alarm pasti berdering dan itu akan membuat fokus mereka teralihkan"

akhirnya mereka mengangguk paham dengan maksud yerin, dan kini mulai menatap harap wonwoo yang hanya terdiam

"hmm"

Deheman dari wonwoo langsung membuat senyuman terbit dibibir mereka, dengan segera wonwoo mulai menyetting alarm di ponsel miliknya dengan memilih lagu rock tidak lupa ia juga menyetting volume full

"saat gue lempar kita semua naik dulu sembunyi di atas" lirih wonwoo yang dibalas anggukan paham mereka.

hitungan ketiga wonwoo langsung melempar ponsel miliknya kearah kanan, wonwoo harap hanphone miliknya masih bisa berfungsi walau sudah terbentur

We Die (Svtgf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang