"Untuk melakukan itu, kita butuh umpan.”
“Umpan?” tanya eunha dengan suara bergetar.
Joshua mengangguk. “Seseorang harus mengalihkan perhatian zombie sementara yang lain membawa Joy ke mobil. Ini satu-satunya cara.”
Mereka semua terdiam, menyadari betapa berbahayanya rencana itu.
“Siapa yang akan jadi umpan?” tanya Hoshi, suaranya hampir tak terdengar.
Yerin berdiri tegak lalu berucap
“Aku akan melakukannya.”
Ucapan tiba-tiba gadis itu langsung mendapat tatapan tidak setuju dari wonwoo dan woozi.
"Gak bisa!! biar aku saja" tolak Woozi dan Wonwoo secara bersamaan. kini kedua laki laki bermata tajam itu menatap nyalang kearah Yerin
Sementara disisi lain, Mingyu yang tadinya terdiam mulai berdiri mengalihkan atensi mereka
"Gue aja"
"Apaan yu, lu ketemu kecoa aja teriak minta ampun gue aja yang jadi umpan"
itu adalah jawaban Eunha, saat mendengar Mingyu akan mengorbankan diri
"Setidaknya badan gue tinggi, gue bisa nonjok para zombie itu, kalo lo gak bisa lo boncel Eunha"
"Makannya badan boncel gue bisa sembunyi dimana saja"
"Untuk itu zombie juga dimana mana jadi lu gak bisa sembunyi dimana saja"
"Tapi gue...."
"CUKUP!! diamlah, jangan terburu-buru” kata Joshua
“Kita harus memilih secara adil. Kita akan undi.”
"Aku tak setuju, bukankah empat orang itu sudah mengajukan, mereka saja yang undi untuk siapa menjadi umpan"
"kenapa lo selalu egois Nancy? Jhosua cepet buat undiannya jangan dengerin nenek lampir ini"
Akhirnya Joshua membuat undian sederhana, menggunakan potongan korek api yang ia temukan. Semua orang menahan napas saat satu per satu dari mereka mengambil korek api ditangan Joshua berharap korek api yang mereka ambil masih terdapat tanda coklat diujungnya.
Disatu sisi Yuju mengetahui bahwa ia seperti membawa korek api tanpa tanda coklat diujungnya, wajahnya pucat pasi takut berhadapan dengan zombie diluar sana.
Kepanikan Yuju ternyata disadari oleh Doekyeom yang kini menatap Yuju dengan tatapan yang tak bisa diartikan.
"Ayo satu persatu perlihatkan korek api ditangan kalian"
Dita dan Taeyoung mulai menunjukan korek api mereka, senyuman terbit saat menyadari bahwa korek api mereka memiliki tanda coklat diujungnya, setelah mereka berdua dilanjut Sowon, Nayeon, Eunha, dan Umji yang menunjukan korek api mereka
Lalu satu persatu dari mereka mulai menunjukan juga, tersisa empat orang yang belum menunjukan korek api
Ketegangan semakin memuncak, ketika Yuju akan menunjukan korek api miliknya, Doekyeom langsung menahan yuju dan dengan segera menunjukan korek api ditanganya
"Ahh, rupanya itu milikku"
Deokyeom menelan ludah, wajahnya pucat namun tetap menampilkan senyuman kearah Yuju
“Aku akan melakukannya. Demi Joy, dan demi kita semua.”
Yuju terdiam menunduk, melihat teman-temannya yang kini memberikan pelukan dan kata-kata dukungan pada Deokyeom.
Sementara itu, Joshua menyusun rencana pelarian dengan cepat.
“Kita harus bergerak cepat dan hati-hati. Deokyeom akan mengalihkan perhatian zombie, sementara yang lain membawa Joy ke pick-up.”
KAMU SEDANG MEMBACA
We Die (Svtgf)
HorrorAnda membawa saya kedunia mana? Aku tidak mau disana, mereka semua seperti tertidur tapi tetap berjalan bahkan berlari wajah itu? kenapa seakan akan ingin menghakimi? tangan itu kenapa seakan akan ingin merobek sesuatu tanpa simpati, seakan akan log...