rs. st.Mary seoul"saya tidak tau obat yang saya ciptakan ini dapat membuat anak anda hidup kembali, namun saya pernah mencoba menyuntikan obat itu ke kucing jalanan yang sudah mati dan setelah 3 hari ia terbangun"
"tapi anak ku bukan hewan"
"tidak ada salahnya mencoba kawan, aku hanya ingin melihat putrimu kembali bagaimana pun dia juga telah aku anggap anak"ucap seorang pria paruh baya yang kini sedang bersitatap dengan pria seumurannya
Hyunsuk seorang CEO cha property yang mengalami kecelakaan besar bersama putrinya jisoo, pada kecelakaan itu entah berkat tuhan atau melainkan hukuman dari tuhan hyunsuk berhasil selamat dengan luka ringan saja, berbeda dengan jisoo anaknya yang telah 3 bulan ini mengalami koma
pagi tadi anaknya telah dinyatakan meninggal dunia, namun saat ia akan mengurus resepsi pemakaman anaknya, So man sahabat hyunsuk yang merupakan dokter yang menangani jisoo mengatakan bahwa dia mempunyai obat yang bisa menghidupkan kembali
Hyunsuk berpikir jika memang benar adanya ia bisa melihat jisoo kembali walau jika dipikirkan dengan logika hal ini bisa dianggap mustahil, tapi jika boleh mencoba hyunsuk siap melakukan apapun agar anaknya kembali tersadar
"boleh aku liat kucing yang kau suntik obat tersebut?"
"ya tentu"
sebuah ruangan senyap dengan adanya satu pentilasi udara menjadi tujuan kedua pria paruh baya tersebut, Kini kedua kakinya tengah berjalan ketengah ruangan yang terdapat box kaca berisi kucing yang terlihat lincah kesana kemari
"lihat dia bisa hidup kembali, walau adanya sedikit efek samping yang membuat dia trus bergerak lincah seperti itu" Jelas so man yang mendapat raut prustasi dari hyunsuk
"so lakukan yang terbaik buat anakku"
sringai mulai tercetak dibibir so man seperti permintaan hyunsuk, so man pun dengan segera berjalan keruang tempat jisoo akan dimakamkan dengan segera ia kembali membawa jisoo ketempat ia melakukan uji coba berbagai obat yang telah ia buat
Zz nama obat yang ia buat, obat yang dapat membuat sistem imun menjadi lebih kuat dengan syaraf" mati yang akan hidup kembali, walau ia belum tau apa efek samping dari obat ini yang jelas ia hanya ingin menjadikan gadis didepannya ini sebagai bahan uji coba keberhasilannya, mengingat obat yang ia suntikan kebangkai kucing yang kembali hidup itu tidak menghasilkan sesuatu yang so man inginkan, cara otak yang menjadi lebih buas sehingga tidak bisa ditaklukan siapapun yang bisa mereka rasakan hanyalah lapar
setelah menyiapkan semuanya, so man pun langsung menyuntikan obat yang ia pegang ke leher jisoo berharap agar obat itu semakin cepat bereaksi, dan terbukti beberapa detik kemudian mayat jisoo mulai bereaksi, tubuhnya mulai kejang kejang, otot otot tangannya terlihat jelas, semakin lama tubuh jisoo semakin bergerak tidak menentu
"apakah ini tidak berhasil?" gumam so man saat melihat reaksi dari tubuh jisoo
"apakah aku perlu menambah dosisnya kembali"
akhirnya so man kembali membawa botol kaca berisi obat yang telah ia buat dan kembali disuntikan keleher jisoo, tepat setelah ia selesai menyuntikan obat itu tubuh yang semula bergerak tak beraturan kini langsung berhenti disertai dengan mata jisoo yang mulai terbuka, Senyum di bibir so man merekah ia hanya tinggal menunggu efek dari obat yang telah ia suntikan itu
"kawan lihatlah anakmu telah hidup kembali"
--
-
-
hyunsuk sungguh merasa bersyukur karna anaknya bisa kembali membuka mata padahal sebelumnya ia telah mungurusi pemakaman jisoo
namun ada yang aneh bukannya seseorang yang koma akan mengalami efek seperti tidak bisa berjalan untuk beberapa bulan, tapi kenapa ia merasa anaknya itu sehat sehat saja seperti kecelakaan itu tidak pernah terjadi, bahkan anaknya itu telah meminta untuk bersekolah kembali, meski akhirnya hyunsuk menyutujui jisoo masuk sekolah, namun keanehan tetap bisa hyunsuk rasakan saat ia melihat beberapa kali jisoo mengalami kejang kejang.
setelah mengantar jisoo ke sekolah dan meminta kerahasiaan bahwa sebelumnya jisoo telah meninggal kepada pihak sekolah, akhirnya hyunsuk kembali menjalankan mobilnya untuk menemui so man ia harus menanyakan keadaan jisoo
dengan tergesa gesa ia mulai memasuki ruangan so man namun ternyata so man tidak ada disana, yang ada malahan seekor kucing yang kemarin ia temui diruangan yang entab apa itu
Karna penasaran ia mulai mendekati kucing jalanan yang terlihat lincah itu, tanpa sadar hyunsuk mulai memasukan jari tangan miliknya kedalam box kucing dan berusaha untuk menggapai pucuk kepala kucing tersebut, namun naas niatnya itu harus terhenti saat kucing tersebut malah menggigit telunjuknya hingga berdarah
"apa yang kau lakukan"
suara so man langsung membuat hyunsuk mengangkat tanganya hingga tak sadar luka yang diakibatkan gigitan kucing tersebut
"aku hanya ingin menanyakan apakah obat yang kau kasih ke jisoo terdapat efek samping?" ucap hyunsuk menanyakan maksud dari ia mendatangi so man kesini
"sepertinya iya? tunggu apakah kau menyalahkan ku? ayolah kawan efek samping obat pasti akan terjadi pada siapapun"
"tapi aku merasa ada yang aneh dari efek samping yang terjadi pada jisoo"
"sudahlah jika kau masih ragu bawa jisoo kembali kita lakukan pemeriksaan ulang, ngomong ngomong apa yang terjadi pada tanganmu kenapa menjadi bengkak seperti itu"
Mendengar itu hyunsuk langsung mengalihkan pandangan miliknya kebawah dan benar saja tangan yang tadi digigit kucing itu berubah menjadi hijau dengan bintik hitam, tunggu kenapa pandangannya buram dan badannya terasa panas
"hyunsuk kau digigit kucing itu?" tanya so man namun tidak mendapat balasan dari hyunsuk
"jawab hyun...YAkkk kau kenapa" lirih so man kaget saat melihat sahabatnya mengalami kejang kejang dengan pupil mata yang semakin lama semakin memutih, urat urat sahabatna mulai menonjol keluar
"YAKHH HYUNSUK YAKHHH AAAHHHH KENAPA KAU MENGGIGITKU ssst SIALL SAKIT BAJINGAN"
betapa terkejutnya so man saat tiba tiba hyunsuk menerjangnya dan mulai menggigit lehernya hingga kulitnya terlepas dan kini masih menempel dimulut hyungsuk
Seketika mual menjalar dari tubuh soman saat melihat kulit yang berasal dari leher miliknya itu dimakan oleh hyunsuk
"sial kenapa efek sampinganya beg-in- ssst ah siall apani AKHHH"
Sama seperti yang dirasakan hyunsuk sebelumnya tubuh so man mulai merasakan kejang kejang, matanya buram dan terasa panas, dengan sedikit kesadaran yang masih tersisa so man mulai berlari keluar berusaha mencari pertolongan
Tapi tunggu kenapa rasa rasanya ia selalu terpaku pada leher leher milik orang orang yang tengah berkumpul dirumah sakit ini, sial kenapa kakinya tidak bisa dikendalikan so man merasa ia berlari sekarang dan
"YAKKK APA YANG KAU LAKUKAN DR.So"
"AKHH DIA MENGGIGIT LEHER PASIEN ITU"
"Kau tidak papa...YAkkkk jangan menggigitku"
Kekacauan mulai terjadi lalu lalang orang yang tengah berlari menghindari banyaknya orang yang telah berubah menjadi makhluk buas yang memakan temannya sendiri
Semakin kesini orang orang itu mulai berubah, namun naas mereka juga berlari keluar area rumah sakit, menyerang warga warga yang berada di area jalan raya, karena hal ini jalan raya mengalami kemacetan karna dihadang oleh makhluk mahkluk yang membunuh manusia dengan gigi mereka, kecelakaan terjadi dimana mana asap mobil mulai menyebar seoul sedang mengalami kekacauan sekarang seoul sedang tidak baik baik saja
****
Lanjut???
KAMU SEDANG MEMBACA
We Die (Svtgf)
УжасыAnda membawa saya kedunia mana? Aku tidak mau disana, mereka semua seperti tertidur tapi tetap berjalan bahkan berlari wajah itu? kenapa seakan akan ingin menghakimi? tangan itu kenapa seakan akan ingin merobek sesuatu tanpa simpati, seakan akan log...