Chapter 7

502 56 5
                                    

Seharusnya aku tidak pernah menyetujui perjanjian ini.. batin Winter

Mereka berdua masih saling memelototi satu sama lain. Bahkan Winter tergoda untuk meninggalkan Karina dan urusan bisnis konyolnya, tapi harga dirinya tidak mengizinkan nya. Lagi pula Karina sudah janji untuk mengakhiri kontrak kerja nya.

Winter berpikir jika dia adalah tunangannya yang asli, Winter akan mengatakan padanya bahwa dia masih merasa kesal karena pertunangan mereka bocor ke pers sebelum dia sempat menyampaikan cerita yang dapat dipercaya ke rekan kerjanya. Winter akan memberitahunya tentang semua komen menyakitkan yang dia terima, "Dia bahkan tidak begitu manis," dan "Karina pernah berkencan dengan wanita yang lebih seksi darinya," komen itu sempat Winter baca dari orang asing di media sosial. Winter merasa benar-benar tidak siap dan kewalahan karena dirinya tiba-tiba menjadi sorotan bersama seseorang yang memang sudah terbiasa menanganinya.

Satu-satunya hikmah dari semua ini adalah orang tua Winter hampir tidak pernah menonton berita atau membaca majalah. Winter berpegang teguh pada harapan bahwa mereka tidak akan mengetahui sandiwara ini sampai semuanya berakhir.

"Bapak dan Ibu yang kami hormati, kami akan memulai proses boarding di GATE A17, Bapak dan Ibu dengan tiket penerbangan 6715 dengan layanan ke Suwon, dimohon untuk segera bersiap."

Winter mengeluarkan boarding pass dari sakunya dan menatap cincin pertunangan di tangan kirinya. Dia menggelengkan kepalanya setiap kali melihat cincin itu karena sangat berlebihan, mencolok, dan tidak seperti apa pun yang pernah dia pertimbangkan untuk dipakai. Itu adalah cincin berlian empat karat dengan berlian merah muda kecil berkilauan ditengah-tengah.

Winter tahu perjanjian ini palsu dan bersifat sementara, dan gagasan bahwa Karina mengingat bahwa Winter menyukai emeralds adalah hal yang mustahil, tapi Winter agak jengkel karena dia betulan tidak mengingatnya. Jengkel karena Winter mengingat hampir semua hal yang pernah Karina ceritakan padanya.

"Oh bagus!" Giselle berjalan ke arah mereka. "Kalian berdua masih hidup! Sekarang, bisakah kalian mencoba untuk tetap melanjutkan tema perdamaian ini tanpa pengawasanku?"

"Tunggu, apa? Bukankah kamu duduk di barisan yang sama dengan kita?" tanya Winter.

"Ha! Tolong!" Giselle tertawa. "Aku tidak pernah terbang dengan pesawat komersial. Lagi pula, aku punya semua kontrak Watson yang asli dan terbaru, dan aku harus menjaganya seaman mungkin. Bukankah begitu? Aku hanya membeli tiket pesawat agar bisa bertemu dengan kalian, tapi aku akan tetap menemuimu di pengambilan bagasi saat kamu mendarat Winter."

Karina menggelengkan kepalanya ke arah Giselle, dan Winter hanya menghela nafas. Giselle selalu menjadi pelerai sempurna di antara mereka selama bertahun-tahun, orang penting yang mencegah mereka saling membunuh.

Atau melewati batas...

"Seorang reporter Town & Country akan menjadi pers penyambutan pertama kalian di Suwon," ucap Giselle. "Dia akan punya waktu beberapa menit bersama kalian dalam perjalanan ke hotel, dan untuk Mr. Watson serta rencana perjanjian lainnya kita bisa bahas nanti."

"Seluruh penumpang first-class dipersilahkan untuk segera masuk ke dalam pesawat," seru petugas gate melalui pengeras suara.

Winter memasukkan Cooper, anjing nya ke dalam tas khusus dan berdiri. Dia berjalan menuju pintu boarding, tapi Giselle tiba-tiba meraih tangannya dari belakang—memaksanya untuk berbalik.

"Tunggu sebentar," katanya sambil mengeluarkan sebuah kotak dari sakunya. "Aku bermaksud mengirimkan cincin yang ini kembali ke toko perhiasan. Huh hampir saja aku lupa." Dia menatap ke arah Karina.

"Beri dia cincin yang tepat."

Karina mengeluarkan kotak cincin merah dari sakunya dan membukanya.

Winter menggigit lidahnya sendiri agar dia tidak terkesiap, dia tidak mau Karina mendapat reaksi apa pun darinya, tapi cincin yang ada di tangan Karina persis seperti jenis cincin yang pernah Winter ceritakan pada Karina waktu itu. Itu adalah cincin emerald cerah dengan berlian mini di sekeliling pengaitnya, dan dikelilingi oleh pita perak sederhana dengan namanya yang terukir di logam cicin itu.

Perfect Pretense [WinRina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang