Chapter 9

455 57 0
                                    

Hari ke—04 & 05

Karina mondar-mandir di balkonnya pada pukul tujuh pagi, benar-benar gelisah. Dia belum bisa tidur sejak dia terbangun dan melihat Winter berjalan melintasi kamar tidur mereka menuju kamar mandi, telanjang bulat. Lagi.

Pada awalnya, Karina pikir itu adalah hal yang hanya terjadi satu kali dan tidak disengaja. Namun kejadian yang terakhir ini adalah yang kelima kalinya dalam jam yang sama. Winter selalu menoleh ke belakang, tepat ke tempat Karina yang sedang duduk di sofa, dan tersenyum.

Tubuhnya bahkan lebih seksi dari yang Karina kira, dan itu adalah sebuah masalah. Karina telah menahan diri sebaik mungkin, sejak kejadian ciuman dengan fotografer reporter itu. Tapi jika Winter terus melakukan hal ini, Karina tidak akan bertahan lebih lama lagi.

I wonder what she tastes like ... batin Karina.

Dia merenungkan pemikiran itu selama beberapa menit, dan terus mondar-mandir melintasi balkon.

Tapi alasan utama kenapa Karina tidak bisa tidur cukup jelas. Dia masih terikat dengan waktu di Wall Street, masih terbiasa bangun pukul enam tiga puluh dan harinya berakhir pukul sebelas tiga puluh. Karina tidak terbiasa memulai pagi sebanyak ini berturut-turut tanpa melihat Winter masuk ke kantornya dengan salah satu dress nya yang menarik perhatian, atau mendengar raspy voice Winter di telepon yang berkata, "Selamat pagi, Ms. Yu. Saya punya kabar terbaru perusahaan untukmu."

Karina takut dengan serangkaian wawancara asisten eksekutif baru yang Giselle atur untuknya ketika mereka kembali ke Seoul. Jika pemilihan kandidat baru harus memenuhi syarat 'setidaknya harus lebih baik dari mantan asisten eksekutif nya (Winter)', Karina lebih baik tinggal di Suwon selamanya dan membiarkan keponakannya menjalankan Yu Industries atas namanya. Yah, karena menurut Karina, Winter adalah asisten eksekutif nya yang paling pas.

Karina sedang berpikir apakah dia harus menelepon sekretarisnya dan menugaskannya untuk mengumpulkan kabar terbaru perusahaan hari ini, tapi pemandangan Winter melangkah keluar ke balkon dengan gaun tidur nya membuat Karina kehilangan akal.

"Selamat pagi, Miss Yu." Winter tersenyum pada Karina sambil mengangkat ponselnya. "Aku punya kabar terbaru perusahaan hari ini."

"Sudah kubilang kamu tidak harus bekerja saat kita bertunangan"

"Well, mengingat aku tidak bisa tidur karena kamu di sini terus menggumamkan 'my goddamn updates' pada dirimu sendiri, kupikir ini yang terbaik untuk kita berdua."

"I'm listening."

"Kesepakatan Claxton, Yarbrough, dan Hamilton semuanya dikonfirmasi dengan sangat baik oleh dewan direksi. Makalah finalisasi akan ada di mejamu ketika kamu kembali, kecuali kamu tidak sabar dan ingin aku meminta seseorang mengirimkannya ke sini dalam semalam untuk ditanda tanganimu."

"I don't think I'm that impatient."

"Hmm." Winter mengusap layarnya. "Jadi, kamu tidak akan peduli bahwa aku sudah memesan penerbangan untuk anak magang dan menerbangkannya ke sini untuk membawa makalah finalisasi itu hari ini?"

Karina tersenyum. See, ini sebabnya dia tidak mau mencari EA baru lagi karena Winter sudah sangat mengenalnya.

"CFO mu telah mengadakan empat pertemuan dengan tim pasar hingga hari ini, tapi tidak ada update yang penting." Winter mengusap layarnya lagi. "Tim PR perusahaan bekerja lembur pada proyek Hensley, dan suatu saat di minggu ini, kamu perlu melihat salinan print-out proposal Rand & Cross yang telah diperbarui yang akan aku kirimkan ke sini setelah selesai."

"Rand & Cross menerima tawaran pertamaku?"

"Iya" Winter memindahkan ponselnya dan memberi isyarat agar Karina mengikutinya kembali ke kamar mereka. "Oh, dan Gala Amal Tahunan Wall Street telah mengonfirmasi bahwa kamu akan menerima penghargaan, jadi nanti akan ada kunjungan dari penjahitmu pada hari pertama kamu kembali ke Seoul."

"Terima kasih, Winter." Karina menahan keinginan untuk menidurinya saat itu juga dan kembali ke sofa.

"Sama-sama, Miss Yu. Sayangnya, kamu harus mencari pengganti EA mu dalam beberapa minggu ke depan."

"It's very unfortunate. Adakah cara agar aku dapat meyakinkan kamu untuk bekerja denganku lagi setelah kontrak ini berakhir? Kamu bisa mempertimbangkan untuk tetap tinggal selama empat tahun penuh seperti kontrak awalmu."

"I don't think so."

"What about one more year? Double pay."

"Never."

"Then what about you stop fucking with me dengan berjalan melintasi ruangan ini dalam keadaan telanjang bulat tiap tengah malam?" Karina memijat dahi nya dan mendesis.

"Kenapa? Are you feeling tempted to kiss me?"

"I'm feeling tempted to fuck you."





—————


Hari ke—06 sampai 09

Jaehyun: Giselle membuatmu melakukan kunjungan keluarga palsu yang tiba-tiba ini, bukan?

Jaehyun: Just be fucking honest w/ me. Apakah kamu dan Winter nyata atau apakah ini permainan produksi Giselle/Wall Street lainnya untuk kesepakatan bisnis kamu?

"Give me your phone," ucap Winter sambil meraih hp Karina. Karina dengan cepat menghapus pesan terbaru dari kakaknya. "Kita seharusnya berlatih cerita tentang bagaimana kita jatuh cinta hari ini, dan yang kamu lakukan hanyalah memeriksa pesan-pesanmu."

"Yang kamu lakukan hanyalah bersantai di private Yacht ku selama empat hari berturut-turut." Karina meletakkan hp nya dan menatap Winter yang sedang berbaring di lantai Yacht nya dengan gaun malam berwarna merah cerah, setengah menyaksikan Jisoo yang sedang bermain dengan Cooper dan yoyo biru tepat di depan mereka.

"Aku menghabiskan hari-hariku di private Yacht mu bukan intinya, Adrienne."

"Lalu apa?" Karina sedikit tersenyum dengan panggilan baru Winter untuknya.

"Watson akan berada di sini besok." ucap Winter. "Dan kamu perlu membuat kesan yang baik agar bisa mencapai kesepakatan."

"I'm aware."

"Kalau begitu, apakah kamu sudah hafal kisah cinta kita?"

"Tidak sama sekali," jawab Karina. "Aku akan improvisasi."

Winter tertawa masih berbaring di lantai Yacht sambil menatap ke langit. "Aku akan menantikan improvisasi dramatismu."

Karina menatap Winter saat sinar matahari menyinari wajah Winter dan diam-diam mengambil beberapa foto Winter dengan ponselnya.

"Aku perlu menanyakan sesuatu padamu," ucap Karina.

"Aku mendengarkan."

"Apa yang membuatmu mengira aku berkencan dengan Jisoo Kim?"

"Rumornya tersebar di Page Six, dan semua orang membicarakannya."

"Apa yang mereka katakan?"

"Seperti biasa.." ucap Winter lembut. "Bahwa kamu jelas-jelas mencalonkan diri sebagai Bachelor of the Year lagi, dan bahwa dia adalah supermodel lain yang pantas kamu dapatkan."

"Sangat menarik."

"Menurutmu menarik?" Winter berguling tengkurap.

"Iya."

"Jadi rumor itu benar?"

"No." Karina turun ke lantai, menarik Winter untuk duduk diantara kedua kakinya sambil melihat pemandangan matahari mau terbenam. "Surely you knew that already."

"Reputasimu cukup bagus ketika aku datang bekerja untukmu," ucap Winter. "Sejujurnya aku tidak akan kaget. Kamu bisa bepergian kapan pun dan di mana pun kamu mau, dan kamu bisa berkencan dengan siapa pun yang kamu mau."

"Name one trip over the past year and a half where you weren't with me." Karina menelusuri bibir Winter dengan jarinya. "Then name a time when I've mentioned dating someone else to you."

"Well, that doesn't mean anything, but..." Winter diam selama beberapa menit. "I honestly can't think of one."

"Because there honestly isn't one." Karina menarik Winter untuk mendekat dan menciumnya, berharap mereka berada di perahu itu sendirian.



Tbc.
💙⭐️

Perfect Pretense [WinRina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang