Chepter 6

108 4 0
                                    

"Siapa yang cariin kita han??" Tanya Harto kepada Gus Arhkan.

*Oiya btw nama pak yai sma Bu nyai, HARTO DAN MAYA YA..

" Ini bi" ucap Gus Arhkan sambil menunjuk kearah Narendra dan Nayla.

"Eh sohib jauh ane Dateng" tanya Harto dan membuat Narendra dan Nayla terkekeh kecil.

"Hehe, kamu ini ya sifat nya tidak berubah sama sekali, sama seperti dulu" jawab Narendra sambil memeluk Harto.

"Hehe, ayo² duduk, masa mau berdiri terus, ada acara apa ini tumben tumbenan Dateng kesini?" Tanya Harto sambil menyuruh Narendra dan Nayla duduk.  "Jadi gini, kedatangan saya dan istri saya kesini itu, inggin silaturahmi dan inggin menitipkan anak kami Aqila, dan mau membahas tentang perjanjian kita dulu to, kamu masih ingat kan?" Ucap Narendra.

"Oalah, ya pasti lah saya ingat mana mungkin hal sebesar ini saya lupa, tapi sebentar saya panggil kan anak saya dulu ya ndra" tanya Harto kepada Narendra, dan diangguki oleh Narendra.

"Nak Arhkan, sini dulu" panggil Harto.
"Iya bi ada apa?" Gus Arhkan pun turun untuk menghampiri Abi dan umi nya.

"Kita to de points aja ya ndra?" Tanya Harto kepada Narendra, dan diangguki oleh Narendra.

"Jadi gini nak, kamu kenal dengan paman dan bibi ini?" Tanya Harto kepada Gus Arhkan, Gus Arhkan PO un menggelengkan kepalanya karena tidak tau. "Ya udh Abi kenal kan dulu, ini Pak Narendra dan ini Tante Nayla, mereka adalah orang tua Aqila, calon istri kamu, dan mereka adalah calon mertua kamu" jelas Harto, Gus Arhkan pun yang mendengar itu terkejut kenapa Abi nya mengatakan seperti itu, tapi di situ mungkin Gus Arhkan masih berpikiran positif.

Dan dia tak lama bertanya "Hah calon istri?, calon mertua? Maksudnya gimana Abi??" Ucap Gus Arhkan tidak mengerti.

"Jadi gini nak, Abi dan Abi nya Aqila itu sahabatan dari kecil, dan kami berdua dulu mempunyai janji, jika anak paman Narendra laki laki dan anak Abi Perempuan akan di jodohkan, dan begitu pun sebaliknya, dan Alhamdulillah Abi punya anak laki laki yaitu kamu, dan paman Narendra mempunyai anak perempuan, yaitu Aqila, jadi gimana nak kamu mau menikah dengan Aqila?" Ucap Harto kepada sang anak yaitu Gus Arhkan.

"Tapi Abi Arhkan belum melihat bagaimana rupa nya" ucap Gus Arhkan, dan Narendra pun mengeluarkan hp nya dan membuka galeri dimana ia menunjukan foto Aqila kepada Gus Arhkan.
" Ini foto Aqila nak Arhkan, gimana mau kan menerima perjodohan ini?" Tanya Narendra kepada Gus Arhkan, dan Gus Arhkan pun menyetujui nya. Dan semua orang yang berada di sana pun mengungkap syukur.

"Jadi kapan acara lamaran nya nih?" Ucap Maya. "Lebih cepat lebih baik Bu nyai" ucap Nayla sambil tersenyum tipis kepada Maya. " Iya bener lebih cepat lebih baik" begitupun ucap Harto.

" Tidak usah ada acara lamaran Harto Maya" ucap Narendra pelan tetapi tegas. Seketika orang yang berada di ruang tamu ndalem itu pun kaget melihat itu. "Mengapa tidak ada lamaran om?" Tanya Gus Arhkan.
" Iya kita langsung saja pernikahan nya hari ini, gimana Harto, Maya, dan Gus Arhkan?". " Kalo saya seterah anak saya saja ndra, kalo Arhkan mau nya skrg ya gakpapa". "Oke saya setuju " ucap tegas Gus Arhkan.

"Tetapi kita rahasiakan pernikahan ini dari Aqila bagaimana? Karena saya takut Aqila nanti kabur dari pondok" ucap Narendra, dan di setujui oleh semua orang.

Pak penghulu pun tak lama datang, "Bagaimana pak bisa acara nya di muka sekarang?" Tanya penghulu tersebut, dan di angguki oleh Narendra.

"Baiklah saya mulai ya, nak Arhkan pegang tangan pak Narendra ya, sudah, silahkan di mulai pak", ucap penghulu tersebut.

"Ankahtuka wa zawwajtuka makhtubataka binti AQILA NAFEZZA AZ-ZAHRA  alal mahri Hamsah Miah miliun real hallan."

"Qobiltu nikahaha wa tazwijaha alal mahril madzkuur wa radhiitu bihi, wallahu waliyyu taufiq halan."

"Bagaimana para saksi sah?" Ucap penghulu

"Sah.."

*Lalu baca doa setelah ijab kabul ya, karena saya tidak hapal jadi skip aja ya hehe😅

Acara ijab kabul pun selesai dan semua tamu tamu penting yang di undang telah pulang, tak selang lama setelah ijab kabul selesai Aqila pun datang dengan ketiga sahabat nya.

"Assalamualaikum" ucap aqila dan ketiga sahabat nya serempak.

"Wa'alaikumsalam warahmatullahi" jawab orang yang berada di dalam.

"Eh sayang udah cari angin nya?" Tanya Nayla kepada sang anak. Dan di angguki oleh Aqila.

Tak jauh dari situ ada Gus Arhkan yang diam diam melihat Aqila dengan serius.
"Masyaallah ternyata aslinya cantik juga ya" monolog Gus Arhkan di dalam hati.

"Oiya sayang umi Abi sama temen temen kamu mau pulang, sekarang kamu pergi ke asrama kamu yuk, umi sama Bu nyai anterin" dan di angguki oleh Aqila.

Bersambung...........

Maaf ya temen temen aku update nya sedikit sedikit soalnya sekarang lagi sibuk sama sekolah mau ujian soalnya,jdi tolong di maklumi ya temen temen makasihhhh
Oiya jangan lupa vote ya karena vote kalian berarti buat aku makasihhhh banyakkkk banyakkkk buat kalian yang udah vote lovyouuuuuu😘🌷🪐✨💅🏻
JANGAN LUPA VOTE YA
THANKSSSSSSS BANGETTTTT BUATTTT KALIANNNNN YANGGGGG UDAHHHHH VOTEEEE😘🌷🪐🤗🐣

Oiya maafin juga ya klo ada typo nya hehe, tolong di maklumi karena ini cerita pertama aku, okeee mksss siyouuuu temen temennnn lovyouuuu buat kaliannn🤗😘🌷😁

Oiya jangan lupa mampir ke tiktok sama ig  author ya
Tiktok :@nikkiagfiyani
Instagram:@nikkiagfiyani
Mksss siyouuuu 😘🤗✨

Dijodohkan Dengan Seorang GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang