Chapter 8

110 5 0
                                    

Dan setelah Gus Arhkan pergi, tiba tiba Aqila dikejutkan oleh Dira, Alya, dan putri.

"Eh Qil, tadi abis ngapain sama Gus Arhkan?" Tanya Dira.

"Engga kok, tadi Gus Arhkan cuma bilangan
' jangan telat makan ya Aqila ' gitu doang " jawab Aqila mengganti kata ' zauzati ' menjadi 'Aqila'.

"Hah, Gus Arhkan pinjem kamu cuma buat bilang gitu aja? Gak masuk akal banget, padahal kalo mau bilang itu tinggal bilang aja tadi disana, ngapain harus ditaman coba" oceh Alya. Dan Aqila hanya mengangkat bahu nya tidak tau.

"Ya sudah yuk, kita keasrama aja, lagian masih ada waktu ini buat kita murojaah, sampai menjelang magrib." Ajak putri, dan diangguki oleh Aqila, Dira, dan Alya.

Setelah sampai di asrama, Aqila pun pergi ke lemari nya untuk menyimpan kotak kecil yang berwarna merah itu.

*Oiya, klo kalian nanyain cincinnya, cincinnya di pake sama Aqila ya.

Singkat cerita, Aqila dan ketiga teman nya ingin pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat magrib berjamaah.

Ketika Aqila dan ketiga teman nya sedang berjalan menuju masjid, ada seseorang yang memanggil nama Aqila.

"Aqila...." Teriak sosok laki-laki tersebut. Aqila pun menoleh, dan ia terkejut ketika melihat orang yang memanggil nya yaitu, tiada lain adalah Gus Arhkan.

"Iya Gus, wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" ucap Aqila, Gus Arhkan pun yang mendengar itu lupa akan ia belum mengucapkan salam.

"Eh, assalamualaikum Aqila" salam Gus Arhkan dengan nafas yang tergesa-gesa.

"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, iya ada apa Gus memanggil saya?" Tanya Aqila .

"Ini ada titipan dari umi" ucap Gus Arhkan sembari memberikan Tote bag yang berisi mukena.

"Hah dari Bu nya'i? Untuk saya Gus?" Tanya Aqila." Iya, ini untuk kamu Aqila dari umi saya" ucap Gus Arhkan.

"Oh iya, terimakasih Gus, tolong sampaikan pada Bu nya'i " ucap Aqila sembari mengambil Tote bag dari tangan Gus Arhkan, Gus Arhkan pun hanya mengangguki.

"Ya sudah Gus, saya permisi takut di tunggu sama temen temen saya" ucap Aqila. "Baik lah hati hati Aqila". Aqila pun hanya mengangguk "Baik Gus saya permisi, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" salam Aqila sembari pergi.

"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, cantik nya istri saya" ucap Gus Arhkan sembari tersenyum tipis.

Tak jauh dari situ, Aqila melihat seekor kucing, dan ia pun menghampirinya.

Tak lama Gus Arhkan pun menghampiri Aqila, "assalamualaikum Aqila, sedang apa? Katanya tadi mau menyusul teman nya, tapi kok masih di sini?" Tanya Gus Arhkan.

"Eh Gus Arhkan, wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, iya Gus tadinya Aqila mau nyusul temen Aqila , tapi tadi Aqila liat kucing ini, jadi Aqila samperin, lucu kan Gus?" Tanya Aqila sembari menggendong kucing itu dan menyodorkan nya ke hadapan Gus Arhkan.

Gus Arhkan pun yang di sodorkan kucing tersebut, ketakutan dan pergi lari dari hadapan Aqila, Aqila pun yang melihat tingkah Gus Arhkan merasa bingung, tapi Aqila tidak memikirkan nya, ia pun menaruh kucing tersebut dan pergi menyusul teman teman nya.

Bersambung..........

Maaf ya temen temen aku update nya sedikit sedikit soalnya sekarang lagi sibuk sama sekolah mau ujian soalnya,jdi tolong di maklumi ya temen temen makasihhhh
Oiya jangan lupa vote ya karena vote kalian berarti buat aku makasihhhh banyakkkk banyakkkk buat kalian yang udah vote lovyouuuuuu😘🌷🪐✨💅🏻
JANGAN LUPA VOTE YA
THANKSSSSSSS BANGETTTTT BUATTTT KALIANNNNN YANGGGGG UDAHHHHH VOTEEEE😘🌷🪐🤗🐣

Oiya maafin juga ya klo ada typo nya hehe, tolong di maklumi karena ini cerita pertama aku, okeee mksss siyouuuu temen temennnn lovyouuuu buat kaliannn🤗😘🌷😁

Oiya jangan lupa mampir ke tiktok sama ig author ya
Tiktok :@nikkiagfiyani
Instagram:@nikkiagfiyani
Mksss siyouuuu 😘🤗

Dijodohkan Dengan Seorang GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang