DUA

25 7 0
                                    

Jakarta, 2022.

"Cheyda. Tepat di hari ini, bulan Juli, tahun 2022. Will you be my girlfriend, Cheyda Anastasya?" tanya Yeziel seraya memegang kedua tangan Cheyda.

Cheyda mengangguk pelan.

Yeziel mendesis pelan, lalu bangkit berdiri menatap Cheyda.

"Mulai sekarang, kita bangun hubungan kita. Pertahankan hubungan kita. Jangan sampai, benteng yang sudah kita buat, dihancurkan oleh orang lain yang datang kedalam hubungan kita," ucap Yeziel.

Cheyda mengangguk yakin.

"Aku janji, bakal pertahankan hubungan ini," ucapnya meyakinkan Yeziel.

Yeziel mengangguk lalu tersenyum manis sambil terus menatap Cheyda.

•••

Jakarta, 2023

"CHEYDA!" seru Yeziel.

"Maksud lo apa, hm?" tanyanya sembari menyodorkan foto di ponselnya.

"Apa? Kamu kenapa, Ziel?" tanya Cheyda sambil berjalan menghampiri Yeziel.

Cheyda hendak mengusap lengan Yeziel, namun segera ditepis oleh Yeziel.

"Nggak usah sentuh gue," ucapnya.

"Hey, kamu kenapa, sayang?"

"Jelasin, ini apa, hm?"

Sebuah foto menunjukkan Cheyda sedang beradu bibir dengan pria lain.

"Murahan," desis Yeziel.

Cheyda membelalakkan matanya melihat foto tersebut. Ia menggeleng kuat-kuat sambil mengelak.

"Nggak, sayang. Itu bukan aku. Percaya sama aku, ya?"

Yeziel tersenyum smirk mendengar penuturan Cheyda.

"Udah jelas-jelas ada buktinya gini, masih aja mau ngelak, hm?"

"Demi Tuhan, aku nggak ngelakuin itu, Ziel."

Yeziel tak menghiraukan ucapan Cheyda. Ia pun bergegas pergi dari kelas Cheyda.

Yeziel mengendarai motornya dengan kecepatan diatas rata-rata.

Ia pergi ke sebuah tempat yang biasa ia datangi.

Ia duduk disamping gundukan tanah yang terdapat nisan bertuliskan nama ibunya, Yanica Ilona.

"Mama.."

"Haruskah Ziel kehilangan perempuan yang Ziel sayangi untuk yang kedua kalinya?"

"Ziel udah nggak punya perempuan yang Ziel sayangi lagi, Ma."

"Mama.."

"Ziel kangen Mama.."

"Udah dua tahun Mama ninggalin Ziel, bang Darrel, dan juga Ayah.."

Biru Milik Berlian [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang