Maaf gengs, akan ada comeo tidak terduga hahaha, komen jangan lupa
****
"Maafkan aku, ayah. Aku tidak akan mengulanginya lagi."
Suara Utahime tertahan di tenggorokan saat tubunya yang meringkuk di lantai ditendak begitu saja, tubuh kecilnya sebagai seorang remaja tidak mampu menahan semua rasa sakit itu, wajahnya terlihat berdarah karena goresan benda panas yang diberikan ayahnya, katanya sebagai Hukuman, hukuman seperti apa yang menyiksanya hingga berada di ambang batas kehidupan?
"Sialan, kau mau seperti ibumu yang berselingkuh itu? Hah? Kau ingin menjadi murahan sepertinya?"
Tangisan Utahime tidak didengar, seolah itu pecah diantara dinginnya udara malam, bau rokok, alkohol, obat-obatan terlarang tercium di hidung Utahime, seolah itu menjadi hal biasa sampai pada akhirnya, ia menemukan dirinya juga terjebak ke dalamnya.
Ke dalam lingkaran obat-obatan.
"Uhh..."
Mengeluh pelan saat ia merasakan lidah menjilati perutnya, Utahime membuka mata dengan kepala pusing, Mimpi itu datang lagi, bahkan ketika sudah bertahun-tahun, ia tidak menemukan cara yang tepat untuk melupakannya.
Menatap langit-langit kamar yang ia kenal betul ini kamar siapa, Utahime terdiam sejenak, kakinya menendang Suguru yang membuat lelaki itu terkapar ke lantai dengan kekehan, tapi tidak beranjak setelahnya, keadaan keduanya nampak kacau, lingkaran mata sebesar bola kecil, wajah pucat nan kurus, Utahime sudah terjebak, pada dunia yang diciptakan ayahnya.
"Sudah aku bilang berhenti menaburi obat-obatan itu di perutku, Suguru."
Tidak ada balasan, karena tadi malam, mereka sama-sama sakau, ingin berhenti tapi gagal dan pada akhirnya kembali lagi, seperti biasa.
"Itu menantang Utahime, menjilati perutmu.."
Berdecak, Utahime bangkit dengan kepala pusing, bau obat-obatan juga langsung tercium, nampak menyengat dipadukan dengan botol-botol alkohol yang berserakan di mana-mana dan putuk rokok, keadaan nya dan Suguru sama-sama kacau, bedanya latar belakang mereka kenapa terjebak pada hal seperti ini berbeda, Suguru terjebak karena adiknya yang meninggal, Riko, sementara Utahime terjebak karena ayahnya, yang sering merecokinya hal itu sedari ia remaja sebagai hukuman, katanya.
Dan semakin dewasa Utahime semakin sadar, Hidupnya benar-benar hancur, seperti tidak ada harapan saat ia menurunkan kaosnya yang tadi diangkat Suguru saat ia tertidur, ia berjalan melewati lelaki itu.
"Aku mau pulang, setidaknya penginapan harus buka meskipun tidak ada pelanggan."
Ujar Utahime, ia mengenakan sepatunya, memperbaiki rambutnya yang berantakan, tidak terjadi apa-apa padanya dengan Suguru semalam, hanya murni sebagai teman menghabiskan ganja bersama. Walau terkadang mereka tidur saling memeluk satu sama lain saat mabuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Utahime END (GOJOHIME AU)
FanfictionThere is no such thing as a smooth journey in life, because in life, there will be a few trials. Iori Utahime x Gojo Satoru AU