Book ini berakhir di chapter 11 yaa
Aku mau up story baru tapi karena Ramadhan kemungkinan aku pending dulu, mau bikin AU kusus ramadhan keknya.
Muehehe
***
"Apa bagus, Shoko?" Utahime menoleh, bertanya, setelah beberapa waktu ia gunakan untuk memeriksa jahitannya sendiri, kain cantik itu berubah menjadi gaun cantik bewarna putih, kedua lengannya seperti balok, lalu sedikit terlipat, ke bawah sempurna membentuk lekuk tubuh, dan berada tepat di atas paha.
Sebagai patung percobaan, ah bukan, model, lebih tepatnya, Shoko bergaya di depan cermin, mengundang tawa keduanya.
Ada event yang diadakan rehab untuk semua peserta kursus, merajut, menjahit, pentas drama, apapun itu, semuanya harus terlibat dan selama sebulan persiapan, Utahime membuat dua baju dengan ukuran tubuh Shoko sebagai modelnya, baju itu berpasangan, aneh sekali karena Utahime meminta Suguru untuk menjadi pasangan Shoko yang nanti akan melangkah bergaya seperti pasangan untuk memamerkan keterampilan nya.
"Hime, kau ini berbakat, apa kau tidak berniat melanjutkan study di bidang fashion?"
Pantulan wajah Urahitme menjadi perhatian Shoko, saat dengan canggung wanita itu menarik Suguru yang nampak seperti patung memerhatikan keduanya, memaksa lelaki berambut panjang bermata ungu tua untuk berdiri di samping Shoko, canggung sekali. Saat keduanya saling melirik satu sama lain.
"Naaah, bagus, kan?" Tanya Utahime sekali lagi, ia mengambil bunga, menyuruh Shoko memegangnya, lihatlah sekarang, Utahime tertawa saat melihat keduanya seperti pasangan muda yang hendak menikah, dan menjadikannya pusat perhatian tunggal akan tawa sumbang yang terdengar tidak nyaman untuk telinga Shoko maupun Suguru.
"Maafkan aku, maaf..." ujarnya dengan sisah tawa, ia mulai serius kembali.
"Kau belum menjawab pertanyaan ku, Hime..."
"Belum aku pikirkan, Shoko."
"Kalau begitu kau harus mulai memikirkan nya..."
Mengedikkan bahu, Utahime selesai menganalisis apa yang kurang untuk baju keduanya, baru setelahnya Shoko dan Suguru bisa berganti lagi, dari arah belakang, Satoru masuk membawa makanan, pandangannya bertemu dengan Shoko dan ia menyengir, Shoko mendengus.
Setidaknya, hubungan mereka berakhir baik, dan Shoko mulai merelakan semuanya.
"Istirahat dulu..kalian sibuk semenjak tadi ltagi, aula nampak sesak dan penuh di luar."
Ia duduk dengan tenang di atas lantai di kamar Utahime, Utahime meliriknya dan ikut duduk di samping Satoru, sejenak, kedua orang itu larut dalam dunianya sendiri, entah membahas apa, tapi Satoru tidak berhenti menceritakan apa saja dan Utahime mendengarkan dengan baik, Shoko melirik keduanya dengan memori yang selama mereka berkencan berputar seperti lagu kenangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Utahime END (GOJOHIME AU)
FanfictionThere is no such thing as a smooth journey in life, because in life, there will be a few trials. Iori Utahime x Gojo Satoru AU