Part ini agak panjang, komennya jangan lupa juseyooo...
***
Bangunan itu berwana putih, sama seperti bangunan umum di mata Utahime, tapi saat ia masuk dan mendaftar sebagai residen, bangunan itu lebih hangat dari yang ia duga, mengingat bahwa Satoru merupakan salah satu konselor di sini, membuat Utahime takjub, mereka berdedikasi untuk kesembuhan setiap orang.
"Mereka semua selalu mendapat sesi untuk bercerita setiap pagi, kami bilang itu morning meeting." Ujar Satoru, saat ia menuntun Utahime menuju ruangan kamarnya, saat wanita itu tidak sengaja menoleh pada satu kegiatan yang di mana ada banyak residen yang sedang duduk bersama, ada seorang konselor di depan juga sedang duduk, menuntut setiap orang untuk bercerita pada apa saja yang sudah dan mereka rasakan hari ini.
"Kau akan mengikuti jadwal yang sudah ditentukan nantinya."
Satoru membuka kamar yang tidak terlalu besar itu, mempersilahkan Utahime Untuk masuk terlebih dahulu, baru setelahnya ia bersama barang bawaan wanita itu.
"Di sini jadwalnya teratur, nanti juga akan dijelaskan dan dibagikan."
Utahime pikir, kamarnya akan terkesan monoton, tapi, nyatanya tidak, ruangan itu bewarna biru cerah, memanjakan mata, kasurnya juga, tidak seperti dalam bayangan Utahime ini akan menjadi ruangan Putih tanpa nyawa.
Satoru tersenyum melihatnya, ia menyimpan tas Utahime di atas ranjang.
"Ini akan menjadi kamarmu selama beberapa bulan ke depan, karena kau punya banyak keluhan, Utahime. Kau mungkin akan agak lama di sini, aku harus memastikan kau keluar tanpa luka apapun, terlepas dari semua kecanduan."
Dan mungkin luka di hatimu... satoru menambahkan dalam hati saat ia menatap Utahime yang mengintip kamar mandinya.
"Residen di sini dituntun untuk disiplin setiap hari, kau harus bangun tepat waktu, membesihkan kamar dan fasilitas di sini, itu untuk melatih pola kebersihan juga, akan ada konsultasi kusus, morning meeting, jadwal yang juga nantinya akan dibagikan dan satu lagi..."
Satoru mendekat, saat ia menepuk bahu Utahime pelan membuat wanita bermata coklat itu menoleh. Untuk sesaat Satoru larut ke dalamnya, ia memalingkan pandangannya sejenak dan menarik nafas, saat ia merasakan sesuatu yang tidak lagi terasa asing menjalar masuk.
"Apanya yang satu lagi, Satoru?"
"Ahh itu, akan ada kelas seperti kursus, kau boleh nggikutinya sesuai kesukaanmu atau apapun, itu untuk residen agar punya kegiatan lain, di sini, kami menciptakan kenyamanan Utahime, setiap konselor dekat dengan setiap residen."
Utahime mendengarkan, matanya berfokus pada lelaki itu. Entah karena apa, ia mendekat saat satu tangannya terangkat, memegang pipi kanan Satoru. Membuat kelaki itu tersentak menghentikan penjelas nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Utahime END (GOJOHIME AU)
FanfictionThere is no such thing as a smooth journey in life, because in life, there will be a few trials. Iori Utahime x Gojo Satoru AU